Tanah Karo || Waspada Indonesia
Bertempat di Ruang Rapat Bupati Karo, lantai II,Jumat (5/12/25) pukul 09.00 WIB. Pemerintah Kabupaten Karo bersama Polres Tanah Karo, Pertamina, serta para pengelola SPBU menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Bahan Bakar Minyak Tertentu dan BBM Khusus Penugasan.
Rapat ini digelar untuk evaluasi kondisi peredaran dan distribusi BBM di tengah terjadinya kelangkaan yang saat ini dirasakan masyarakat di Kabupaten Karo.
Kegiatan dipimpin oleh Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. Dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes, serta dihadiri Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, Sekda Karo Gelora Kurnia Putra Ginting, Asisten II Setdakab Anderiasta Tarigan, Wakapolres Tanah Karo Kompol Gering Damanik, Kasat Intelkam, Kasat Reskrim, OPD terkait, perwakilan 14 SPBU, serta perwakilan Pertamina VIFKI Leando (SBM Pertamina).
Dalam paparannya, perwakilan Pertamina menjelaskan bahwa kelangkaan BBM tidak hanya terjadi di Kabupaten Karo, namun juga di berbagai SPBU di wilayah Sumatera Utara. Hal ini disebabkan terganggunya armada pengangkut akibat bencana alam, sehingga distribusi dari Terminal BBM Belawan sempat terhambat.
Pertamina memastikan stok BBM untuk wilayah Karo aman untuk lima hari ke depan. Suplai saat ini telah mencapai 84 persen dan ditargetkan kembali ke kondisi normal 120 persen dalam empat hari mendatang.
Perwakilan SPBU meminta Pertamina menambah kuota BBM, mengingat pada bulan Desember volume kendaraan meningkat signifikan. SPBU juga mengapresiasi Polres Tanah Karo yang telah melakukan pengamanan dan pengaturan antrian selama 24 jam.
Wakapolres Tanah Karo Kompol Gering Damanik mengusulkan agar Pertamina dapat melakukan suplai BBM ke seluruh SPBU secara bersamaan guna memaksimalkan pengamanan dan mengurangi kemacetan.
Polres Tanah Karo juga meminta dukungan personel dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk membantu menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat selama peningkatan aktivitas di SPBU.
Kasat Intelkam Polres Tanah Karo melaporkan bahwa seluruh SPBU mengalami antrian padat hingga menyebabkan kemacetan total di jalan utama. Pihaknya meminta SPBU tidak hanya fokus pada pelayanan pompa, tetapi juga turut mengatur parkir di area SPBU.
Kasat Reskrim menambahkan bahwa Polres siap bekerja sama dengan SPBU dalam menjaga situasi tetap kondusif, terutama menyangkut pengawasan pengisian jerigen melalui rekomendasi kepala desa.
Pertamina menerima berbagai masukan dan akan mengkoordinasikannya dengan tim suplai pusat. Penambahan kuota perlu melalui rekomendasi BPH Migas, sementara suplai dari Depot Simalungun belum dapat dilakukan karena masih difokuskan untuk daerah terdampak bencana.
Bupati Karo menegaskan beberapa poin hasil rapat, di antaranya:
Pemkab Karo telah mengusulkan empat SPBU baru guna meningkatkan kapasitas penyaluran BB. Pemkab telah menyurati Pertamina untuk penambahan kuota BBM. Semua pihak diminta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
Rapat koordinasi ditutup Sekira pukul 12.00 WIB, dan dilanjutkan dengan konferensi pers oleh Sekda Karo bersama Wakapolres Tanah Karo, Staf Ahli Bupati, dan OPD terkait.
( Nathan 366 )





































