Kutacane, Waspada Indonesia|
Intensitas hujan cukup tinggi beberapa waktu lalu menyebabkan banjir di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara dan salah satu desa yang terdampak banjir cukup parah adalah Desa Gumpang Jaya Kecamatan Babussalam.
Sebanyak 54 (lima puluh empat) KK di Desa Gumpang Jaya yang terkena dampak banjir, yakni ada 29 (dua puluh sembilan) KK kondisi rumahnya rusak berat dan sejumlah 25 (dua puluh lima) KK, dapur, kamar hingga ke teras depan rumah milik warga mengalami kerusakan akibat banjir.
Ketinggian air saat terjadinya banjir sudah mencapai tinggi pinggang dari orang dewasa hingga menyebabkan rumah warga banyak yang mengalami kerusakan yang cukup parah.
Atas permintaan dari Kepala Desa Gumpang Jaya, petugas dari BPBD terjun ke lokasi, jumat 30/8/2024 dengan membawa satu unit truck tangki Damkar berisikan air untuk menyiram dan membersihkan sisa-sisa material lumpur yang telah mengering, karena debu pasca banjir bila tidak disiram di khawatirkan akan mengganggu kesehatan warga di sekitar terutama bagi kesehatan anak-anak.
Kasi Operasional Sajali SE melalui petugas Damkar Budi Anda mengatakan kepada awak media Waspada Indonesia pembersihan material sisa lumpur pasca banjir ini sudah yang ke 4 (empat) kalinya di lakukan ke Desa Gumpang Jaya.
” Pasca banjir kami dari petugas BPBD terlebih dahulu membersihkan masjid di desa ini lalu gang yang telah tertutup oleh materal lumpur kemudian jalan di desa ini sejauh lebih kurang 100 (seratus meter) dan saat ini 1 (satu) tangki air dari truck damkar telah habis untuk membersihkan debu dan lumpur sehingga di perkirakan 3 (tiga) tangki air untuk membersihkan seluruh debu dan lumpur akibat banjir yang menerjang desa ini beberapa waktu lalu. ” Jelasnya.
Kepala Desa Gumpang Jaya Faisal menjelaskan kepada awak media Waspada Indonesia, desanya bila curah hujan tinggi pasti akan mengalami banjir yang cukup parah dan perihal banjir yang terjadi beberapa waktu lalu ia sangat menyesalkan sebab tidak ada tindakan atau bantuan dari dinas yang terkait.
” Saya selaku Kepala Desa Gumpang Jaya berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara, mohon kiranya untuk secepatnya di buatkan bronjong atau tanggul penahan air, mulai dari Makam Pahlawan Kutarih sampai di belakang UGL demi mengantisipasi banjir yang kerap menerjang Desa Gumpang Jaya sebab desa kami menjadi langganan banjir bisa sampai 3 (tiga) dan 4 (empat) kali dalam setahun.” Ungkap Faisal dengan penuh harap.
— RE–