Kebakaran Hanguskan 10 Kios di Pajak Pagi Aceh Tenggara, Petugas Kerahkan 9 Armada Damkar

Waspada Indonesia

- Redaksi

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:19 WIB

50180 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE |  Sebanyak 10 kios di kawasan Pasar Terpadu atau yang dikenal sebagai Pajak Pagi, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, hangus terbakar dalam kebakaran yang terjadi pada Sabtu (25/10/2025) malam. Api mulai berkobar sekitar pukul 23.00 WIB dan baru berhasil dipadamkan sekitar 45 menit kemudian oleh petugas pemadam kebakaran yang mengerahkan sembilan unit armada ke lokasi.

Informasi awal diperoleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara dari laporan warga yang menyaksikan munculnya api dari bagian belakang salah satu kios. Pada saat kejadian, kios tersebut dalam keadaan kosong. Kobaran api dengan cepat merambat ke kios lain di sekitarnya, yang sebagian besar terbuat dari bahan semi permanen dan mudah terbakar.

Petugas dari Mako Pos Kota dan Pos Kandang Mbelang segera dikerahkan begitu laporan diterima. Operasi pemadaman dibantu oleh warga sekitar serta personel TNI dan Polri untuk mengendalikan api sekaligus menjaga pelayanan darurat tetap berjalan aman di tengah kepadatan lokasi pasar. Lingkungan pasar yang padat dan kondisi malam hari menjadi tantangan tersendiri dalam proses penanganan insiden.

Baca Juga :  Kunjungi Janda Miskin, Lansia Ujur, Ibu Nurjanah Pasaribu Bagikan Puluhan Paket Sembako

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut laporan resmi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Aceh Tenggara, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.45 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Namun, 10 kios dilaporkan mengalami kerusakan berat dan tidak dapat digunakan kembali.

Para pedagang yang menjadi korban antara lain Sri Ismiati (37), Lela (44), Nani (57), Juanda (48), Marlon (54), Jon (45), Habib (45), Misda (28), Hayati (32), serta satu pedagang lain yang juga bernama Jon (45). Keseluruhan kios mereka habis terbakar dan seluruh barang dagangan tidak terselamatkan.

Hingga Minggu pagi (26/10/2025), penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Belum ada kesimpulan apakah kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, kelalaian, atau faktor lain. Tim Reaksi Cepat BPBD telah melakukan kajian cepat, pendataan korban terdampak, serta dokumentasi kerugian langsung di lapangan.

Baca Juga :  Demi Perdamaian Dunia, Polri Gelar Latihan Satgas FPU 7 MINUSCA

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara dalam keterangannya menyampaikan bahwa tidak terdapat korban luka maupun pengungsi dalam kejadian ini. Meski demikian, para pedagang yang terdampak mengalami kerugian materi yang cukup signifikan. Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya pelaku usaha di area pasar, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama pada malam hari dan saat kios dalam keadaan kosong.

Sejumlah langkah lanjutan telah dilakukan oleh BPBD Aceh Tenggara, termasuk melakukan monitoring pascakejadian, pembaruan data kerusakan, dan pelaporan administrasi untuk langkah penanganan berikutnya. Situasi di kawasan pasar saat ini telah dinyatakan aman dan terkendali.

Kebakaran di Pajak Pagi ini menjadi pengingat pentingnya manajemen risiko kebakaran di pusat-pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Tindakan cepat dari aparat dan solidaritas masyarakat menjadi kunci dalam mencegah jatuhnya korban jiwa serta meluasnya dampak bencana. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera menyiapkan langkah pemulihan serta dukungan rehabilitasi bagi para pedagang yang kehilangan sumber penghidupan mereka.

Laporan : Salihan Beruh

Berita Terkait

Bupati Aceh Tenggara Buka Kontes Buah Kakao, 250 Petani Berebut Gelar Terbaik di Lapangan Pemuda Kutacane
Wakil Bupati Aceh Tenggara Dampingi Tim Bappenas Tinjau Lokasi Prioritas Pembangunan
Kodim 0108 dan Dinas Pertanian Gelar Kontes Kakao, Angkat Martabat Petani Aceh Tenggara
Bupati Aceh Tenggara Tunjuk Mat Budiaman sebagai Plt Direktur PDAM Tirta Agara
Jalan Tembus Muara Situlen–Gelombang Segera Dibangun, Rp 80 Miliar Disiapkan untuk Buka Akses Pedalaman Aceh Tenggara
Dinilai bungkam dan tutup mata dinas pendidikan kab.bekasi,AWIBB DPD Jabar putuskan kirim surat peringatan pertama (somasi)
Proyek Jembatan Mbarung–Kedataran di Aceh Tenggara Terkesan Lamban, Pengamat Nilai Terancam Lewati Batas Kontrak
Dinas Perkimtan Dinilai Tutup Mata atas Masalah Kualitas dan Pungutan Proyek RLH di Aceh Tenggara

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:31 WIB

M. Rangga Putra Hakim :Sumpah Pemuda Bukan Hanya Sejarah Tapi Arah Masa Depan Bangsa

Selasa, 28 Oktober 2025 - 06:16 WIB

Mantan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan 4 Lainnya Ditahan Kejati,Terkait Korupsi Proyek SPAM 8,M

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:55 WIB

Siapa Di Belakang Fee Proyek 20% Di pemkab Kabupaten Pringsewu

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:42 WIB

Sistem Zonasi Yang Di Terapkan Apdesi Kabupaten Tanggamus Tidak Berjalan Epektip

Senin, 27 Oktober 2025 - 09:45 WIB

Aksi Koboy Dua Warga Labuhan Maringgai Bawa Senjata Api Ke Mapolsek Dan Ancam Tembak Debkolektor

Senin, 27 Oktober 2025 - 05:25 WIB

Anggaran Bermasalah, LSM Trinusa Desak Kejaksaan Usut 6 OPD Metro

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Pringsewu: Birokrasi “Super Team” Yang Hanya Aktif Saat Panik

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:21 WIB

Pringsewu: Birokrasi “Super Team” Yang Hanya Aktif Saat Panik

Berita Terbaru

PEKANBARU

Bangun Ekosistem Pers Sehat, AMI Bentuk DPW Sumatera Barat

Selasa, 28 Okt 2025 - 12:02 WIB