Surat Cinta untuk Ketum PBNU, Gus Yahya dari Leader Nahdliyyin United

Waspada Indonesia

- Redaksi

Senin, 17 Juni 2024 - 11:42 WIB

50218 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

_Bismillaahirrahmaanirrahiim_

_Yang saya hormat dan cintai, Ketum PBNU, Gus Yahya!_

Perkenalkan, saya Muhammad Rofi`i Mukhlis alias Rofi`i, bakul rawon yang saat ini dipercaya untuk menjadi pemimpin gerakan kultural nahdliyyin yang bernama Nahdliyyin United.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Surat cinta ini saya tujukan kepada Panjenengan setelah saya membaca di sebuah situs berita online tentang pernyataan Panjenengan yang berisi tanggapan atas pernyataan saya di banyak media online bahwa PBNU lakukan gerakan 2000 rupiah saja, jangan usaha di batubara.

_Yang saya hormat dan cintai, Ketum PBNU, Gus Yahya!_

Saya cukup terkejut namun bahagia. Terkejut karena pernyataan saya tersebut ditanggapi Panjenengan dengan kalimat: “Mau mengembangkan sumber daya manusia kok pakai iuran. Ini pasti gara-gara terlalu lama melarat sehingga imajinasi pun tidak punya.”

Saya bahagia karena memang masa lalu saya melarat. Saya anaknya Abah Mukhlis, Pedagang Kaki Lima, namun Alhamdulillaah, turun temurun Abah dan keluarga saya NU.

Baca Juga :  Pancasila-Trisakti Bukan Hiasan Dinding: Arah Juang Pemuda Menurut Kang Dandi

Alhamdulillaah, dalam kemelaratan, saya justru punya imajinasi yang sangat kuat untuk kaya, memiliki harta banyak atas usaha saya sendiri, susah senang tetap berdiri tegak dengan kaki saya sendiri, dengan kemandirian.

_Yang saya hormat dan cintai, Ketum PBNU, Gus Yahya!_

Kemandirian dan kesungguhan saya berusaha tanpa harus merusak lingkungan hidup dan merugikan masyarakat, saat ini, mulai membuahkan hasil. Ada beberapa usaha saya, di antaranya RM Rawon Bidadari di dua tempat : Kediri dan Jakarta serta memberdayakan produk-produk UMKM kalangan Nahdliyyin. Keuntungan usaha saya bukan untuk saya dan keluarga saya saja, tapi untuk NU, untuk memberdayakan Nahdliyyin yang saat ini sudah sering saya buktikan. Alhamdulillah saya sering membantu acara NU di mana pun dan kapanpun karena memang saya NU dari turun temurun.

Baca Juga :  Wujudkan Perjalanan Holistik Umroh dan Haji Gunakan Platform Nusuk, Kerjasama Omarah Berkahnugraha Internasional by Smartrie

Dan pernyataan saya tentang PBNU tidak perlu usaha tambang batubara, iuran 2000 rupiah saja dari setiap Nahdliyyin merupakan wujud cinta saya kepada NU karena saya saja yang bukan siapa-siapa, yang dari kaum melarat, bisa mandiri dan memberi. Apalagi ini NU, ormas Islam terbesar pengikutnya di Indonesia dan dunia, malu saya jika harus berbisnis di energi kotor, dari tambang batubara bekas orang lain, dengan alasan untuk menghidupi NU. Apa selama ini NU tidak hidup dengan tidak berusaha di tambang batubara? Kalau tidak hidup, mana mungkin jadi ormas Islam terbesar, Gus?

Logika yang sangat sederhana ini hanya bisa dimiliki dan dipahami oleh orang yang dirinya tidak diperbudak oleh ambisi kekuasaan!
.
_Salam cinta dari saya untuk Panjenangan, Ketum PBNU, Gus Yahya!_

Berita Terkait

Prof. Dr. Sutan Nasomal Yakin Presiden RI Belum Tahu Bigbos Mafia BBM Karena Belum Dievaluasi Total
PW GPA DKI : Kebijakan Kakorlantas Patut Di Acungi Jempol Berani dan Berhasil Menghapus “Tot Tot Wuk Wuk” di Jalanan
LAKSI Mengecam Ujaran Kebencian dan Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN
PW GPA DKI Spontanitas Kabaharkam Polri Komjen Pol. Karyoto dalam Mengatur Lalu Lintas Saat HUT ke-80 TNI di Monas
SWI Ingatkan Pemerintah: Jangan Jadikan PWI Satu-satunya Mitra, Pers Harus Merdeka dan Berdaulat
Tuntutan Tegas terhadap Korupsi: Gladiator dan Purnawirawan TNI-Polri Desak KPK Periksa Jokowi : Trinusa Angkat Bicara
Partai Cinta Negeri Mantapkan Dukungan untuk Samsuri Menuju Pilpres 2029 dalam Deklarasi Nasional di Jakarta
Prof Dr Sutan Nasomal Sambut Baik Dewan Pers Mulai Bela Wartawan Harap Kasus Wartawan Bekasi DiLirik Dewan Pers!!!

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:58 WIB

Jaya Sakti Sehat, Satgas Yonif 113/JS Bangun Kedekatan Lewat Layanan Kesehatan di Kampung Bilai

Minggu, 12 Oktober 2025 - 05:35 WIB

Kegiatan Dibiayai Dana Desa, Tapi Laporan Dibuat Puskesmas: Desa Bingung, Masyarakat Curiga

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:29 WIB

TNI Jaya Sakti Bantu Warga, Pos Engganengga Bagikan Bahan Makanan Door-to-Door ke Rumah Penduduk

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Satgas Yonif 113/JS Menyapa dan Dengarkan Keluhan Warga di Pedalaman Intan Jaya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Jaya Sakti Menyapa, Satgas Yonif 113/JS Bangun Silaturahmi Melalui Komunikasi dari Rumah ke Rumah

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:29 WIB

Jaya Sakti Berbagi, Satgas Yonif 113/JS Eratkan Hubungan dengan Anak-anak Kampung Bilai

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Tanpa Paksaan, Peserta Isbat Nikah di Sukamaju Dukung Penuh Kelanjutan Program Legalitas Pernikahan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Satgas Yonif 113/JS Berikan Layanan Kesehatan dari Rumah ke Rumah di Intan Jaya

Berita Terbaru