KUTACANE WASPADAINDONESI -Warga di Kecamatan Darul Hasanah mendesak pemerintah Aceh Tenggara untuk segera memperbaiki kembali oprit jembatan natam yang amblas di Desa Simpang Empat Tanjung. Oprit jembatan amblas tersebut rusak akibat tergerus hujan deras dan meningkatnya debit air sungai Alas.
Amatan dilokasi saat ini Oprit Jembatan Natam amblas tersebut untuk sementara menggunakan jembatan darurat terbuat dari papan yang hanya dilintasi oleh kendaraan roda dua dan belum bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.
”Dampak dari putus nya oprit jembatan natam dapat menghambat dan mengganggu perekonomian masyarakat dan terganggu nya para petani menjual hasil panen menuju perkotaan,” kata warga Tanjung Mbakhu, Kecamatan Darul Hasanah, Irfan 40 kepada awak media Selasa 13 Mei 2025.
Dijelaskan Irfan , jembatan ini akses penghubung empat kecamatan yaitu Darul Hasanah, Babusalam, Badar dan Ketambe. Dampak dari putusnya oprit jembatan natam warga setempat kesulitan membawa hasil panen menuju perkotaan mengunakan kendaraan roda empat dan menempuh jalur alternatif lain dengan jarak tempuh yang sangat jauh hingga setengah jam dengan melewati jembatan mbarung dari desa Gulo menuju Lawe Sikap
Kemudian akibat dari terputus nya akses jembatan tersebut, membuat hasil panen petani turun , seperti jagung , karet dan coklat karena harus dibebani dengan biaya ongkos lansir agar bisa diangkut oleh pengepul. Sehingga berpengaruh dengan harga jual hasil bumi para petani di wilayah tersebut.
”Kami meminta kepedulian pemerintah Aceh Tenggara melalui dinas terkait untuk dapat memperbaiki dan mencari solusi jembatan natam amblas agar dibuat secara permanen supaya bisa dilalui kembali seperti dulu lagi,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
(Laporan Salihan Beruh)