Buntut Wartawan Pembelian Pertalite 300 Ribu Kena OTT, LP2KP Jateng Hawatirkan Rakyat Kecil Banyak Masuk Penjara

Waspada Indonesia

- Redaksi

Jumat, 22 September 2023 - 15:40 WIB

50311 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salatiga | Buntut kekeliruan cara yang salah Operasi Tangkap Tangan (OTT) atas pembelian BBM Subsidi jenis Pertalite 300 ribu, di Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Hal ini ramainya pemberitaan, karena yang ditangkap adalah Pimpinan Redaksi/Wartawan Media online patroli86.com berinisial PJ dan seorang Kyai sebuah Pondok Pesantren NU API Ngemplak berinisial W.

Penangkapan tersebut dilakukan oleh Kanit Tipidter Polres Salatiga IPTU Ryan Zovi Andreas Sitorus.S.tr yang kini jadi sorotan publik dan kini sudah masuk ranah pengadilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua LP2KP Jateng Sumakmun saat di hubungi awak media mengatakan, adanya kejanggalan kejanggalan peristiwa yang di alami saudara PJ, peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang terjadi di sebuah SPBU di kota Salatiga beberapa waktu yang lalu.

Peristiwa OTT yang hanya di lakukan oleh Kanit Tipidter Polres Salatiga seorang diri, OTT dengan baju preman dan tidak memperlihatkan surat tugas penangkapan.

Hingga kini, saat ditangkap pun, pihak dari keluarga PJ, sampai sekarang ini tidak pernah menerima berkas salinan atas penangkapan tersebut. beber Sumakmun.

Sumakmun selaku Ketua LP2KP Jateng yang diberi amanah oleh saudara PJ dan Istrinya untuk melakukan pendampingan, menyampaikan atas apa yang di alami saudara PJ ini sangatlah ironis.

“Diketahui PJ berprofesi sebagai Wartawan/ Pimpinan redaksi yang telah begitu banyak jasanya kepada negara, di sini lah cara kebaikan PJ Memberitakan kegiatan TNI – POLRI, dan juga kegiatan di instansi Pemerintahan dengan tanpa menerima imbalan upah atau gaji dari pemerintah, justru malah diperlakukan bak seperti seorang teroris ,”Kata Sumakmun.

Baca Juga :  Ketua Barisan Sepuluh Pemuda Aceh Tenggara: Tragedi Berdarah Konser Faul Bukti Lalainya Kita Menghormati Fatwa Ulama

Untuk soal Kasus ini, Sumakmun yang mengikuti dari awal atas permasalahan hukum yang terjadi kepada saudara PJ tidak menyangka kalau pemberkasan terkait permasalahan seperti itu kok bisa lengkap dan bisa P21.

Untuk itu kata Sumakmun, sebagai rakyat kita juga harus tahu tahapannya, karena setahu saya sesuatu yang di beli dengan sah, menurut hukum itu berarti tidak ada pelanggaran hukum.

Logikanya setiap pembelian yang di katakan sah, menurut hukum yaitu pembelian pertalite itu tidak untuk memperkaya diri sendiri. Pembelian itu justru memberikan manfaat kepada yang berhak menerimanya. Ucap Sumakmun.

Jadi, yang disebut kesalahan PJ itu dari apanya ?? Kan sudah jelas PJ itu isi pertalite dalam teng mobil sebesar 300 ribu, bukan mengisi pertalite ke Jerigen atau membawa jerigen.

Makmun juga mengatakan pembelian yang sah menurut hukum ketika penjualnya juga mengatakan pembelian dengan nominal 300 ribu itu di perbolehkan, dan itu yang mengatakan seperti itu juga dari pegawai SPBU setempat, setelah tim kita melakukan klarifikasi.

Kemudian terkait penimbunan, apakah sebelumnya sudah ada pemeriksaan atas barang yang di anggap di timbun itu, yang harus di tanya mestinya proses pembeliannya itu di perbolehkan atau tidak oleh hukum.

Begini ya kata Makmun, ada tidak tulisan batas pembelian yang harus sekian di tempat – tempat SPBU itu, kalau setiap pembelian semisal 200 ribu, terus disimpan dirumah untuk di jual eceran kepada masyarakat, apa itu juga di katakan sebagai penimbun.

Kemudian mestinya yang harus di tanyakan itu, barang itu NIAT untuk di jual kepada siapa, kalau dijual untuk masyarakat dan untuk membiayai anak anak pondok yang sedang mengaji apakah itu perbuatan melawan hukum, makanya pelajari dulu Mens Rea nya, kata Sumakmun.

Baca Juga :  Polres Tanah Karo Amankan 3,6 Gram Sabu Dalam Penangkapan Pelaku Narkotika di SPBU Lau Dah Kabanjahe

Kemudian lagi setiap pembelian itu kan menggunakan BARCODE SPBU, lah kalau dari SPBU saja pembelian 300 ribu itu boleh, lantas itu kesalahan siapa ??.

“Hal yang ironis yang sangat dihawatikan ketika rakyat kecil membeli pertalite dengan harga 300 ribu kena OTT, apalagi pembelian itu untuk kepentingan pondok pesantren demi menunjang anak-anak dalam mendapatkan ilmu. tapi rupanya tidak demikian dengan sang kanit, saya tidak tahu cara pandang terkait hukum, apa memang benar – benar sesuai perundangan atau ada faktor lain, sedang informasi yang saya dapat banyak pengangsu – pengangsu dengan kapasitas besar tidak tersentuh oleh hukum, “terang Sumakmun.

Kemudian, disinggung berkaitan dengan permasalahan saudara PJ yang sedang berproses di pengadilan makmun mengatakan, ” iya tim pengacara sudah siap mendampingi proses persidangan.

Kita lihat bersama perkembangan proses persidangannya seperti apa, mari kita kawal bersama, yang jelas setiap putusan hakim nantinya bisa jadi Referensi atas putusan berikutnya dan juga bisa menjadi Yurisprudensi para hakim dalam membuat putusan.

“Dan siap siap rakyat kecil penjual pertalite dengan pembelian 300 ribu bisa banyak masuk penjara lho, yang jelas mari kita sama – sama doakan smoga keadilan masih ada untuk rakyat kecil,” pungkas Sumakmun. Jumat 22 September 2023.

(Tim Media)

Berita Terkait

Bawa Sabu 3,47 Gram di Batu Karang Ditangkap
Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara Bongkar Jaringan Peredaran Sabu di Pulonas Baru
Dugaan Pencemaran Sungai Citarum, Limbah MBG SPPG Sumur Bandung Diduga Dibuang Tanpa Pengolahan
Kapolres Sampang Bungkam, DPO Bebas Hadiri Kondangan — Wartawan Korban Penganiayaan Teriakkan Keadilan!
Jumat Berkah, Waka Polsek Indrapura Iptu Manahan Siregar Salurkan Bantuan Sembako Kepada Warga Kurang Mampu
Pria di Aceh Tenggara Ditangkap Atas Dugaan Pemerkosaan Anak Kandung
Terungkap Lewat Penyelidikan Mendalam, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Dosen Perempuan di Bungo yang Diduga Dilatarbelakangi Hubungan Emosional
Jaya Sakti Membagi Kasih, Anak-Anak Pogapa Menyambut Ceria

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 21:57 WIB

Ketum DPH LAMR Sebut Green Policing Laksana Setitik Cahaya pada Kegelapan yang Panjang

Rabu, 19 November 2025 - 09:53 WIB

LAMR Kepulauan Meranti Apresiasi Kapolda Riau Tanam 21 Ribu Pohon

Sabtu, 15 November 2025 - 23:49 WIB

LAMR dan Dinas Perkim LH Kepulauan Meranti Sepakati Desain Tugu Selamat Datang

Jumat, 14 November 2025 - 10:26 WIB

LAMR Kepulauan Meranti Terima Bantuan Peralatan Kesenian dari PT Pelindo

Sabtu, 8 November 2025 - 23:59 WIB

Gebyar Bulan Bahasa di SD Negeri 16 Desa Banglas Barat: Meriah dan Inspiratif

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 23:46 WIB

Semarak Bulan Bahasa dan Sastra di SD N 9 Selatpanjang Timur, Meriah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:15 WIB

Wakapolda Riau Bersama Polres Meranti, Gagalkan Peredaran Narkotika Internasional dalam Press Conference 

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Bupati Kepulauan Meranti Resmikan Pelabuhan dan Tinjau RS Pratama

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Guru di Kabupaten Pringsewu Belajar Kecerdasan Artifisial

Kamis, 27 Nov 2025 - 19:38 WIB