Intan Jaya, Papua Tengah – Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/JS TK Pogapa menunjukkan komitmennya dalam merawat masa depan bangsa melalui aksi nyata di pedalaman Papua. Dengan semangat kepedulian dan kasih sayang, Satgas menggelar kegiatan berbagi kebahagiaan bagi anak-anak di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo. Aksi ini menjadi salah satu upaya Satgas dalam menghadirkan kembali keceriaan yang sempat hilang di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan dan hiburan di wilayah penugasan.
Kegiatan yang digelar pada Kamis (30/10/2025) itu pun disambut hangat oleh warga setempat. Anak-anak terlihat antusias mengikuti berbagai sesi permainan, edukasi ringan, hingga pembagian bantuan berupa perlengkapan sekolah dan makanan sehat. Suasana riang mewarnai kampung yang berada di wilayah terisolasi ini, menghadirkan momen langka di tengah keseharian yang penuh keterbatasan.
Bagi Satgas Yonif 113/JS, anak-anak bukan sekadar kelompok usia dini yang harus dilindungi, melainkan aset penting bangsa yang kelak akan menjadi penerus cita-cita kemerdekaan. Melalui pendekatan humanis, personel Satgas berupaya menanamkan nilai-nilai positif lewat kedekatan emosional yang dibangun secara alami. Kegiatan ini juga menjadi wadah dalam mempererat jalinan hubungan antara aparat keamanan dengan masyarakat, menjembatani ruang komunikasi yang selama ini kerap terputus oleh jauhnya akses dari pusat-pusat pemerintahan maupun fasilitas umum.
Bapak Hengky Bagubau (54), tokoh masyarakat Kampung Pogapa, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Satgas Yonif 113/JS yang telah menggerakkan kegiatan tersebut. Menurutnya, kehadiran para prajurit tidak hanya membawa rasa aman, tapi juga menjadi cahaya harapan baru bagi anak-anak di daerahnya. Ia mengungkapkan bahwa selama ini, anak-anak di Pogapa sangat jarang mendapatkan perhatian secara langsung dari elemen di luar kampung, apalagi dari aparat negara. Dirinya menilai kegiatan seperti ini patut untuk terus dilanjutkan dan dikembangkan agar dampaknya tidak terhenti pada satu generasi. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan perhatian dari Bapak-bapak TNI. Anak-anak kami perlu motivasi seperti ini, agar mereka memiliki semangat untuk terus belajar dan bermimpi,” ujar Hengky dengan penuh haru.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keberlanjutan program-program semacam ini, karena terbukti mampu membangkitkan rasa percaya diri dan jiwa kebersamaan di kalangan anak-anak. Ia juga berharap tugas para prajurit Satgas di tanah Papua tidak hanya berhenti pada aspek pengamanan wilayah, tapi juga terus bergerak dalam membantu pembangunan sumber daya manusia yang tentunya akan berdampak jangka panjang. “Semoga kekuatan dan semangat para Satgas tak pernah surut dalam mendampingi masyarakat, terlebih anak-anak yang masih polos dan penuh harapan,” tambahnya.
Di sisi lain, Komandan TK Pogapa, Kapten Inf Kresna Cakra Wijaya, S.Tr.(Han), menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa keceriaan yang dihadirkan melalui kegiatan ini bukan sekadar hiburan sesaat, tetapi wujud nyata dari kehadiran negara dalam menjangkau seluruh elemen masyarakat tanpa kecuali. Kapten Kresna juga menekankan bahwa landasan utama pelaksanaan kegiatan ini adalah semangat kemanusiaan dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan generasi penerus bangsa.
Menurutnya, anak-anak yang ceria dan merasa diperhatikan akan lebih mudah berkembang secara emosional dan intelektual. Melalui sentuhan sederhana namun tulus, Satgas ingin memastikan bahwa semangat belajar dan harapan anak-anak tetap menyala meski berada di wilayah dengan segala keterbatasannya. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk turut menjadi bagian dari upaya ini, baik melalui dukungan moral maupun gerakan nyata dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di pedalaman. “Kami percaya setiap anak memiliki potensi besar. Tugas kitalah untuk memastikan mereka tumbuh dengan rasa percaya diri, semangat belajar, dan pandangan positif terhadap masa depan,” ujar Kapten Kresna.
Satgas Yonif 113/JS berkomitmen melanjutkan sinergi bersama masyarakat melalui kegiatan yang membawa dampak langsung, terutama bagi anak-anak. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai pelayan kemanusiaan yang senantiasa hadir untuk menjangkau yang terpinggirkan. Kegiatan berbagi keceriaan di Pogapa menjadi contoh nyata bagaimana kepedulian yang tulus mampu menembus sekat geografis, menyentuh hati, dan menumbuhkan harapan baru di pelosok nusantara.








































