Tanah Karo || Waspada Indonesia
Menindaklanjuti laporan terkait penganiayaan dan kematian ternak yang terjadi di Kawasan penggembalaan umum Nodi, Pemerintah Kabupaten Karo melalui Dinas Pertanian menggelar pertemuan dengan para peternak dari Kelompok Tani/Ternak Merih Unggul. Jumat, (08/08/25)
Pertemuan turut dihadiri perwakilan dari Dinas Pertanian, Bappedalitbang, Dinas PUTR, Dinas PERKIMTAN, Satpol PP, Kapolsek Mardingding, Babinsa TNI, serta Sekretaris Camat Lau Baleng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Agenda utama membahas solusi penyelesaian konflik yang terjadi akibat masuknya ternak ke lahan pertanian di sekitar kawasan penggembalaan.
Sebagai salah satu upaya pencegahan agar ternak tidak keluar dari kawasan dan merusak tanaman, Kelompok Tani/Ternak Merih Unggul mengusulkan pelebaran parit gajah menjadi lebar 3 meter dan kedalaman 3 meter dengan panjang 9 kilometer. Usulan ini akan disampaikan untuk dianggarkan melalui mekanisme perencanaan pembangunan daerah.
Dalam pertemuan ini, pemerintah juga mengimbau agar para peternak dan petani dapat hidup berdampingan secara harmonis dan saling menjaga untuk mencegah terjadinya konflik sosial di masa mendatang.
Pemerintah Kabupaten Karo berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan Kawasan Penggembalaan Umum sebagai bagian dari program strategis menjadikan kawasan tersebut sebagai lumbung ternak Kabupaten Karo.
( Nathan 366 )