Blangkejeren, Kamis 6 November 2025 | Dalam upaya memberikan pembinaan mental dan spiritual kepada para tahanan, Polres Gayo Lues kembali menggelar kegiatan Yasinan bersama. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 21.00 WIB, dipimpin langsung oleh Pamapta II, IPDA Suryadi, S.H., M.H., bersama piket fungsi Polres Gayo Lues.
Kegiatan Yasinan bersama ini bertujuan untuk memberikan pemahaman agama dan nilai-nilai moral kepada para tahanan. Dengan demikian, diharapkan para tahanan dapat memperbaiki diri, meninggalkan perilaku negatif, dan membentuk karakter yang lebih baik sebelum kembali ke masyarakat.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Hyrowo, S.I.K., melalui Kasihumas IPTU Rahmansyah Pinim, menyampaikan bahwa pembinaan mental dan spiritual ini merupakan bagian dari komitmen Polres Gayo Lues untuk tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga membangun manusia yang lebih baik.
“Kami ingin memastikan bahwa para tahanan mendapatkan pembinaan yang menyentuh hati mereka. Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap mereka dapat lebih memahami pentingnya menjalani hidup yang penuh dengan nilai-nilai moral, agama, dan kemanusiaan,” ujar IPTU Rahmansyah.
Lebih lanjut, IPTU Rahmansyah menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian Polres Gayo Lues terhadap masa depan para tahanan. “Kami percaya, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Melalui pembinaan ini, kami ingin membantu mereka untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik,” tambahnya.
Dalam suasana yang penuh khidmat, para tahanan tampak mengikuti kegiatan Yasinan dengan penuh kesungguhan. Selain membaca Surah Yasin, kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah singkat yang memberikan motivasi dan inspirasi untuk menjalani hidup yang lebih baik ke depannya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk keluarga tahanan yang berharap pembinaan seperti ini dapat terus dilakukan. “Kami merasa tenang mengetahui bahwa para tahanan juga didampingi secara spiritual. Semoga mereka bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah ini,” ungkap salah satu keluarga tahanan yang enggan disebutkan namanya.
Polres Gayo Lues berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut secara rutin, tidak hanya untuk para tahanan, tetapi juga bagi seluruh anggota kepolisian, sebagai bentuk refleksi dan penguatan keimanan dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Harapan di Balik Pembinaan
Selain menjadi rutinitas pembinaan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi pengingat bahwa setiap manusia memiliki sisi baik yang dapat digali dan dikembangkan. Dengan adanya pendekatan spiritual ini, Polres Gayo Lues menunjukkan bahwa proses penegakan hukum tidak hanya berakhir pada hukuman, tetapi juga memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk bertobat dan memperbaiki diri.
“Kami tidak hanya ingin menegakkan hukum, tetapi juga menginspirasi perubahan. Kami percaya, pembinaan spiritual adalah kunci untuk membentuk karakter yang lebih baik,” tutup IPTU Rahmansyah.
Dengan langkah ini, Polres Gayo Lues terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan harmonis.
Humas Polres Gayo Lues







































