FKMB Bakal Kawal Perbaikan Tebing Sungai Yang Ambrol, Diduga Faktor Alam ‘Force Mayor’

ANDIK PRASETYO

- Redaksi

Selasa, 11 Februari 2025 - 17:46 WIB

50257 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bojonegoro,
Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB) bakal mengawal perbaikan tebing sungai yang ambrol atau ambles di Lebaksari Bouerno, Bojonegoro. Diingatkan juga perbaikan hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan faktor cuaca dengan intensitas hujan tinggi. Pertimbangan lain adalah hasil penelitian dan penilaian tim asesmen autentik sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ambrolnya tanggul kan terjadi setelah serah terima proyek oleh kontraktor kepada Dinas PU SDA Bojonegoro, Desember 2024. Kondisi saat diserahkan sudah 100 persen. Jadi ambrolnya itu faktor kualitas tidak sesuai spek atau faktor lain. Informasinya kontraktor rekanan siaap memperbaiki karena masih dalam tahap pemeliharaan ” kata Ketua FKMB Edy Susilo kepada media menanggapi polemik tersebut, Selasa (11/2).

Menurut Edy, ada dua lokasi tanggul yang ambles, di Tanggungan sepanjang 200 meter dan di Lebaksari sepanjang 70 meter. Faktornya apakah kesalahan kontraktor atau bencana alam ‘force mayor’, di mana pada bulan Desember dan Januari intensitas hujan tinggi, sehingga debit air penuh dengan arus yang kuat sehingga tanggul tidak sanggup menahan beban.

“Kita belum melihat kontraknya seperti apa tapi kalau faktor bencana alam, perbaikan tidak menjadi kewajiban kontraktor, karena itu force mayor.. tapi dengan kontraktor rekanan bersedia memperbaiki itu luar biasa, sebab mestinya dilakukan penilaian tim asesmen autentik terlebih dahulu, baru diputuskan apakah menjadi tanggungjawab kontraktor atau tidak” jelasnya.

Baca Juga :  Pemdes Giri Asih Salurkan 20 Kg Beras untuk 1.159 KPM

Lebih lanjut Mahasiswa Magister Hukum Unitomo Surabaya itu menambahkan, susah ada klarifikasi dari PU SDA Bojonegoro yang mengatakan bahwa pekerjaan pelindung tebing Kali Lebak telah selesai 100 persen dan tidak ada masalah. Pekerjaan ini rampung pada akhir Desember 2024 lalu.

“Masalahnya bulan Desember 2024 dan Januari 2025 terjadi banjir bandang beberapa kali di Bojonegoro, apakah itu termasuk yang di Bouerno? Sebab musim penghujan juga menyebabkan debit cepat banjir yang cukup besar karena hujan deras ketika itu, banjir naik dan turun, tentu hal itu mempengaruhi kondisi tanggul sungai. Bahkan sawah masyarakat juga turut ambles tergerus derasnya banjir.” terangnya.

Hanya saja, lanjut Edy, pihaknya mengingatkan agar perbaikan tidak dipaksakan secepatnya dengan kondisi cuaca masih sering turun hujan dan melihat kondisi usai panen padi sawah masyarakat, sehingga pekerjaan tidak terganggu.

Edy meyakini pihak PU DSA sendiri telah berupaya melakukan pengendalian kali beberapa kali, namun karena debit air yang tinggi dan derasnya arus menyebabkan tanggung tidak sanggup menahannya. Bangunan terdorong air dari genangan sawah, selain derasnya banjir, sementara debit di Bengawan Solo turunnya cepat.

Baca Juga :  Kosmetik Mira Hayati Diduga Memakan Korban

Persoalan banjir bandang itu fenomena alam, bukan terjadi di Bojonegoro tapi hampir seluruh wilayah Indonesia. Sehingga banyak proyek jalan atau jembatan yang juga akhirnya tergerus bencana sehingga menjadi kesalahan kontraktor. Peristiwa seperti ambrolnya tanggung di Bouerno itu juga terjadi di daerah meski bukan proyek yang sama, jadi tidak spesifik untuk Bojonegoro saja.

“kalau cuma mau membuat ramai dan terus mempolemikan masalah tersebut, tidak ada gunanya juga. Apalagi pihak kontraktor rekanan bersedia melakukan perbaikan tanggung yang jebol dan ambles tersebut. Sebelumnya kita kan sudah melihat Dinas PU SDA menurunkan alat berat untuk mencegah dengan 2 unit excavator, tapi kondisi cuaca yang berat. Bahkan ini sebenarnya sudah masuk katagori force mayor ” tegasnya.

Edy menambahkan, untuk pengendalian ke depan, Dinas PU SDA juga telah menunjuk tim perencanaan, pengawas, dan juga tenaga ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.”secara teknis bakal tidak ada kendala. Kalau persoalan anggaran yang 40 miliaran itu nanti kan ada audit BPK, ya tinggal tunggu hasilnya nanti apakah ada temuan penyimpangan atau tidak” pungkasnya.

***

Berita Terkait

DPD AWIBB Jawa Barat Mendukung Penuh Polsek Sukatani Berantas Peredaran Tramadol Eximer 
HUT RI ke-80, Warga RW 013 Margajaya Hadirkan Pesta Rakyat Penuh Kehangatan
RT dan RW Desa Cimanggu Kec . Ngamprah Terima Penyerahan Simbolis Uang Saku RT dan RW, Wujud Apresiasi Pemerintah Desa.
Pemerintah Desa Ngamprah Salurkan Insentif, Apresiasi Peran RT dan RW sebagai Garda Terdepan Pelayanan Warga
Ngamprah Meriahkan HUT ke-43 Camat Agnes Virganti S, STP., SH., M.Si.
DESA SUKATANI Ke – 40 TAHUN PERKUAT EKONOMI DAN LESTARIKAN BUDAYA SUNDA
Bem Se-Riau Desak Bupati Evaluasi BUMD Tak Berkontribusi
Datuk M Uzer Soroti Pembatalan KSO Lahan Sawit di Inhil, Laskar Melayu Bersatu Nusantara Turut Bicara

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 21:40 WIB

Bunda PAUD Nagan Raya Gandeng Universitas Al Muslim untuk Tingkatkan Kualitas Guru PAUD

Minggu, 14 September 2025 - 13:51 WIB

Guna Menciptakan Rasa Nyaman Prajurit Yonif TP 856/SBS Laksanakan Patroli Tempat Keramaian.

Minggu, 14 September 2025 - 01:26 WIB

Peduli Sesama : Brimob Batalyon C Pelopor Nagan Raya Berikan Bantuan Sembako Untuk Warga Kurang Mampu

Sabtu, 13 September 2025 - 19:01 WIB

Ratusan Personil Batalyon infanteri Yonif 856 TP/ Satria Bumi Sakti Gelar Bakti Sosial

Sabtu, 13 September 2025 - 14:54 WIB

PT Socfindo Seumayam Bantu Bangun Lapangan Volly Desa Alue Waki

Jumat, 12 September 2025 - 16:13 WIB

Ratusan Warga Simpang Deli Kampung Terima Bantuan Makanan Tambahan Dari PT Socfindo Seumayam

Jumat, 12 September 2025 - 02:09 WIB

Pengurus RAPI Nagan Raya Mengucapkan Selamat Dan Sukses HUT RRI Ke – 80

Jumat, 12 September 2025 - 01:34 WIB

Turnamen Sepak Bola Kaki Legend CUP III Darul Makmur Berhasil Kalahkan Tiem Legend Seunagan Skor 3-1

Berita Terbaru