Korban Malpraktik di Klinik Kecantikan “M”, Tuntut Ganti Rugi Rp 500 Juta

Waspada Indonesia

- Redaksi

Kamis, 1 Februari 2024 - 23:16 WIB

50243 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badung- Ibu Henny, seorang warga Bali, menjadi korban dugaan malpraktik di Klinik Kecantikan “M”,dan pada hari Rabu,7 Februari 2024, ia akan mengikuti sidang mediasi dengan tergugat Dr. AU di Pengadilan Negeri Denpasar dengan perkara nomor 1336/Pdt.G/2023/PN Dps.

Kuasa hukum Ibu Henny, Adv. Indra Triantoro S.H., M.H. dari Elice Law Firm, berharap mediasi ini dapat menghasilkan solusi yang adil bagi kedua belah pihak. Kehadiran Ibu Henny dan Dr. AU dalam mediasi ini diwajibkan.

Kepada awak media, Ibu Henny menceritakan kronologi kejadian. Pada tanggal 22 Juli 2023, ia menjalani suntik botox di klinik tersebut yang langsung ditangani oleh Dr. AU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Merasa Dirugikan, Jurnalis Buat Laporan Aduan ke Polda Bali

“Saat disuntik botox ke kelopak mata, saya tidak pernah diberitahu jenis botox yang digunakan,” ungkap Ibu Henny. “Biasanya suntikan botox harus jauh dari titik mata, tapi ini malah kena saraf mata.”

Lebih lanjut, Ibu Henny mengatakan bahwa Dr. AU tidak menjelaskan jenis suntikan dan prosedurnya sama sekali.

Efek dari suntikan tersebut mulai terasa pada tanggal 17 Agustus 2023. Ibu Henny kemudian ditawarkan perawatan Exilis oleh pihak klinik namun tidak memperlihatkan obat yang disuntikkan dan tidak menjelaskan efek dari obat tersebut.

“Admin klinik menawarkan kepada Dr. AU untuk konsultasi lagi, tapi saya sudah konsultasi ke dokter lain melalui via whatsapp,” jelas Ibu Henny.

Baca Juga :  Bahas Peluang Kerjasama, Kadin Bali Gelar Pertemuan Bersama Pengusaha Australia dan Dosen Universitas Mahasaraswati

Dan efek dari suntikan menyebabkan kedua kelopak mata menjadi turun.

Kemudian untuk memperbaiki kelopak mata pihak klinik menawarkan exilis yang disarankan dokter AU adalah dua kali dalam seminggu.

Meskipun sempat mencoba Exilis, Ibu Henny tidak merasakan perubahan. Pada tanggal 7 November 2023, penglihatannya mulai terganggu dan muncul benang hitam di matanya.

Sejak saat itu, Ibu Henny mulai menuntut pertanggung jawaban dari pihak klinik.

“Selama treatment, saya ditangani oleh asisten Dr. AU,isinial “E”, dan beberapa orang lainnya,” kata Ibu Henny.

Atas kejadian tersebut, Ibu Henny menuntut ganti rugi secara materiil kepada Dr. AU sebesar Rp500 juta.

AR81

Berita Terkait

Kombes Bermen J.P Sianturi : Menutup Acara Bimtek Sistem Manajemen Pengamanan Obvitnas di Bali
Nyoman Salindra Terpilih Nahkodai FBN Tabanan, Siap Gelorakan Semangat Bela Negara
Kohati Cabang Denpasar Dorong Pemerintah Tindak Tegas BPIP terhadap Peristiwa Sakral Pengukuhan Paskibraka Nasional
Bahas Peluang Kerjasama, Kadin Bali Gelar Pertemuan Bersama Pengusaha Australia dan Dosen Universitas Mahasaraswati
Bali Aman saat WWF, Akademisi Beri Apresiasi untuk Polri
WWF Aman dan Kondusif, Menteri PUPR Apresiasi Pengamanan TNI-Polri
Polri Ungkap Keberhasilan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
Himbauan dan Pesan Pemilu Damai Ketua PHDI Bali

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:24 WIB

Polres Aceh Tenggara Raih Penghargaan Penyelesaian Perkara Terbaik dari Kapolda Aceh

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Bupati Aceh Tenggara Sambut Kepala BNPB, Dorong Penguatan Mitigasi Bencana di Daerah

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:54 WIB

Aceh Berpeluang Dapat Rp704 Miliar Jika 32 Proposal Kampung Nelayan Merah Putih Lolos

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:01 WIB

Bea Cukai Tegaskan Komitmen Lindungi Masyarakat Lewat Penindakan dan Pemusnahan Barang Ilegal di Banda Aceh

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Kontribusi untuk Profesi dan Daerah, Nurdiansyah Alasta Dianugerahi Penghargaan oleh Fakultas Kedokteran Hewan USK

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:53 WIB

Konferensi Pers Bea Cukai di Banda Aceh Ungkap Peningkatan Nilai Penindakan 24 Persen di Tengah Penurunan Jumlah Kasus

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:49 WIB

Lewat AMEH, Bea Cukai Aceh Jadi Rujukan Pengelolaan Media Bagi Bea Cukai Tanjung Pinang

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:57 WIB

Pernyataan Bupati Aceh Besar Tuai Kritik, SMPA: Pemimpin Tak Boleh Arogan

Berita Terbaru