INTAN JAYA — Kehadiran Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti disambut antusias oleh warga Kampung Sanepa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Dari anak-anak hingga orang tua, semua ikut menyambut kedatangan pasukan TNI di pinggir kampung, dengan penuh kehangatan dan semangat kebersamaan.
Tidak hanya menyambut, warga bahkan langsung bergotong royong membantu para prajurit membangun Taman Kanak-Kanak (TK) Sanepa yang digagas oleh personel Satgas. Sejak Selasa (16/10/2025) pagi, puluhan warga, sebagian besar laki-laki muda dan bapak-bapak, tampak bahu membahu bersama TNI. Dengan peralatan seadanya seperti cangkul, linggis, dan sekop, mereka mengisi karung-karung tanah untuk membangun tanggul penyangga lahan sekolah.
“Ini ungkapan rasa senang kami atas kehadiran Bapak-bapak TNI. Sekarang anak-anak bisa sekolah lebih dekat, bisa internetan juga. Dulu kami harus ke Pogapa kalau mau telepon atau buka internet,” ujar Jekson Migau (18), salah satu pemuda Kampung Sanepa.
Menurut Jekson, sejak kedatangan TNI dari Yonif 113/JS, berbagai perubahan dirasakan warga. Selain mulai terbangunnya fasilitas pendidikan, Satgas juga memberikan layanan kesehatan gratis dan bahkan menyediakan akses internet melalui Wi-Fi di pos mereka.
Dansatgas Yonif 113/JS, melalui Danpos Sanepa, Kapten Inf Sugeng Jamianto, mengatakan bahwa gotong royong antara warga dan personel Satgas TNI menjadi bukti hubungan yang kuat antara masyarakat dan aparat negara.
“Partisipasi masyarakat dalam membangun TK ini sangat luar biasa. Gotong royong ini bukan hanya membangun gedung, tetapi juga membangun kepercayaan dan kebersamaan. Kami merasa seperti berada di tengah keluarga,” kata Kapten Sugeng.
Pembangunan TK Sanepa menjadi bagian dari upaya Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/JS dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini di wilayah perbatasan dan daerah terpencil. Pendidikan anak usia dini, yang sebelumnya belum tersedia di Kampung Sanepa, kini mulai bisa dinikmati oleh anak-anak kampung tersebut.
Secara geografis, Distrik Homeyo berada di wilayah pedalaman dengan akses terbatas. Ketergantungan pada jalur udara membuat pembangunan infrastruktur menjadi sangat menantang. Dalam kondisi seperti itu, kehadiran Satgas yang membawa misi kemanusiaan—mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga akses informasi—menjadi harapan baru bagi masyarakat lokal.
Personel Satgas Yonif 113/JS juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti pembangunan TK ini akan terus dilakukan di titik-titik lain, terutama di kampung-kampung terpencil yang belum tersentuh layanan dasar pemerintahan. Masyarakat, di sisi lain, menunjukkan kesiapan untuk terus mendukung dan berkolaborasi dengan personel TNI selama mereka berada di wilayah tersebut.
“Kami berharap TK ini kelak jadi tempat belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Tidak hanya membaca dan berhitung, tapi juga menanamkan nilai cinta tanah air sejak dini,” ujar Kapten Sugeng.
TK Sanepa tidak hanya menjadi simbol fasilitas pendidikan baru di Intan Jaya, tetapi juga sebuah monumen kecil tentang harapan, kolaborasi, dan masa depan Papua yang lebih baik.
Laporan : Salihan Beruh