Stunting Bukan Keturunan, Atasi Stunting Menuju Generasi Emas Gayo Lues 2045

Waspada Indonesia

- Redaksi

Selasa, 1 Agustus 2023 - 02:53 WIB

50177 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan  gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada  di bawah standar yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan Kesehatan. Standar Antropometry yang memuat standar tinggi badan diatur dalam  Permenkes No 2 tahun 2020. Standar tinggi badan mengikuti standarnya World Health Organization (WHO) yang disusun berdasarkan hasil penelitian di beberapa negara yang mewakili 5 Benua.

Stunting bukanlah keturunan. Keturunan mempunyai pengaruh, tetapi kecil.  Banyak hasil penelitian yang telah membuktikan hal tersebut, seperti: (1) Teori HL. Blum menyebutkan bahwa Derajat Kesehatan dipengaruhi oleh: 40% factor lingkungan; 30% factor prilaku; 20% factor layanan Kesehatan; 10% factor keturunan

Angka Prevalensi Stunting di Gayo Lues saat ini 34,6 % artinya dari 100 anak dibawah 5 tahun ada 35 yang dinyatakan stunting. Angka ini tertinggi di Provinsi Aceh saat ini 2022, dan angka ini bukan dikarenakan keturunan dan bukan juga disebabkan oleh kutukan, ada dua hal besar penyebabnya 1. Asupan Gizi yang penyebab langsung dibidang kesehatan perannya 30% dan 2. Kesehatan Lingkungan menyasar penyebab tidak langsung terjadinya stunting, yang pelaksanaannya sebagian besar ada di luar sektor Kesehatan berperan 70%.

Baca Juga :  Kapolsek Blangkejeren Pimpin Langsung Penanganan Cepat Kebakaran Lahan di Wilayah Blangpegayon

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Solusi penangan stunting jangka pendek di Gayo Lues adalah Pertama: komitmen pimpinan pemerintah daerah Gayo Lues, karena stunting bisa dicegah akan tetapi setelah anak berusia diatas 5 tahun, stunting tidak bisa diobatai hanya bisa mencegah munculnya penyakit bawaan. Kedua: Kerjasama masyarakat untuk ikut terlibat dengan mempersiapkan remaja putri/calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui pasca melahirkan dan pengasuhan anak balita, Ketiga: Asupan gizi sangat berhubungan dengan kemiskinan, Gayo Lues merupakan daerah termiskin kedua di Aceh, diperkirakan dari 10 keluarga di Gayo Lues ada 2 keluarga Miskin, Keempat: Kesehatan Lingkungan seperti rumah yang sehat dengan adanya akses ke sanitasi( tempat buang air besar) dan pembuangan air kencing yang tidak sembarangan serta akses air minum yang sehat.

Baca Juga :  Patroli KRYD di Blangkejeren, Polisi Hadir untuk Rasa Aman Warga

Spesifik peran masyarakat untuk remaja putri calon pengantin perlu disiapkan, terutama masalah pernikahan dini, perlu menjadi perhatian, terutama budaya ‘Naik” apabila ada keramaian seolah-olah menjadi hal biasa, sehingga masa depan remaja menjadi taruhan, mengenai hal ini perlu perhatian serius dari ulama, umara dan tokoh masyarakat Gayo Lues

Spesifik Kesehatan Lingkungan Gayo Lues sangat perlu menjadi perhatian, terutama dari sisi perumahan, umumnya di Gayo Lues kondisi ALADIN (Atap, Lantai, Dinding) sudah memenuhi syarat ketersediaan akan tetapi tidak memenuhi syarat kesehatan, terutama karena fentilasi udara yang ‘SANGAT BURUK” dengan rumah dempet serta jendela yang sangat minim, cahaya matahari tidak bisa masuk dan dinding kadang dilapisi kertas bekas bungkus semen sehingga menjadi sarang bakteri, demikian juga sanitasi yang kurang memenuhi syarat kesehatan. Kondisi ini perlu menjadi perhatian bersama, dan perlu menggugah semua untuk menyiapakn generasi emas Gayo Lues 2045.

 

Gayo Lues 1 Agustus 2023.

 

Berita Terkait

Tindak Lanjut Dugaan Korupsi Dana Desa, Kejari Aceh Tenggara Dapat Apresiasi LSM LIRA atas Penetapan Tersangka Kades Lembah Haji
Sinergitas TNI-Polri di Gayo Lues Tercermin Lewat Kejutan HUT TNI oleh Kapolsek Blangkejeren kepada Koramil 03
Jembatan di Begade Empat Gayo Lues Dibangun Dekat Kawasan TNGL, LSM Pertanyakan Sumber Materialnya
Kapolres Gayo Lues: Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu dalam Kasus Korupsi Bumdesma
Kapolres Gayo Lues Ajak Warga Jaga Negeri dengan Iman melalui Kegiatan Doa Bersama di Pendopo Bupati
Dua Pengedar Sabu di Blangkejeren Diamankan, Polisi Masih Memburu Orang Tua Pelaku
Pemkab Gayo Lues Memberikan Apresiasi Kapolres atas Keberhasilan Menjaga Keamanan Daerah
Kiprah Inspiratif Aiptu Joko Ansari: Polisi yang Berperan Aktif dalam Pemberdayaan Ekonomi Petani Gayo Lues

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:04 WIB

PW GPA DKI : Kebijakan Kakorlantas Patut Di Acungi Jempol Berani dan Berhasil Menghapus “Tot Tot Wuk Wuk” di Jalanan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:50 WIB

LAKSI Mengecam Ujaran Kebencian dan Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:02 WIB

PW GPA DKI Spontanitas Kabaharkam Polri Komjen Pol. Karyoto dalam Mengatur Lalu Lintas Saat HUT ke-80 TNI di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:01 WIB

SWI Ingatkan Pemerintah: Jangan Jadikan PWI Satu-satunya Mitra, Pers Harus Merdeka dan Berdaulat

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:54 WIB

Tuntutan Tegas terhadap Korupsi: Gladiator dan Purnawirawan TNI-Polri Desak KPK Periksa Jokowi : Trinusa Angkat Bicara

Jumat, 3 Oktober 2025 - 00:27 WIB

Partai Cinta Negeri Mantapkan Dukungan untuk Samsuri Menuju Pilpres 2029 dalam Deklarasi Nasional di Jakarta

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Prof Dr Sutan Nasomal Sambut Baik Dewan Pers Mulai Bela Wartawan Harap Kasus Wartawan Bekasi DiLirik Dewan Pers!!!

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:32 WIB

Prof. Dr. Sutan Nasomal Minta Presiden Perintahkan Polri–TNI Ungkap Berbagai Kasus Burem di Indonesia Ada Sinyalemen Dugaan Negara Gagal Lindungi Suara Kebenaran, Rakyat Dipaksa Diam

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Minggu, 12 Okt 2025 - 13:12 WIB