Kutacane – Penggunaan Dana Desa (DD) di Desa Lawe Sumur Sepakat, Kecamatan Lawe Sumur, Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), menuai sorotan. Pasalnya, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur desa tersebut diduga tidak sesuai dengan estimasi perhitungan biaya yang dibutuhkan.
Salah satu warga Lawe Sumur Sepakat, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa proyek pembangunan rabat beton di tengah desa tidak sesuai dengan perencanaan awal.
“Biaya pembangunan rabat beton itu tidak sesuai dengan perhitungan awal yang direncanakan. Seharusnya infrastruktur ini dibangun di lokasi yang belum pernah tersentuh program pembangunan desa,” ujarnya pada Selasa, 20 Mei 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, proyek yang awalnya direncanakan sebagai pembangunan baru justru dikerjakan secara tambal sulam tanpa hasil musyawarah desa. Hal ini menimbulkan dugaan adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran.
Lebih lanjut, warga tersebut juga mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran tambahan Dana Desa sebesar Rp120.000.000, yang telah ditarik dari Kas Keuangan Daerah namun tidak diketahui penggunaannya.
“Anggaran tambahan sebesar Rp120 juta itu tidak jelas kegunaannya. Tidak ada kegiatan yang tampak dilaksanakan, dan dana itu diduga raib tanpa pertanggungjawaban,” tambahnya.
Pantauan awak media di lapangan menunjukkan bahwa pembangunan rabat beton memang hanya dilakukan secara tambal sulam, dengan lebar sekitar 3 meter dan panjang 200 meter.
Terkait hal ini, wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Desa melalui sambungan telepon pada Rabu, 21 Mei 2025. Namun hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan tanggapan atau hak jawab.
(Laporan: Salihan Beruh)