Agustina dan Tim Pustaka Anak Panai Foto Bersama Dengan anak anak Panai.
www.waspadaindonesia.com Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera melalui Dinas Komunikasi Informasi (Kominfo) bersama Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Labuhanbatu dan Pustaka Anak Panai melakukan siaran belajar dan membaca bersama anak panai.
Program tersebut ditandai dengan melakukan talk show bersama kelompok baca anak panai, di kantor RSPD Kabupaten Labuhanbatu Jln Sisingamangaraja Kelurahan Ujung Bandar Kecamatan Rantau Selatan yang dimulai
Selasa (20/8-2024).
Menurut Kadis Kominfo Kabupaten Labuhanbatu Ahmad Fadly Rangkuti S. Kom Pustaka anak panai didirikan sebagai wadah anak panai untuk mengendalikan anak anak panai dari kecanduan gedget, terutama pada tahun tahun belakangan ini, dimana saat itu serangan covid meningkat dan penggunaan gedget oleh anak anak meningkat.
Agustina Nasution dari Tim Pustaka Anak Panai mengatakan siapa saja boleh datang ke pustaka anak panai, tidak ada batasan untuk datang. Adapun sumber dana dari gaji para pendiri dan rekan rekan.
Kegiatannya yang dilakukan membaca , menambah pengetahuan, terkecuali hari minggu, dimana diperbanyak kegiatan untuk menambah pengalaman.
Agustina mengatakan tantangan yang dihadapi adalah kehidupan masyarakat pesisir yang lebih kompleks, terutama dari faktor ekonomi dan keluarga, jadi harus dilakukan upaya menjeput bola.
“Di daerah Panai masih ada orang tua yang belum bisa membaca, tapi mereka mendukung anak anak mereka untuk beraktifitas di Pustaka anak Panai” ucap Agustina.
Selain menambah minat masyarakat membaca,
Agustina dan Pustaka anak Panai juga mengembang olah nipah. Nipah sebagai sumber daya alam, sudah dimanfaatkan selama ini tapi belum maksimal hanya sebatas untuk membuat atap.
Padahal di beberapa daerah komoditi nipah sudah dijadikan bahan ekspor.
“Kami sudah pernah bertemu pemerintah, menjelaskan tentang pustaka anak Panai ke beberapa instansi tetapi belum ada respon” ucap Agustina.
Agustina berharap ada ahli dibidang nipah, yang datang berkolaborasi memproduksi olahan Nipah dari Kabupaten Labuhanbatu, sehingga dapat menjadi tambahan sumber pendapatan masyarakat setempat.
“Allah sudah menyediakan nikmatnya di dunia ini, tetapi terkadang kita yang lupa untuk memanfaatkannya dengan baik” tutur Agustina mengakhiri komentarnya.(HUT).