Al -Qur’an Kuno Di Anjungan Nagan Raya Menjadi Pusat Perhatian Pengunjung.

- Redaksi

Jumat, 10 November 2023 - 03:32 WIB

50254 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH – Al Quran Kuno di Anjungan Nagan Raya menjadi pusat perhatian para pengunjung pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 sejak kegiatan itu dibuka 4 November 2023 lalu.

Kegiatan yang dipusatkan di Taman Sulthanah Safiatuddin Kota Banda Aceh itu, Anjungan Kabupaten Nagan Raya tampak tidak pernah sepi dari pengunjung yang datang setiap harinya.

Berbagai jenis benda-benda sejarah ikut dipamerkan dalam anjungan tersebut, tak terkecuali Al-Quran kuno yang telah berusia ratusan tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mushaf Al Quran yang biasanya dicetak dari Kertas Luxs secara modern, lain halnya dengan Anjungan Nagan Raya dalam perhelatan PKA 8 menampilkan Mushaf Al Quran Kuno.

Mushaf yang ditulis tangan ini menjadi sorotan banyak masyarakat yang berkunjung pada Anjungan daerah penghasil batu giok tersebut.

“Salah satu Al Quran Kuno dalam ukuran besar ini dibuat dari daun lontar hitam atau dalam bahasa aceh nya dikenal daun ‘ieboeh’ pilihan yang dikeringkan kemudian di tulis menggunakan alat tulis dari kayu dan bulu hewan dan dikerjakan dalam jangka waktu selama 1 (satu) Tahun ,” ujar Musiddiq Adnan, S.HI, M.Si selaku Penangggung Jawab tampilan Mushaf Al Quran Kuno di Anjungan itu.

Baca Juga :  JARA Mintak Kemendagri Perpanjang Masa Jabatan Darmansah Sebagai Pj Bupati Abdya

Ia menyebutkan, jumlah Al Quran Kuno di Museum Al Quran Khazanah Nusantara Nagan Raya saat ini berjumlah 61 Mushaf. Yang dibawa ke Anjungan PKA 8 sebanyak 2 (dua) buah.

“Kedua mushaf yang dibawa ke anjungan ini, sudah berusia lebih dari 200  dan 250 tahun lamanya,” kata Musiddiq yang juga Kepala Bidang Bina Peribadatan dan Pendidikan Dayah pada Dinas Syariat Islam kabupaten setempat.

Berdasarkan keterangan yang ditempelkan pada kedua mushaf Al-Quran kuno yang dipajang itu, salah satu mushaf tercatat dibuat menggunakan bahan daun lontar hitam, yang ditulis dengan alat tulis dari kayu dan bulu hewan.

Baca Juga :  Bupati TRK Peusijuek Nanggroe Beutong Ateuh Banggalang Sebagai Bentuk Syukur dan Pelestarian Tradisi

“Al-quran dengan luas bentangan saat dibuka sekitar 50 cm x 1 meter ini, ditulis oleh penulis ternama yang berasal dari Kota Surabaya, dengan lama penulisannya sekitar 1 tahun dan hingga saat ini telah berusia 250 tahun,” papar Musiddiq.

Sementara, mushaf yang satunya lagi lanjut Musiddiq, ditulis oleh seorang penulis yang berasal dari negera Cina, dengan kertas yang digunakan dari kertas parsi polos, alat tulisnya menggunakan bambu dan lidi pohon aren, hingga saat ini al-quran itu telah berusia 200 tahun.

Sebagaimana diketahui, Mushaf Al-Quran Kuno yang dimiliki Kabupaten Nagan Raya telah mendapatkan Piagam Penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia, dengan kategori Koleksi Al-Quran Kuno Terbanyak, yang diserahkan pada tahun 2015 silam. ( red)

Berita Terkait

IWOI Aceh Sudah 90 Persen Siap Sambut Hari Jadi IWO Indonesia ke-3 di Provinsi Aceh
Menjelang HUT Ke -80 Korps Brimob Polri Danyon C Pelopor Ajak Warga Donor Darah
Polres Aceh Tenggara Raih Penghargaan Penyelesaian Perkara Terbaik dari Kapolda Aceh
RAPI Nagan Raya Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Tgk Syarwanidi Sampaikan Sejarah Rasulullah 
Puluhan Personil Brimob Polda Aceh Ziarah dan Bhakti Sosial di Makam Teuku Umar
Bupati Aceh Tenggara Sambut Kepala BNPB, Dorong Penguatan Mitigasi Bencana di Daerah
DPSMAI Ajak Masyarakat Aceh dan Pelaku Usaha Meriahkan Selera Serumpun di TBG Kuala Lumpur
Desta Ketua ASWIN Nagan Raya Bantah Isu Ancaman terhadap Wartawan Nagan Raya

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:24 WIB

Polres Aceh Tenggara Raih Penghargaan Penyelesaian Perkara Terbaik dari Kapolda Aceh

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Bupati Aceh Tenggara Sambut Kepala BNPB, Dorong Penguatan Mitigasi Bencana di Daerah

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:54 WIB

Aceh Berpeluang Dapat Rp704 Miliar Jika 32 Proposal Kampung Nelayan Merah Putih Lolos

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:01 WIB

Bea Cukai Tegaskan Komitmen Lindungi Masyarakat Lewat Penindakan dan Pemusnahan Barang Ilegal di Banda Aceh

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Kontribusi untuk Profesi dan Daerah, Nurdiansyah Alasta Dianugerahi Penghargaan oleh Fakultas Kedokteran Hewan USK

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:53 WIB

Konferensi Pers Bea Cukai di Banda Aceh Ungkap Peningkatan Nilai Penindakan 24 Persen di Tengah Penurunan Jumlah Kasus

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:49 WIB

Lewat AMEH, Bea Cukai Aceh Jadi Rujukan Pengelolaan Media Bagi Bea Cukai Tanjung Pinang

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:57 WIB

Pernyataan Bupati Aceh Besar Tuai Kritik, SMPA: Pemimpin Tak Boleh Arogan

Berita Terbaru