KUTACANE, WASPADA INDONESIA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Kabupaten Aceh Tenggara secara resmi mengukuhkan pengurus kader Partai Aceh dari 16 kecamatan yang ada di wilayah tersebut, dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Kutacane dan menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi antara ketua Sago, sesepuh, serta para kader senior dan kader muda Partai Aceh. Pengukuhan ini tidak sekadar seremonial, melainkan menjadi panggung konsolidasi dan penyatuan tekad seluruh kekuatan partai di daerah tersebut, menjelang pemilihan umum yang akan datang.
Dalam sambutannya, Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Tenggara, Yahdi Hasan, S.I.Kom., menegaskan bahwa Partai Aceh menargetkan perolehan satu fraksi penuh di DPRK Aceh Tenggara pada Pemilu mendatang. Target politik tersebut, menurut Yahdi, merupakan bagian dari amanat dan semangat perjuangan Ketua Umum DPP Partai Aceh, Mukir Manap—yang akrab disapa Mualem. Ia menekankan bahwa perjuangan merebut kembali kekuatan politik rakyat Aceh, khususnya di bumi Sepakat Segenep ini, bukan hanya sekadar ambisi politik, tetapi juga merupakan panggilan moral untuk menghadirkan perubahan dan kesejahteraan yang berkeadilan bagi masyarakat.
“Ini bukan sekadar target elektoral, tapi merupakan perjuangan kolektif untuk membangun Kabupaten Aceh Tenggara yang maju, bermarwah, dan bermartabat. Kader Partai Aceh siap bekerja sama dan mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengawal amanah ini,” tegas Yahdi Hasan di hadapan para pengurus dan tamu undangan yang hadir dari berbagai kecamatan.
Dalam acara yang penuh semangat solidaritas itu, Ketua Harian DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Tenggara, Irwandi, turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh kader, pengurus, serta tokoh-tokoh senior partai yang masih terus memberikan komitmen dan dukungan terhadap eksistensi Partai Aceh di tingkat lokal. Irwandi menegaskan pentingnya menjaga kekompakan dan soliditas internal partai dalam menghadapi dinamika politik menjelang pemilu, khususnya di tengah-tengah kompetisi yang semakin ketat.
“Solidaritas internal adalah kunci kekuatan kita. Tanpa itu, visi besar partai akan sulit terwujud. Untuk itu, mari kita jaga kekompakan dan satukan barisan menuju kemenangan,” ujar Irwandi penuh semangat.
Dalam kesempatan tersebut, Irwandi juga menyampaikan amanah langsung dari Gubernur Aceh, Mukir Manap (Mualem), yang memberikan kepercayaan penuh kepada dirinya sebagai bagian dari garda depan perjuangan Partai Aceh, untuk menampung serta memperjuangkan aspirasi masyarakat Aceh Tenggara.
Ia juga menyinggung beberapa program strategis Partai Aceh yang menjadi sorotan publik, termasuk dana abadi senilai Rp1 miliar yang diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat pejuang dan kombatan Aceh. Irwandi menekankan bahwa dana tersebut harus tepat sasaran dan menjadi bukti nyata perhatian partai terhadap para mantan kombatan dan keluarganya yang masih memerlukan perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi.
“Program dana abadi Rp1 miliar ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan politik kita kepada masyarakat perjuangan Aceh. Ini harus dikawal agar tersebar merata, tidak hanya secara administratif, tapi juga substansial dalam menciptakan keadilan sosial bagi mereka yang telah berjuang dahulu,” tegas Irwandi.
Tak hanya itu, dirinya juga menyoroti program pembagian lahan dua hektare per kepala keluarga, yang hingga kini belum sepenuhnya terealisasi secara optimal. Ia berharap pemerintah dan pemangku kebijakan lebih serius menindaklanjuti program tersebut, agar betul-betul dapat menyentuh kebutuhan masyarakat dan memperkuat basis ekonomi rakyat di daerah pedesaan.
Pengukuhan pengurus kader Partai Aceh di 16 kecamatan ini diyakini menjadi tonggak penting kebangkitan gerakan Partai Aceh di Aceh Tenggara. Keseriusan pengurus dan barisan kader dalam menyongsong Pemilu 2029 menjadi sinyal bahwa Partai Aceh menargetkan hasil politik maksimal di wilayah ini.
Laporan: Salihan Beruh
Waspada Indonesia – Kutacane, Aceh Tenggara