PW GPA DKI : Kebijakan Kakorlantas Patut Di Acungi Jempol Berani dan Berhasil Menghapus “Tot Tot Wuk Wuk” di Jalanan

Waspada Indonesia

- Redaksi

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:04 WIB

5051 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 10 Oktober 2025 — Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah Dedi Siregar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri atas kebijakan progresif dan tegas dalam menghapus budaya “Tot Tot Wuk Wuk” — istilah yang mewakili kebiasaan membunyikan klakson secara tidak tertib, ugal-ugalan, dan arogan di jalan raya sudah tidak terdengar dan tidak terlihat lagi di jalan raya

Kami menyampaikan rasa hormat setinggi-tingginya kepada Kakorlantas Polri atas keberhasilan menerapkan kebijakan progresif yang menekan — bahkan nyaris menghapus — budaya “Tot Tot Wuk Wuk” di jalanan Indonesia.

Istilah “Tot Tot Wuk Wuk” yang selama ini merepresentasikan perilaku pengendara yang sembarangan membunyikan klakson, berkendara ugal-ugalan, dan menunjukkan arogansi di ruang publik, kini mulai menghilang dari jalan-jalan besar maupun kecil. Bukan hanya karena penindakan, tetapi karena adanya perubahan kesadaran bersama yang didorong oleh edukasi dan penegakan hukum yang konsisten.

Baca Juga :  PP Satria Gerindra, Dukung Penuh Mualem - Dek Fat, Harap Hadirkan Kesejahteraan di Aceh Lewat Pasangan Ini

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kebijakan Kakorlantas Polri ini bukan sekadar soal lalu lintas, tapi mencerminkan upaya serius Polri — khususnya Korlantas — dalam membangun budaya tertib, santun, dan saling menghormati di ruang publik. Dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan teknologi pemantauan modern, Kakorlantas berhasil membawa perubahan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Tak sedikit warga yang menyebut, kini perjalanan terasa lebih tenang. Tidak lagi terganggu oleh suara klakson yang tak pada tempatnya atau pengendara yang merasa jalanan miliknya sendiri. Langkah ini patut dijadikan contoh: bahwa kebijakan yang tegas, berpihak pada kepentingan umum, dan dijalankan dengan hati, akan mendapat dukungan luas dari publik.

” Dua pekan setelah Kakorlantas Polri Irjen. Agus Suryonugroho menyampaikan larangan pengawalan menggunakan sirene di jalan raya. Kini bunyi-bunyi sirene bersuara tot-tot wuk-wuk itu menghilang dari peredaran jalan, Kami angkat topi untuk Kakorlantas. untuk setiap langkah kecil yang membawa perubahan besar.

Baca Juga :  Polemik Kesenjangan Memaknai Pancasila Sebagai Ideologi Antar Generasi Di Era Reformasi dan Demokrasi

Kami mengapresiasi Stategi Kakorlantas melakukan pendekatan edukatif, penegakan hukum yang konsisten, dan penggunaaan teknologi pemantauan lalu lintas yang semakin canggih, kami yakin dengan kebijalan dan strategi Kakorlantas Indonesia akan menuju peradaban lalu lintas yang lebih tertib dan beretika.

Kami juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, komunitas otomotif, pengemudi ojek daring, serta pelaku transportasi publik untuk mendukung penuh inisiatif ini. Perubahan harus dimulai dari kesadaran bersama, bahwa jalan raya adalah ruang publik yang wajib dijaga kenyamanannya untuk semua.
Sekali lagi, kami mengapresiasi langkah Kakorlantas sebagai bentuk nyata transformasi pelayanan Polri yang makin humanis dan modern.

Salam Hormat,
Pimpinan Wilayah
Gerakan Pemuda Al Washliyah Provinsi DKI Jakarta

Ketua Dedi Siregar

Berita Terkait

Prof. Dr. Sutan Nasomal Yakin Presiden RI Belum Tahu Bigbos Mafia BBM Karena Belum Dievaluasi Total
LAKSI Mengecam Ujaran Kebencian dan Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN
PW GPA DKI Spontanitas Kabaharkam Polri Komjen Pol. Karyoto dalam Mengatur Lalu Lintas Saat HUT ke-80 TNI di Monas
SWI Ingatkan Pemerintah: Jangan Jadikan PWI Satu-satunya Mitra, Pers Harus Merdeka dan Berdaulat
Tuntutan Tegas terhadap Korupsi: Gladiator dan Purnawirawan TNI-Polri Desak KPK Periksa Jokowi : Trinusa Angkat Bicara
Partai Cinta Negeri Mantapkan Dukungan untuk Samsuri Menuju Pilpres 2029 dalam Deklarasi Nasional di Jakarta
Prof Dr Sutan Nasomal Sambut Baik Dewan Pers Mulai Bela Wartawan Harap Kasus Wartawan Bekasi DiLirik Dewan Pers!!!
Prof. Dr. Sutan Nasomal Minta Presiden Perintahkan Polri–TNI Ungkap Berbagai Kasus Burem di Indonesia Ada Sinyalemen Dugaan Negara Gagal Lindungi Suara Kebenaran, Rakyat Dipaksa Diam

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:58 WIB

Jaya Sakti Sehat, Satgas Yonif 113/JS Bangun Kedekatan Lewat Layanan Kesehatan di Kampung Bilai

Minggu, 12 Oktober 2025 - 05:35 WIB

Kegiatan Dibiayai Dana Desa, Tapi Laporan Dibuat Puskesmas: Desa Bingung, Masyarakat Curiga

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:29 WIB

TNI Jaya Sakti Bantu Warga, Pos Engganengga Bagikan Bahan Makanan Door-to-Door ke Rumah Penduduk

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Satgas Yonif 113/JS Menyapa dan Dengarkan Keluhan Warga di Pedalaman Intan Jaya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Jaya Sakti Menyapa, Satgas Yonif 113/JS Bangun Silaturahmi Melalui Komunikasi dari Rumah ke Rumah

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:29 WIB

Jaya Sakti Berbagi, Satgas Yonif 113/JS Eratkan Hubungan dengan Anak-anak Kampung Bilai

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Tanpa Paksaan, Peserta Isbat Nikah di Sukamaju Dukung Penuh Kelanjutan Program Legalitas Pernikahan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Satgas Yonif 113/JS Berikan Layanan Kesehatan dari Rumah ke Rumah di Intan Jaya

Berita Terbaru