Intan Jaya – Papua Tengah. Waspada Indonesia | Kebersamaan dalam suasana ibadah menjadi jembatan hangat antara personel Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS) TK Pogapa dan warga Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Pada Minggu (26/10/2025), anggota Satgas hadir di tengah jemaat Gereja Santa Kalina Kampung Pogapa, mengikuti ibadah dan berbagi sukacita dengan para warga melalui pembagian makanan ringan usai ibadah.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas sosial, melainkan bentuk nyata hadirnya negara dalam kehidupan masyarakat di wilayah pedalaman. Selain berbagi, Satgas juga menunjukkan sikap terbuka, toleran, serta peran aktif dalam kehidupan beragama yang dijalani masyarakat setempat.
Dalam suasana khidmat, para anggota Satgas mengikuti seluruh rangkaian ibadah, mendengarkan firman Tuhan bersama jemaat, dan membaur dalam satu suasana penuh kehangatan. Momen ini menjadi kesempatan penting untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat hubungan emosional yang telah terjalin.
Setelah ibadah, personel Satgas membagikan makanan ringan kepada jemaat sebagai bentuk kasih dan rasa syukur sekaligus ungkapan kepedulian. Bagi warga Kampung Pogapa, perhatian seperti ini mendapat sambutan hangat dan apresiasi mendalam.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan kasih sayang dari Bapak-bapak Satgas yang telah membagikan makanan ringan kepada jemaat kami. Ini adalah contoh kasih dalam tindakan yang sangat berarti,” ujar Yansen Bagubau (62), tokoh agama Gereja Santa Kalina Kampung Pogapa.
Ia menyebutkan bahwa kehadiran Satgas yang turut serta dalam kegiatan ibadah memberi dampak besar terhadap kedekatan emosional antara aparat dan masyarakat. Menurutnya, kegiatan seperti ini menciptakan rasa percaya yang tulus dan membawa pengaruh positif terhadap hubungan sosial dan spiritual warga. Ia berharap, kegiatan semacam ini bisa terus digelar secara berkelanjutan sebagai bagian dari pendekatan kemanusiaan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Letda Inf R. A. Nainggolan, Perwira Rohani dari Satgas Yonif 113/JS, menyampaikan bahwa kegiatan ibadah bersama dan berbagi makanan ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial Satgas di medan penugasan. Lebih dari sekadar tugas keamaan, kehadiran Satgas juga membawa misi kemanusiaan dan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan dan moral masyarakat di daerah perbatasan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa keberadaan kami bukan semata untuk menjalankan misi menjaga keamanan, tetapi juga untuk berbagi kasih, hadir sebagai saudara, dan membantu meningkatkan semangat hidup masyarakat,” ungkap Letda Nainggolan di sela-sela kegiatan.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini tidak hanya membawa manfaat bagi warga, tetapi juga memberi penguatan spiritual bagi para prajurit di lapangan yang jauh dari kampung halaman. Ibadah bersama menjadi ruang refleksi yang memperteguh semangat dan nilai-nilai keberanian, pengabdian, serta kepedulian yang menjadi fondasi dari tugas mereka di wilayah perbatasan.
Bagi warga Kampung Pogapa, kehadiran Satgas Jaya Sakti telah menjadi lebih dari sekadar penjaga perbatasan. Mereka adalah sahabat, pelayan masyarakat, dan pengemban misi damai yang selalu hadir di berbagai aktivitas warga.
Kegiatan sederhana seperti ibadah bersama dan berbagi makanan ringan menjadi contoh nyata bahwa pendekatan humanis dalam operasi pengamanan dapat membangun kepercayaan dan menjalin ikatan sosial yang kuat antara TNI dan masyarakat. Dalam setiap senyuman dan ucapan terima kasih dari warga, tergambar bahwa kehadiran Satgas benar-benar meninggalkan kesan berarti.
Melalui tagline “Jaya Sakti Peduli dan Berbagi”, Satgas Yonif 113/JS terus menanamkan semangat kemanusiaan dalam setiap langkahnya, membuktikan bahwa menjaga perbatasan bukan hanya soal senjata dan strategi, tetapi juga tentang cinta tanah air yang diwujudkan melalui pelayanan dan kepedulian terhadap sesama.





































