PPA Temui Wakil Bupati Pidie Jaya, Siap Buka Sekolah Darurat dan Posko Kesehatan untuk Anak Terdampak Bencana

REDAKSI BANDA ACEH

- Redaksi

Senin, 22 Desember 2025 - 04:26 WIB

5055 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Waspadaindonesia.com | BANDA ACEH — Partai Perjuangan Aceh (PPA) bergerak cepat merespons dampak bencana banjir di Pidie Jaya dengan menginisiasi pembukaan sekolah darurat dan posko kesehatan.

Atas arahan langsung Ketua Umum PPA, Prof. Adjunct Dr. Marniati, M.Kes, satuan tugas gabungan PPA turun ke Pidie Jaya untuk membahas langkah konkret pemulihan sektor pendidikan dan kesehatan.

Satgas gabungan PPA yang dipimpin Ketua Harian PPA, Musri, melakukan pertemuan resmi dengan Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri. Rombongan PPA turut didampingi Ketua Satgas Pendidikan, Ketua Satgas Kesehatan, serta Ketua Media Center PPA. Minggu 21 Desember 206

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertemuan ini menegaskan komitmen PPA untuk hadir langsung di tengah masyarakat, khususnya anak-anak yang terdampak bencana.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif PPA. Ia menyambut baik rencana pembukaan posko kesehatan dan sekolah darurat bagi siswa SD, SMP, hingga SMA, khususnya di wilayah Pidie Jaya yang terdampak banjir. Pemerintah daerah, kata Hasan Basri, siap menyiapkan lokasi dan dukungan teknis agar program ini dapat segera terlaksana.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Polres Tanah Karo Sosialisasikan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan.

Ketua Umum PPA, Prof. Adjunct Dr. Marniati, yang juga dikenal sebagai akademisi dan rektor, menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh terhenti meskipun dalam kondisi bencana. Menurutnya, pendidikan adalah penentu masa depan anak dan masa depan bangsa.

Ia mengingatkan bahwa anak-anak Aceh berpotensi tertinggal dalam persaingan masuk perguruan tinggi negeri maupun luar negeri apabila proses belajar terhenti menjelang masa ujian.

PPA menilai negara tidak pantas mengabaikan pendidikan anak-anak korban bencana. Dalam paparannya, PPA mencontohkan praktik penanganan bencana di berbagai negara, di mana dalam 24 jam pertama bantuan material harus masuk, bantuan tunai wajib disalurkan maksimal tiga hari, dan dalam dua hari seluruh anak-anak harus ditempatkan di lokasi aman yang layak untuk tinggal dan belajar.

Menurut PPA, negara memiliki kewajiban konstitusional untuk menjamin hak pendidikan dan masa depan anak bangsa. Strategi utama penanganan bencana harus mencakup pendirian kelas darurat, pembangunan kembali infrastruktur pendidikan dengan standar tahan bencana, serta integrasi pengurangan risiko bencana ke dalam kurikulum sekolah agar siswa dan guru lebih siap menghadapi situasi darurat.

Baca Juga :  Pemerhati Kebijakan : Meminta KASN untuk mengeluarkan Rekomendasi terbaik perihal polemik JPTP Sekda Subulussalam

Selain itu, PPA juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan. Pelatihan bertahap bagi guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan dinilai penting, termasuk penguatan metode pembelajaran inovatif dan manajemen darurat. PPA juga akan menyiapkan psikolog profesional untuk memberikan dukungan kesehatan mental bagi anak-anak terdampak.

Sebagai langkah awal, PPA bersama mitra dan Universitas Ubudiyah Indonesia siap berkolaborasi membangun kembali sistem pendidikan Aceh yang lebih tangguh.

Hasan Basri Wakil Bupati Pidie Jaya menyatakan pemerintah daerah akan menyiapkan area sekolah darurat dan dukungan lainnya, dengan target sekolah darurat mulai beroperasi pada 8 Januari 2025, agar anak-anak Pidie Jaya dapat kembali belajar dengan aman dan bermartabat. [Redaksi]

Berita Terkait

Breaking News: Celeng Masjid Al-Ikhlas Kecamatan Seunagan Timur Dibobol Maling
Dapat Narkoba Dari Dayu, Andi di Sei Kasih Diciduk Personil Unit Reskrim Polsek Bilah Hilir Saat Menunggu Pembeli di Balik Pohon Pisang.
Hari Pertama Ops Lilin, Polres Tanah Karo Fokus Pengamanan Jalur Berastagi
Bantuan Terakhir dari Posko Simpang Mesra PEMA dan ORMAWA UNADA Banda Aceh
Bukan Perusakan, Kecamatan Lembang Pastikan Lapak PKL Diamankan Demi Ketertiban Bersama
IACN Cium Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Uang Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
Diah Permata Ketua YKLI, Gandeng Lembaga Swasta Untuk Mempermudah Traccing Pelaku Human Trafficing / TPPO yang Melibatkan Negara Asing
Masih Berpakaian Dinas, Camat dan Kepala Desa Lakatong Langsung Turun Membersihkan Pohon Tumbang Demi Akses Warga

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 23:44 WIB

Taruna Akpol:  Salurkan Bantuan Gerobak untuk Korban Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Pengiriman Polda Riau

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:53 WIB

PT. DNT Tour and Travel Adakan Pelatihan Tour Leader Session 4

Sabtu, 20 Desember 2025 - 20:53 WIB

HUT Satpam ke-45, Dirbinmas Polda Riau Ajak Satpam Peduli Lingkungan Green policing 

Sabtu, 20 Desember 2025 - 00:19 WIB

Polresta Pekanbaru Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, 413 Personel Disiagakan Amankan Nataru Pekanbaru,  waspadaindonesia.com –

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:51 WIB

Polda Riau Gelar Apel Operasi Lilin Lancang Kuning, 31 Pos Pengamanan dan 16 Pos Pelayanan Amankan Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:02 WIB

Gelanggang Permainan di Pekanbaru ironisnya untuk hiburan dan permainan masyarakat 

Jumat, 19 Desember 2025 - 17:10 WIB

Plt. Deputi I KSP Tinjau Pelaksanaan Pembinaan di Lapas Kelas IIA Pekanbaru

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:25 WIB

Kapolda Riau Buka Rakorbin SDM, Tekankan Personel Adaptif dan Kolaboratif

Berita Terbaru