Kadis Sosial Aceh Tenggara Hadiri Rakornas Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional di Jakarta

Waspada Indonesia

- Redaksi

Kamis, 13 November 2025 - 23:10 WIB

5063 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA |  Kepala Dinas Sosial Aceh Tenggara, Bahagia Wati, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial dan Badan Pusat Statistik di Jakarta, Kamis (13/11). Rakornas bertema Statistik untuk Keadilan Sosial ini menjadi ajang penting untuk memperkuat konsolidasi data sosial demi mendukung implementasi kebijakan yang akurat, adil, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Sosial, Wakil Menteri Sosial, Sekretaris Jenderal Kemensos, Kepala Badan Pusat Statistik, Kepala Sekretariat Kabinet, serta para Kepala Dinas Sosial dan Kepala BPS dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Forum ini menjadi bukti keseriusan pemerintah pusat dan daerah dalam upaya menyelaraskan basis data kesejahteraan sosial yang terintegrasi secara nasional.

Kadis Sosial Aceh Tenggara menyampaikan pentingnya kehadiran daerah dalam forum ini sebagai bentuk komitmen mendukung kebijakan berbasis data yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas penanganan perlindungan sosial. “Tujuan utama dari rapat koordinasi ini adalah untuk memastikan data statistik sosial digunakan secara akurat dan tepat sasaran demi terwujudnya keadilan sosial di Indonesia,” ujarnya melalui pesan singkat, Kamis sore (13/11).

Baca Juga :  MENGAWALI TAHUN BARU 2024, DPC PERADI JAKARTA SELATAN ADAKAN TOURING

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Bahagia Wati, Rakornas DTSEN ini diharapkan mampu memperkuat proses konsolidasi dan pemutakhiran data penerima bantuan sosial agar menjadi lebih valid, akuntabel, serta transparan. Dengan data yang lebih akurat, program-program strategis pemerintah di bidang perlindungan sosial dipercaya dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan secara lebih efektif.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selama ini persoalan tumpang tindih data, ketidaksesuaian sasaran bantuan, hingga keterlambatan distribusi menjadi tantangan yang kerap muncul di lapangan. Oleh karena itu, DTSEN menjadi tonggak penting sebagai satu data yang akan menjadi referensi tunggal dalam seluruh kebijakan penyaluran bantuan sosial di tingkat nasional hingga daerah.

Rapat koordinasi ini juga menjadi panggung dialog antar instansi pusat dan daerah untuk menyamakan persepsi seputar tata kelola data perlindungan sosial, mulai dari metodologi pendataan hingga mekanisme pemutakhiran. Pemerintah daerah didorong untuk aktif terlibat dalam menyumbang validitas data di lapangan, dengan melibatkan pemerintahan desa dan kelurahan sebagai ujung tombak pendataan riil masyarakat.

Baca Juga :  LSM Trinusa DPD Banten: Tiga Kali Datangi Dinas, Tak Ada Respons Terkait Temuan BPK Rp1,08 Miliar

Implementasi DTSEN, sebagaimana dijabarkan dalam forum, akan menjadi landasan perumusan program bantuan sosial tahun-tahun mendatang agar benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat rentan seperti lanjut usia, penyandang disabilitas, keluarga miskin, maupun kelompok marginal lainnya.

Kementerian Sosial bersama BPS juga menyampaikan komitmen untuk terus membangun sistem data yang responsif terhadap perubahan sosial-ekonomi dan mampu mendeteksi dinamika kesejahteraan masyarakat secara real-time. Hal ini dinilai penting dalam mendukung respons cepat pemerintah terhadap isu-isu sosial dan ekonomi di tengah ketidakpastian global dan tantangan pascapandemi.

Kehadiran Kepala Dinas Sosial dari daerah seperti Aceh Tenggara dinilai sangat strategis dalam membawa aspirasi lokal ke tingkat pusat, serta menjadi bagian dari penguatan sinergi antara pemerintahan pusat dan daerah sebagai satu kesatuan dalam menciptakan kebijakan sosial yang inklusif dan berkeadilan. Pemerintah berharap, upaya ini mampu meningkatkan kualitas intervensi sosial, mengurangi ketimpangan, dan pada akhirnya memperkuat fondasi keadilan sosial di Indonesia.

Laporan : Salihan Beruh

Berita Terkait

Bupati Aceh Tenggara Hadiri Rakor Nasional Revitalisasi dan Digitalisasi Pendidikan
Transformasi TPS 3R Ciracas: Dari Pengelolaan Sampah Jadi Produksi Pupuk Organik Murah untuk Ketahanan Pangan
Kemenko Polkam Pimpin Rakor Lintas Sektor, Jaga Keamanan Fisik dan Siber Natura 2025
Josephine Simanjuntak Singgung Ketimpangan Prioritas Anggaran di dalam APBD DKI Jakarta 2026 : Antara Keterpenuhan Kebutuhan Pangan Masyarakat dan Hibah Organisasi
Kemenko Polkam Pimpin Rakor Lintas Sektor, Jaga Keamanan Fisik dan Siber Natura 2025
LSM Trinusa DPD Banten: Tiga Kali Datangi Dinas, Tak Ada Respons Terkait Temuan BPK Rp1,08 Miliar
Ketua Umum AKPERSI Ajak Seluruh Anggota Kobarkan Semangat Nasionalisme di Hari Pahlawan 2025
Kerja Sama Alumni BEM Nusantara dan Anthony Andhika Law Firm Jadi Langkah Nyata Perkuat Akses Bantuan Hukum

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 23:59 WIB

Lewat Talkshow “Keren Boleh, Ilegal Jangan!”, Bea Cukai Lhokseumawe Ajak Anak Muda Pahami Batas Thrifting

Selasa, 11 November 2025 - 02:23 WIB

Santri Juga Bisa Jadi Pegawai Kemenkeu: Semangat Kemenkeu Mengajar 10 Hidupkan Literasi Keuangan di Dayah Ulumuddin Lhokseumawe

Kamis, 6 November 2025 - 17:34 WIB

Bea Cukai Lhokseumawe Bangun Lingkungan Kerja Harmonis Lewat Internalisasi Budaya Kemenkeu

Kamis, 30 Oktober 2025 - 00:51 WIB

UIN Sultanah Nahrasiyah dan Bea Cukai Lhokseumawe Bahas Fenomena Thrifting di ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 - 17:37 WIB

Kunjungan Danlanal ke Kantor Bea Cukai Lhokseumawe Jadi Tonggak Penguatan Sinergi dan Operasional Pengawasan Laut di Aceh Utara

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:40 WIB

Bea Cukai Lhokseumawe Gagalkan Peredaran 3,87 Juta Batang Rokok Ilegal di Aceh Utara, Tiga Pelaku Diamankan

Sabtu, 27 September 2025 - 20:40 WIB

Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden Peringatkan Ketum Partai Tindak Anggota Buat Kegaduhan Di proses Hukum

Rabu, 24 September 2025 - 22:07 WIB

Warga Keluhkan Jalan Elak Masih Ditutup, Pemerintah Diminta Percepat Pembangunan

Berita Terbaru