Bupati Aceh Tenggara Tebus Biaya Rumah Sakit Rp 72 Juta untuk Pulangkan Jenazah TKW yang Tertahan di Malaysia

Waspada Indonesia

- Redaksi

Senin, 30 Juni 2025 - 21:59 WIB

50371 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE, WASPADA INDONESIA | Bupati Aceh Tenggara, H.M. Salim Fakhry, menebus biaya rumah sakit jenazah seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Aceh Tenggara yang sempat tertahan di Hospital Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. Tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap warganya yang mengalami kesulitan di luar negeri, khususnya mereka yang bekerja sebagai tenaga kerja migran.

Jenazah almarhumah Reni Daniati, warga Semadam Baru, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara, sebelumnya tidak dapat dipulangkan ke tanah air karena pihak keluarga tidak memiliki kemampuan finansial untuk membayar tagihan rumah sakit tempat almarhumah dirawat sebelum meninggal dunia. Kondisi itu menyebabkan jenazah tertahan selama beberapa waktu di rumah sakit di Malaysia, sementara keluarga di kampung halaman hanya bisa berharap ada bantuan agar almarhumah bisa segera dimakamkan di tanah kelahirannya.

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Salim Fakhry menyatakan bahwa pemerintah kabupaten merasa terpanggil untuk turun tangan. Melalui koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah di luar negeri dan Dinas Sosial Provinsi Aceh, upaya penebusan biaya dilakukan agar proses pemulangan jenazah dapat segera berlangsung. “Untuk jenazah TKW asal Aceh Tenggara yang tertahan di Hospital Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, sudah kita tebus sebesar lebih dari Rp 72 juta,” ujar Salim Fakhry kepada awak media di Kutacane, Senin (30/6/2025).

Baca Juga :  Pembangunan Jalan Rabat Beton ADD Purwodadi Sistim Musyawarah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, setelah pembayaran tersebut dilakukan, pemerintah daerah melalui jalur resmi akan memfasilitasi proses pemulangan jenazah hingga tiba di kampung halaman. Koordinasi lanjutan dilakukan bersama Dinas Sosial Aceh agar proses administrasi dan logistik pemulangan berjalan lancar dan sesuai prosedur. Menurut Bupati, hal ini menjadi bagian dari tanggung jawab moral pemerintah daerah terhadap warga yang mengalami musibah, terutama mereka yang telah berjasa mengharumkan nama daerah dengan bekerja di luar negeri.

Kisah Reni Daniati menambah daftar panjang buruh migran asal Indonesia, khususnya dari Aceh, yang menghadapi tantangan hidup berat di negeri orang. Banyak dari mereka berangkat dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup keluarga, tetapi tidak sedikit pula yang pulang dalam kondisi duka. Dalam situasi seperti ini, peran negara dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan, tidak hanya dalam memberikan bantuan darurat, tetapi juga dalam membangun sistem perlindungan jangka panjang bagi para pekerja migran.

Baca Juga :  Kasus Ubi Kayu BAS dan Janji Manis Wagirun Berbuah Petaka Anggota Poktan

Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara berharap agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya jalur kerja resmi serta perlindungan hukum dan sosial bagi tenaga kerja luar negeri. Kasus seperti yang dialami Reni menjadi cerminan bahwa perlindungan terhadap pekerja migran masih harus terus diperkuat. Sementara itu, pihak keluarga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah atas bantuan yang diberikan, seraya berharap jenazah segera bisa dipulangkan untuk dikebumikan secara layak di kampung halaman.

Laporan: Salihan Beruh

Berita Terkait

Sekda Aceh Tenggara Buka Dialog Konsultatif Akreditasi dan Penegerian Universitas Gunung Leuser
Skandal Tebing Lawe Alas: LIRA Bongkar Dugaan Korupsi Proyek Rp6,9 Miliar di Aceh Tenggara
PWI Aceh Tenggara Dukung Penuh Pembangunan Infrastruktur Gagasan Forbes DPRA
Polres Aceh Tenggara Tangkap Tiga Pemuda Pengguna Sabu di Sekolah Dasar
Oknum Kepala Desa di Aceh Tenggara Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Rp 476 Juta
Tanpa Ampun, LSM Tipikor Desak Kejari Usut Dugaan Penyelewengan Dana Kesehatan Aceh Tenggara
SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Terbakar, DPRD Riau Dorong Percepatan Pembangunan Ulang
Pemerintah Aceh Tenggara Sosialisasikan Penguatan Koperasi Merah Putih Syariah sebagai Motor Ekonomi Desa

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:59 WIB

Jaya Sakti Peduli dan Berbagi Sesama Warga Setempat, Satgas Bangun Keharmonisan Lewat Ibadah dan Kebersamaan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:58 WIB

Jaya Sakti Sehat, Satgas Yonif 113/JS Bangun Kedekatan Lewat Layanan Kesehatan di Kampung Bilai

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:29 WIB

TNI Jaya Sakti Bantu Warga, Pos Engganengga Bagikan Bahan Makanan Door-to-Door ke Rumah Penduduk

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Satgas Yonif 113/JS Menyapa dan Dengarkan Keluhan Warga di Pedalaman Intan Jaya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Jaya Sakti Menyapa, Satgas Yonif 113/JS Bangun Silaturahmi Melalui Komunikasi dari Rumah ke Rumah

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:29 WIB

Jaya Sakti Berbagi, Satgas Yonif 113/JS Eratkan Hubungan dengan Anak-anak Kampung Bilai

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Tanpa Paksaan, Peserta Isbat Nikah di Sukamaju Dukung Penuh Kelanjutan Program Legalitas Pernikahan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Satgas Yonif 113/JS Berikan Layanan Kesehatan dari Rumah ke Rumah di Intan Jaya

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Minggu, 12 Okt 2025 - 13:12 WIB