*KARHUTLAH DI CAGAR BIOSFER GSK LANGSUNG DIPADAMKAN OLEH KAPOLSEK PINGGIR

- Redaksi

Minggu, 4 Agustus 2024 - 01:55 WIB

50298 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polsek pinggir (Bengkalis) -waspadaindonesia.com- Memasuki hari ke-6 Team Terpadu Polsek Pinggir dengan Instansi terkait lainnya masih berjibaku melakukan penanggulangan Karhutlah di Km. 75 Desa Tasik Tebing Serai Kec. Talang Muandau Kab. Bengkalis.

 

Hal mana berawal ketika terpantaunya Hot Spot (HS) melalui Aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara Polda Riau di KM. 75 Desa Tasik Tebing Serai Kec. Talang Muandau pada Hari Minggu Siang, tanggal 28 Juli 2024, sehingga membuat Kapolsek Pinggir Kompol. Darmawan, S.H., MH harus turun langsung melakukan penanggulangannya ke Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) pada Hari Senin Pagi, tanggal 29 Juli 2024, karena berdasarkan Verifikasi yang telah dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan Masyarakat Peduli Api (MPA) pada Hari Minggu Sorenya, bahwa terhadap HS tersebut merupakan Titik Api (Fire Spot), sehingga perlu segera dilakukan penanggulangannya, baik upaya pemadaman, pendinginan maupun penegakan hukum terhadap pelakunya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kegiatan dan upaya-upaya penanggulangan yang telah dilakukan yaitu melakukan koordinasi dengan elemen dan instansi terkait lainnya, selanjutnya mengerahkan kekuatan Team Terpadu yaitu Bhabinkamtibmas, Babinsa, MPA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BKSDA Wilayah Sebanga Duri, Regu Pemadam Kebakaran (RPK), Manggala Agni dengan jumlah 39 Orang, yang didukung dengan sarpras alat pemadam berupa ministraker dan selang yang cukup, yang langsung berjibaku melakukan upaya pemadaman berupa membuat sekat api, memadamkan pucuk api dan pendinginan TKP supaya tidak meluas dan melebar sehingga kejadian Karhutlah tersebut bisa diminimalisir dan dikendalikan, sehingga dengan gerakan cepat Kapolsek Pinggir dengan Team terpadu tersebut bahwa HS yang terpantau di Aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara yang sebelumnya sebanyak 17 HS, dan sampai hari ini Sabtu tanggal 3 Agustus 2024 masih ada 3 (tiga) Titik Api secara bergerombol dalam lokasi dan hamparan yang sama secara berdekatan dalam bentuk kepulan asap, namun demikian dengan ekstrimnya cuaca panas karena kemarau, angin kencang maka untuk mengantisipasi situasi di TKP, sehingga sampai sampai saat ini Team Terpadu masih tetap siaga dan melakukan upaya-upaya preventif dilapangan dilokasi TKP yang merupakan hamparan Gambut.

Baca Juga :  Jamaah dan pengurus masjid sunan ampel riau siap mendukung hasil pemilu damai tahun 2024

 

Adapun lahan yang terbakar lebih kurang 7 Ha, yaitu lahan gambut yang diolah dan ditanami dengan kelapa sawit oleh masyarakat, dan masih dalam penyelidikan oleh Team Gakkum Kanit Reskrim Polsek Pinggir yang sudah koordinasi dengan Petugas BKSDA bahwa lokasi TKP merupakan Zona Inti dari pada Kawasan Konservasi Giam Siak Kecil sebagai Paru-paru Dunia yang harus dijaga kelestariannya.

Baca Juga :  Kapolsek Pinggir Sosialisasikan PSU Melalui Jumat Curhat Dan Siapkan Pengamanan

 

Terkait peristiwa Karhutlah tersebut akan dilakukan proses penyelidikannya sesuai dengan ketentuan hukum yang ada, diantaranya menurut Undang-undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Undang-undang No. 39 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-undang No. 32 Tahun 2014 tentang Perkebunan, Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, dan Pasal 187 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Untuk itu kita himbau dan kita harapkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan hindari terjadinya Karhutlah, baik yang dilakukan dengan sengaja maupun karena kelalaiannya, karena tidak ada toleransinya menurut hukum bagi setiap pelaku yang terbukti melakukan perbuatan kebakaran hutan dan lahan.

 

Hambatan dan kendala dalam upaya-upaya penanggulangan yang dilakukan dilapangan tentu saja ada yang dialami oleh petugas. Dalam kegiatan Team pencegahan misalnya kurangnya sumber air karena musim kemarau sehingga lahan gambutnya cepat kering, sementara Team Gakkum dalam hal penyelidikan masih berupaya mencari siapa pihak yang membuka lahan tersebut karena TKP tersebut berada di Perbatasan Desa Tasik Betung Kec. Sungai Mandau Kab. Siak dengan Desa Tasik Tebing Serai Kec. Talang Muandau Kab. Bengkalis.

Berita Terkait

Lapas Banjarbaru Tingkatkan Kemandirian Warga Binaan Melalui Perawatan Tanaman dan Pakan Ternak
Kadivpas Kalsel Pantau Kondisi Rutan Kelas IIB Pelaihari Lewat Video Call
SERABI BENGKALIS DARI POLSEK PINGGIR DIBERIKAN DI PASAR RAMADHAN MUARA BASUNG DAN PASAR PINGGIR
PAKET GULAI NANGKA POLSEK PINGGIR POLRES BENGKALIS
PENGAMANAN RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI HASIL PEMILU 2024 DI DUA PPK WILAYAH POLSEK PINGGIR DILAKUKAN PENGAMANAN SECARA KETAT
Jamaah dan pengurus masjid sunan ampel riau siap mendukung hasil pemilu damai tahun 2024
Jamaah dan pengurus masjid sunan ampel riau siap mendukung hasil pemilu damai tahun 2024
Kapolsek Pinggir Sosialisasikan PSU Melalui Jumat Curhat Dan Siapkan Pengamanan

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 23:51 WIB

Kapolsek Kadudampit: Keamanan Bukan Tugas Polisi Saja, Tapi Tanggung Jawab Bersama Warga

Sabtu, 28 Juni 2025 - 17:25 WIB

Bupati Karo Tegaskan Percepatan Perbaikan Jembatan Rusak di Kutaraja

Jumat, 27 Juni 2025 - 10:50 WIB

MUSDA XVIII HIPMI Sumut,Kolaborasi Pengusaha Muda Untuk Sumut Berkah

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:09 WIB

Federasi SBSI Kunjungi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karo Terkait Pemberhentian Herlina Harahap

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:56 WIB

Rapat Sekretariat Forkopimda Kabupaten Karo Bulan Juni 2025 Bahas Isu Strategis Yang Berkembang di Masyarakat

Rabu, 25 Juni 2025 - 08:39 WIB

Hari Krida Pertanian 2025 Momen Untuk Menghargai Kontribusi Petani dan Peternak

Sabtu, 21 Juni 2025 - 20:31 WIB

Kak Eva Novarisma Purba Ketua LPAI Sumut Lantik Pengurus LPAI Kab. Karo

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:20 WIB

Oknum Camat Ubah Plat Mobil Dinas Tanpa Izin, Aktivis Desak Inspektorat Turun Tangan

Berita Terbaru