Lampung :Pringsewu:Dua tersangka kasus pemerasan terhadap kepala pekon (kades) di Kabupaten Pringsewu resmi dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pringsewu pada Rabu 5 Februari 2025.
Pelimpahan ini dilakukan setelah Kejaksaan menyatakan berkas perkara kedua tersangka telah lengkap atau P-21.
Tersangka yang dilimpahkan adalah Abidin Ayub (65), mantan Ketua APDESI Kabupaten Pringsewu sekaligus mantan Kepala Pekon Margakaya.
Abidin ditangkap dengan mengaku sebagai anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan bakal calon legislatif. Tersangka kedua, Doni Safrizal (23), adalah seorang oknum wartawan media online asal Pekon Siliwangi, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu.
Plh Kasat Reskrim Polres Pringsewu, Ipda Candra Hirawan, mengungkapkan bahwa pelimpahan ini adalah langkah untuk memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi para korban.
“Setelah pelimpahan ini, kedua tersangka akan segera menjalani persidangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” kata Ipda Candra, mewakili Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, dalam keterangan yang diterima Media Waspadaindonesia. Com.
Ipda Candra menjelaskan, bahwa sebelumnya Polres Pringsewu menangkap kedua tersangka terkait dengan pemerasan yang dilakukan terhadap kepala pekon.
Abidin ditangkap pada 12 Oktober 2024 di Kecamatan Adiluwih, dengan barang bukti uang tunai Rp16 juta, yang diduga merupakan hasil pemerasan terhadap sejumlah kepala pekon. Doni ditangkap di Kecamatan Sukoharjo dengan barang bukti uang tunai sebesar Rp3 juta.
Selain kepala pekon, sejumlah kepala sekolah dan kepala puskesmas juga melaporkan tindakan pemerasan serupa.
“Modus operandi mereka adalah mengancam akan memberitakan hal-hal negatif jika korban tidak memenuhi permintaan mereka,” jelasnya.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Kedua pelaku terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tandasnya.
(HYT)