Kapolri Beri Santunan ke Korban Tewas Kecelakaan Maut di Cikampek

Waspada Indonesia

- Redaksi

Kamis, 11 April 2024 - 19:26 WIB

50400 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Insiden kecelakaan maut saat mudik Lebaran tahun 2024 di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 orang, menjadi perhatian serius Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Selain meminta penyelidikan lebih lanjut, Kapolri juga memberikan santunan tali asih kepada keluarga korban kecelakaan sebagai ungkapan dukacita terhadap keluarga yang kehilangan anggota keluarga mereka.

Penyerahan santunan tali asih tersebut dilakukan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan di RSUD Karawang.

“Izin saya menyampaikan pesan dari Pak Kapolri, turut berduka cita atas kehilangan anggota keluarga, termasuk ananda Nazwa. Beliau juga memberikan tali asih kepada keluarga almarhum,” kata Irjen Pol.Aan di Jakarta, Rabu 10 April 2024, dilansir Antara.

Baca Juga :  Kejati Sumut Berkompetisi Dengan 4 Kejati se-Indonesia Terkait Inovasi Pelayanan Publik

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu korban tewas yakni Nazwa Devir. Jenazahnya telah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga pada hari Selasa (9/4/2024). Selain Kapolri, santunan kecelakaan juga disampaikan oleh Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono. Dia menyatakan bahwa pemberian santunan tersebut dapat dilakukan tanpa harus menunggu identifikasi pelaku atau pelanggar lalu lintas.

Baca Juga :  Backstagers Indonesia: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Industri Event Melalui Riset dan Inovasi Berkelanjutan

Meskipun begitu, pihak kepolisian terus berupaya mengidentifikasi korban dan penyebab kecelakaan di jalur contraflow KM 58 dari arah Jakarta. Kakorlantas juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memahami lebih dalam mengenai identitas korban dan penyebab kecelakaan tersebut.

“Olah TKP bisa dilakukan kembali jika diperlukan, terutama jika data-data dari TKP masih belum lengkap. Oleh karena itu, kemungkinan olah TKP lanjutan tetap terbuka,” ungkap Irjen Pol. Aan. (PMJ)

Berita Terkait

Tanpa Paksaan, Peserta Isbat Nikah di Sukamaju Dukung Penuh Kelanjutan Program Legalitas Pernikahan
SWI Ingatkan Pemerintah: Jangan Jadikan PWI Satu-satunya Mitra, Pers Harus Merdeka dan Berdaulat
Peringatan HUT ke-80 TNI Momentum Memperkuat Kemanunggalan TNI dan Rakyat
Proyek Rp14,4 Miliar di Ruas Banjaran–Pangalengan Sarat Masalah, Bina Marga Jabar Bungkam
AWIBB Kecam Keras!! Desak Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Wartawan di Mangunjaya Tambun
Presiden Prabowo Didesak Tegas, Razia Sepihak di Perbatasan Sumut–Aceh Dianggap Ancam Stabilitas Sosial
Solidaritas Nelayan Indonesia Desak Revisi Kebijakan Maritim, Tegaskan Kepentingan Rakyat Kecil
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Bandung Barat, Program Bergizi Gratis Perlu Dievaluasi Serius

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 20:57 WIB

Truk Membawa Solar Terbakar di Pringsewu, Jalan Macet dan Sopir Menghilang

Minggu, 12 Oktober 2025 - 13:12 WIB

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:26 WIB

AJAK PEMILIH PEMULA JAGA DEMOKRASI LEWAT BAWASLU GOES TO SCHOOL DI SMA NEGERI 2 GADINGREJO

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:14 WIB

BAWASLU PRINGSEWU AWASI MELEKAT RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI PDPB TRIWULAN III TAHUN 2025

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:07 WIB

LSM TRINUSA DPD PROVINSI LAMPUNG LAYANGKAN SURAT DI KEMENAG PRINGSEWU

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:06 WIB

Sorotan Kritis: RS Mitra Husada Diduga Lalai, Pasien Merasa Terabaikan dan Kecewa Berat

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Peristiwa tragis pembunuhan warga di pekon bulokarto kecamatan Gadingrejo kabupaten Pringsewu

Kamis, 18 September 2025 - 14:22 WIB

Mantan Spri Ka.BAIS/ASINTEL TNI di Lantik sebagai Staff Ahli Bupati Tanggamus

Berita Terbaru