GAYO LUES | Mantan Sekda Kabupaten Gayo Lues, H. Thalib, S.Sos, MAP dikabarkan telah memantapkan diri untuk maju sebagai Calon DPRA Aceh dari Partai PDIP, sejumlah kalangan pastikan Tokoh birokrat ini bakal mampu mewakili suara masyarakat Gayo Lues dan Aceh Tenggara.
Ketua Organisasi Aksi Pena Masa Kini, Abdi menyebutkan, kemunculan sosok Thalib di pesta demokrasi Pemilihan Legislatif tingkat Provinsi telah memberikan angin segar bagi masyarakat yang menginginkan sosok berkualitas untuk mewakili suaranya di Gedung DPRA Aceh.
Ia menjelaskan, Thalib telah sangat berpengalaman di dunia birokrasi, dan pengalaman ini tentu menjadi modal utama yang sangat penting dalam memainkan perannya sebagai Anggota DPRA di Provinsi Aceh.
“Dia sangat paham berbagai regulasi terkait pendistribusian anggaran Daerah, Dia juga kan mantan Kaban Keuangan, saya menilai pengalaman jabatan ini akan memudahkan dirinya untuk mempengaruhi kebijakan Pemerintah Aceh untuk fokus menyelesaikan berbagai persoalan di Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tenggara,” Ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Azman Prima, ia menyampaikan, Thalib sosok yang paling ideal saat ini untuk dipilih masyarakat sebagai Wakil di tingkat Provinsi Aceh.
“Yang jelas keberadaannya sebagai wakil di tingkat Provinsi tidak akan membuat Gayo Lues dan Aceh Tenggara malu, pengalaman dia punya, pengetahuan soal Pemerintah dia paham, intinya sangat ideal dan tepat untuk mewakili kita di Gayo Lues dan Aceh Tenggara,” Ungkapnya.
Untuk saat ini, sebut Prima, dilapangan kemunculan Thalib sebagai Caleg DPRA sangat disambut baik oleh banyak tokoh dan berbagai kalangan masyarakat.
“Saya kira sambutan baik ini wajar Ia dapatkan, selain memiliki pergaulan yang baik dengan berbagai kalangan, masyarakat pun sekarang sudah sangat cerdas dalam memilih Wakilnya, dan Thalib adalah pilihan yang cerdas,” , Pungkasnya.
Sementara Ketua Forum Masyarakat Peduli Aceh Ricky Udayara mengatakan, ia menilai kemunculan sosok Thalib sudah lama diidamkan oleh masyarakat, bahkan beberapa tahun lalu sempat digadang-gadang menjadi orang nomor satu di Gayo Lues.
“Kemarin ia sempat “dipaksa” mencalonkan diri menjadi Bupati, saya kira kabar ini khususnya bagi masyarakat Gayo Lues sudah banyak yang tahu, tapi karena alasan tertentu ia menolak,” Ujarnya.
Ia melanjutkan, peristiwa ini terjadi pada tahun 2017 lalu, ia memiliki peluang besar menjadi orang nomor satu di Gayo Lues, namun karena alasan komitmen, dirinya menolak dan memilih tetap bertahan di birokrasi sebagai pejabat Sekda.
“Saya kira jarang orang seperti Thalib, berani melepaskan peluang besar (Jadi Bupati) demi menjaga komitmen, saya kira kemarin banyak orang terkagum-kagum dengan sikap ini,” ujarnya.
(TIM)