Tanah Karo || Waspada Indonesia
Ketua DPC F.SPTI-K.SPSI Kab.Karo, Rio Eltar buka bicara terkait terjadinya penganiayaan yang dilakukan seorang oknum DP (26) warga Desa Rumah Berastagi kecamatan Berastagi Kab.Karo terhadap Yamanta Ginting (35 ) ,korban adalah salah satu anggota F.SPTI-K.SPSI Kab.Karo untuk wilayah Pasar Roga Berastagi.
Rio Eltar Tarigan selaku Ketua F.SPTI-K.SPSI Kab.Karo, didamping Lembaga Bantuan Hukum(LBH) F.SPTI-K.SPSI Nhov Trakapta Putra Kaban S.H saat di wawancara sabtu (07/09/2024) di Kantor LBH F.SPTI-K.SPSI jalan Pahlawan Ujung No 2 Kabanjahe.
Rio menceritakan Kronoligisnya, senin ( 02/10/2023 ) terjadi penganiayaan di pasar Roga Berastagi yang dilakukan oleh oknum pelaku (DP) terhadap korban Yamanta Ginting, DP melakukan penganiayaan dengan cara memukuli korban dengan menggunakan alat gagang cangkul ke arah kepala korban. Korban mencoba menangkis menggunakan tangan kirinya,yang membuat jari kelingking korban patah tulang,selain itu tangan kiri serta dada juga mengalami memar.
Akibat kejadian penganiayaan tersebut, korban harus dilarikan ke RSU Kabanjahe untuk diberikan pertolongan.
Selanjutnya, dengan kejadian tersebut, Ketua DPC F.SPTI-K.SPSI Rio Eltar yang didampingi LBH F.SPTI-K.SPTI Kab.Karo sekalian juga pengacara, Nhov Trakapta Putra Kaban S.H Membuat pengaduan ke Mapolres T.karo untuk meminta perlindungan dan berharap segera menindak dan menangkap pelaku (DP) yang telah melakukan penganiayaan sebagaimana ketentuan pasal 351 KUHP.
Dalam permasalah ini, Ketua Rio Eltar yang didamping LBH F.SPTI-K.SPSI Nhov Trakapta Putra Kaban S.H mengatakan, bahwa ini merupakan kelalaian dari pihak Polsek Wilayah Kecamatan Berastagi.
Dimana sebelum kejadian ini, kami sudah ada pertemuan dengan pihak (DP) pelaku, dan didalam pertemuan tersebut, kami sudah bekerja sesuai ketentuan UU No 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja- Serikat Buruh.
“Namun setelah kami menjelaskan pasal demi pasal, malah pihak Polsek Wilayah Hukum Berastagi menyuruh berbagi kue” tutur Rio
“Pernyataan pihak Polsek Berastagi kami nilai tidak mampu menegakkan supremasi hukum diwilayah tanggung jawabnya,dan kami menduga jajaran Polsek Wilayah Hukum Berastagi terkesan menyampingkan undang undang, padahal sudah jelas di UUD 1945 bahwa Indonesia merupakan Negara Hukum,berarti hukum itu harus ditegakkan,inikan salah satu tugas pokok Aparat Penegak Hukum Kepolisian”tambah Rio
Rio Eltar Tarigan berharap , dengan kejadian ini semoga APH diwilayah Kab.Karo kedepannya dapat menegakkan serta mengimplementasikan peraturan perundang undangan yang berlaku, sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,”tutupnya.
(Nathan 366)