Inilah Wajah Pemerintah Provinsi Riau, Abaikan Nasib Pasien Anak-Anak

Waspada Indonesia

- Redaksi

Jumat, 13 Desember 2024 - 02:28 WIB

50254 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PEKANBARU —– Ismail Sarlata Putra asli Rokan Hilir sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat, sungguh sesalkan sikap drg. Wan Fajriatul Mamnunah, Sp. KG selaku Direktur RSUD Arifin Ahmad.

” Sebagai putra asli Rokan Hilir Provinsi Riau, dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Media Indonesia (DPP-AMI), sungguh sangat menyesalkan sikap drg. Wan Fajriatul Mamnunah, Sp. KG selaku Direktur RSUD Arifin Ahmad. ” ucap Ismail Sarlata pada media, Jum’at (13/12/2024)

Kekesalan tersebut disampaikan, dimana drg. Wan Fajriatul Mamnunah, Sp. KG selaku Direktur RSUD Arifin Ahmad. Tidak memberikan respon dan/atau jawaban apapun saat diberitahukan keadaan Najua Nabila Agustina sosok anak gadis berusia 11 Tahun pasien yang sedang terbaring tidak berdaya di RS Madani setelah menjalani rujukan dari RSUD Praptomo Bagansiapiapi Rokan Hilir dan harus di rujuk di RSUD Arifin Ahmad dikarenakan fasilitas di RSUD Madani tidak memadai untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saya Ismail Sarlata berusaha menghubungi drg. Wan Fajriatul Mamnunah, Sp. KG selaku Direktur RSUD Arifin Ahmad untuk membantu Najua Gadis kecil berusia 11 tahun untuk dapat dirujuk di RSUD Arifin Ahmad yang berlokasikan Jl. Diponegoro No.2, Sumahilang, Kec. Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau 28156 via whatsapp pribadinya. Kamis (12/12/2024) dari pukul 21.38 WIB sampai Jum’at (13/12) dini hari tidak mendapatkan jawaban apalun, dan bahkan saat dihubungi via telp whatsapp dirijek oleh dirinya langsung

Baca Juga :  Polda Riau Tunjuk Megi Irawan dan Kendrick Zhang sebagai Duta Green Policing

Masih dihari yang bersamaan (Kamis, 12/12) malam, diperoleh Informasi dari narasumber yang dapat dipercaya bahwa RSUD Arifin Ahmad diduga masih memiliki 1 (satu) ruangan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) yang merupakan ruangan perawatan intensif untuk anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus di RSUD Arifin sebelum pukul 23.00 WIB dan saat ini sudah dibooking oleh pihak rumah sakit lainnya. beber Ismail Sarlata

Najua (11) adalah pasien BPJS kelas dua yang di rujuk dari RSUD Praptomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir, jelas Ismail Sarlata yang menyampaikan status pasien BPJS.

Saat ini (Jum’at, 13/12/2024), keluarga pasien pasrah kepada Tuhan menunggu makhluk ciptaan Tuhan untuk memberikan rasa kasihan kepada Najua anak gadis berusia 11 tahun ini dari Pemerintah Provinsi Riau untuk memperhatikan nasib Najua yang tidak memperoleh hak mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik dari RSUD Arifin Ahmad.

Baca Juga :  RSD Madani Si Kubah Emas yang Viral

Dipenghujung Ismail Sarlata juga menyesalkan Wan Fajriatul Mamnunah, Sp. KG selaku Direktur RSUD Arifin Ahmad sebagai Putri asli Melayu yang terkesan mengabaikan nasib seorang anak, yang tidak bisa memberikan kebijakan terbaik untuk Najua demi mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik di RSUD Arifin Ahmad dengan kekuatan yang ia miliki sebagai Direktur. Dan meminta, Abdul Wahid -SF Hariyanto Gubernur Riau terpilih nantinya segera mencopot Wan Fajriatul Mamnunah, Sp. KG dari jabatannya sebagai Direktur RSUD Arifin Ahmad yang diduga tidak memiliki hati nurani terhadap anak-anak, sementara Rasulullah S.A.W sangat mencintai anak-anak dan nasib yang menimpa Najua gadis berusia 11 Tahun ini menunjujkan wajah buruk Pemerintah Provinsi Riau terhadap anak-anak yang seharusnya memiliki hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik namun diabaikan….. (Bersambung)

Sumber : DPP AMI

Berita Terkait

Dinas Pendidikan Riau Buka Suara: Kami Tidak Lamban, Kami Hadir Sejak Awal!
Kapolda Riau Resmikan Dapur SPPG Polresta Pekanbaru 1 di Kecamatan Payung Sekaki
Bangun Ekosistem Pers Sehat, AMI Bentuk DPW Sumatera Barat
AKPERSI Desak Polres Jaksel Tindak Tegas Peredaran Obat Keras Terbatas 
Apresiasi Polda Riau Tangani Kasus Pemerasan Berkedok Ormas, Kemendagri: Contoh Baik dalam Menjaga Wibawa Hukum 
Pamapta Hadir 24 jam, Kapolda Riau Luncurkan Layanan Baru
Menghadapi Bisnis Mafia, Wartawan harus Profesional & Bermental Singa 
Bidpropam Polda Riau Gelar Bakti Sosial di Pondok Pesantren Nurul Azhar

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:24 WIB

Polres Aceh Tenggara Raih Penghargaan Penyelesaian Perkara Terbaik dari Kapolda Aceh

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Bupati Aceh Tenggara Sambut Kepala BNPB, Dorong Penguatan Mitigasi Bencana di Daerah

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:54 WIB

Aceh Berpeluang Dapat Rp704 Miliar Jika 32 Proposal Kampung Nelayan Merah Putih Lolos

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:01 WIB

Bea Cukai Tegaskan Komitmen Lindungi Masyarakat Lewat Penindakan dan Pemusnahan Barang Ilegal di Banda Aceh

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Kontribusi untuk Profesi dan Daerah, Nurdiansyah Alasta Dianugerahi Penghargaan oleh Fakultas Kedokteran Hewan USK

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:53 WIB

Konferensi Pers Bea Cukai di Banda Aceh Ungkap Peningkatan Nilai Penindakan 24 Persen di Tengah Penurunan Jumlah Kasus

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:49 WIB

Lewat AMEH, Bea Cukai Aceh Jadi Rujukan Pengelolaan Media Bagi Bea Cukai Tanjung Pinang

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:57 WIB

Pernyataan Bupati Aceh Besar Tuai Kritik, SMPA: Pemimpin Tak Boleh Arogan

Berita Terbaru