Medan – Akhirnya permasalahan 372 & 378 yang menimpa Febi ( 19 Tahun ) bakal dilaporkan ke Mapolda Sumatera Utara dan juga Kodam I Bukit Barisan , besok tepatnya Rabu 24 Seprtember 2025.
Sebagimana diketahui Febi yang sangat ingin sekali dan bercita- cita ingin masuk
Kowad ( Korps Wanita Angkatan Darat ) yaitu sebuah formasi resmi di lingkungan TNI Angkatan Darat yang beranggotakan perempuan untuk bertugas dalam berbagai bidang, seperti tempur, dukungan tempur, dan dukungan dinas, serta untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara pada Tahun 2023 yang lalu.
Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengeluarkan aturan baru yang membolehkan anak keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) ikut seleksi TNI. Selain itu Jenderal Andika juga menghapus beberapa tes sebagai syarat penerimaan prajurit TNI.
Aturan baru ini disampaikan langsung Jenderal Andika dalam rapat penerimaan prajurit TNI (Taruna Akademi TNI, Perwira Prajurit Karier TNI, Bintara Prajurit Karier TNI dan Tamtama Prajurit Karier TNI) tahun anggaran 2022
Disinilah momen keluarganya Febi mendaftarkan anaknya ke Kesatuan TNI sebagai wujud cintanya kepada NKRI. Namun cita-cita dan keinginan Febi dan keluarganya hancur karena diduga di tipu oleh Rizal yang dengan percayadirinya mampu meluluskan Febi sebagai Koward karena mengklaim dirinya dekat dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat saat itu dijabat oleh Bapak Dudung Abdurachman
Kasus ini bermula Tahun 2023 tepatnya bulan Juli , Rizal bertemu dengan Febi dan keluarganya berkat Mulya Koto, Aktivis Vokal Sumatera Utara yang juga Ketua Umum Lembaga Masyarakat Perjuangan Sumatera Utara ( MPSU ) di bandara Kuala Namu Deli Serdang saat Rizal yang dengan bangganya mengatakan bahwa dirinya saat itu juga mengurus orang yang juga akan masuk TNI
Kepada awak Media Mulya Koto mengatakan dan membenarkan pertemuan itu ada dan juga ada serah teriam uang kurang lebih 150 juta saat di Bandara Kualamu bulan Juli Tahuj 2023, dan berlanjut dengan kiriman uang berikutnya sesuai yang diminta Rizal dengan dalil untuk menutup kekurangan Febi dalam masa lastihan.
” Namun anehnya selembear kertas pun yang menandakan Febi itu di urus Rizal tidak terlihat dan tidak ada stempel dari kesatuan Koward ataupun TNI ” Ungkap Mulya Koto ,Rabu 24 Sepetember 2025
Masih kata Mulya Koto, keluarganya Febi sebenarnya tidak terima dengan perlakuan dan sikap Rizal yang tidak mau bertemu setelah pertemuan di bandara Kualanamu tersebut pasca tidak jelasnya status Febi di Koward sampai saat ini Tahun 2025. Padahal ratusan juta uang keluarga Febi habis karena telah menjual rumah, tanah, sawah demi Anaknya bisa masuk TNI
Sementara itu Mardianto yang juga sahabat dari Mulya Koto dan juga perwakilan keluarganya Febi mengatakan bahwa dirinya atasnama keluarga sepakat untuk menempuh jalur hukum dan akan melaporkan Rizal ke Mapolda Sumatera Utara serta Kodam I Bukit Barisan , Kamis 25 Sepetember 2025, karena Mulya Koto yang merupakan perwakilan dari Rizal sudah memyerah dan angkat tangan dengan sikap dan tingkah Rizal yang seperti tidak bersalah sama sekali.
” Hape nya bulak-balik mati, terus nggak mau ketemu sama kami, dan mengaanggap uang yang dia sudah cicil itu sudah cukup dan tidak memberatkannya yang akan kami sangkakan akan di jerat pasal 372 KUHP dan 378 KUHP, dan hampir 500 kali Mulya Koto menelpon dan memohon agar di cicil tanggung jawabnya namun enggak mau membalas dan hanya janji palsu saja ” Tegas Mardianto
Sebelum menutup konfirmasinya Mulya Koto berjanji dan akan pastikan Rizal itu akan muncul kepermukaan dan mempertanggungjawabkan semuanya dan laporan di Polda Sumatera Utara dan Kodam Bukit Barisan nanti akan digiring oleh Lembaga MPSU dan kemungkinan akan menurunkan massa agar perkara ini cepat selesai sehingga tidak ada lagi korban dari Rizal yang lainnya .
” Seharusnya Rizal ini bangga ada Anak Keturunan Eks PKI masuk TNI jika dirinya banyak kenalan Petinggi TNI bukan malah menyakiti perasaan nya dan keluarganya , apalgi Rizal ini kan bukan dari Kesatuan TNI Atau Polri hanya sipil.” Pungkas Mulya Koto (*)