Bupati Karo Ikuti Rakor Pemutakhiran R3P Bersama Menko PMK

Umum Natanael S Milala

- Redaksi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 03:39 WIB

50487 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanah Karo || Waspada Indonesia

Berlangsung di Kantor Kemenko PMK, Kamis (21/8/25). Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur serta Pemutakhiran Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P).

Rakor dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan diikuti sejumlah pejabat, antara lain Kepala BNPB Suharyanto, Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, serta perwakilan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, dan kepala daerah terdampak bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam arahannya, Menko PMK menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat penyelesaian pasca bencana di 11 daerah yang memiliki riwayat bencana besar.

Menko PMK mengingatkan bahwa sebagian besar daerah masih menghadapi pemulihan, sementara dokumen R3P yang berlaku tiga tahun telah habis masa berlakunya.

Baca Juga :  Hasil Audit BPK-RI Perwakilan  Aceh, Nagan Raya Realisasi Pendapatan Rp1,37 Triliun Lebih Tahun 2023.

“Kita sepakat ini perlu ditindaklanjuti agar penanganan pasca bencana di 11 daerah ini bisa segera tuntas semaksimal mungkin, sebisa mungkin dengan segala keterbatasan yang ada,” ujar Pratikno.

Lebih lanjut, Pratikno menyampaikan bahwa BNPB bersama Kementerian Keuangan akan melakukan verifikasi lapangan, termasuk scoring kebutuhan, untuk menentukan besaran hibah bagi masing-masing daerah. Pendanaan akan disalurkan melalui hibah ke daerah dan dimungkinkan ditambah melalui program sektoral kementerian teknis.

“Walaupun bencananya telah lama, tetapi penyelesaian perumahan, infrastruktur, akses pendidikan, kesejahteraan, dan mata pencaharian masyarakat harus tetap kita pikirkan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan bahwa bencana di 11 daerah tersebut tergolong besar sehingga rehabilitasi dan rekonstruksi belum sepenuhnya selesai. Ia mencontohkan bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo yang memaksa ribuan warga direlokasi, namun masih menyisakan kebutuhan infrastruktur tambahan.

Baca Juga :  Timur Indonesia Bersatu (TIB Bersatu) Menolak Hak Angket di Depan Gedung DPR - RI

“Ini sudah lewat 3 tahun, tapi masih ada hal yang belum tuntas. Makanya mereka mengajukan dukungan. Supaya punya payung hukum, kekurangan akan didukung melalui Kemenkeu yang akan memberikan hibah,” ungkap Suharyanto.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Karo Antonius Ginting didampingi Kalaksa BPBD Karo Juspri M Nadeak juga menyampaikan langsung sejumlah persoalan yang masih membutuhkan perhatian, terutama terkait penyelesaian infrastruktur bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Sinabung.

“Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat yang terus mengawal penyelesaian pasca bencana. Namun hingga kini masih ada kebutuhan mendesak, khususnya infrastruktur dasar dan sarana pendukung kehidupan masyarakat di kawasan relokasi. Harapan kami, melalui pemutakhiran R3P ini, kebutuhan Kabupaten Karo dapat segera difasilitasi,” ujar Bupati Karo Antonius Ginting.

( Nathan 366 )

Berita Terkait

Pemkab Karo Tebar 40 Ribu Benih Ikan Nila di Perairan Lau Mandin, Desa Tanjung Pamah
Kebijakan RSUD Umar Wirahadikusumah: Menguntungkan Pimpinan, Merugikan Karyawan dan Pasien
Bupati Karo Bersama Kepala Daerah se-Sumut Tandatangani Komitmen Bersama Penerapan Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara
Pemprovsu Kembali Distribusikan DBH Tahap Ketiga ke Kabupaten/Kota, Pemkab Karo Terima 18 Miliar Rupiah Lebih
RS CILILIN DISOROT TAJAM: PUBLIK GERAM, DIREKTUR BUNGKAM DI TENGAH DUGAAAN KEGAGALAN LAYANAN KESEHATAN
PW GPA Al Washliyah Apresiasi Kepala BNN RI & Jajajran atas Keberhasilan Operasi Penindakan Narkoba di Berbagai Provinsi
Pemkab Karo Bersama Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK RI Gelar Rakor dan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi pada Area dan Sektor Prioritas MCSP Tahun 2025
Proyek Pembangunan Drainase Pembuangan Akhir di Tiga Panah Capai Progres Sekitar 60% Target Rampung Awal Desember 2025

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:24 WIB

Polres Aceh Tenggara Raih Penghargaan Penyelesaian Perkara Terbaik dari Kapolda Aceh

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Bupati Aceh Tenggara Sambut Kepala BNPB, Dorong Penguatan Mitigasi Bencana di Daerah

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:54 WIB

Aceh Berpeluang Dapat Rp704 Miliar Jika 32 Proposal Kampung Nelayan Merah Putih Lolos

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:01 WIB

Bea Cukai Tegaskan Komitmen Lindungi Masyarakat Lewat Penindakan dan Pemusnahan Barang Ilegal di Banda Aceh

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Kontribusi untuk Profesi dan Daerah, Nurdiansyah Alasta Dianugerahi Penghargaan oleh Fakultas Kedokteran Hewan USK

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:53 WIB

Konferensi Pers Bea Cukai di Banda Aceh Ungkap Peningkatan Nilai Penindakan 24 Persen di Tengah Penurunan Jumlah Kasus

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:49 WIB

Lewat AMEH, Bea Cukai Aceh Jadi Rujukan Pengelolaan Media Bagi Bea Cukai Tanjung Pinang

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:57 WIB

Pernyataan Bupati Aceh Besar Tuai Kritik, SMPA: Pemimpin Tak Boleh Arogan

Berita Terbaru