Pengelolaan Dana Desa Kokhtan Jaya Tahun 2022-2023 Diduga Syarat Masalah

Waspada Indonesia

- Redaksi

Kamis, 21 Desember 2023 - 11:34 WIB

50168 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE, AGARA NEWS |Pengelolaan.anggaran keuangan Dana Desa (DD) (Kute) Kokhtan Jaya, kecamatan Darul Hasanah kabupaten Aceh Tenggara (Agara), diduga syarat masalah dan patut dicurigai. Pasalnya informasi yang didapat bahwa sistem pengelolaan keuangan desa tersebut menurut masyarakat setempat tidak ada keterbukaan dan tidak transparan.
Padahal seharusnya setiap penggunaan dana harus efektif dan efisien serta akuntabel.

Sebab banyak item kegiatan yang bersumber dana Kute tidak sesuai dengan harapan masyarakat, seperti kegiatan pengelola anggaran dana ketahanan pangan tahun 2022-2023 , kemudian muda mudi, dana kebutuhan layanan Posyandu, dana HUT RI dan sejumlah item kegiatan lainnya. Kata masyarakat kepada awak media Kamis 21 Desember 2023.

Sedangkan jumlah anggaran dana desa sejak tahun 2022-2023 nominalnya mencapai ratusan rupiah setiap tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Maka tidak terbukanya sistem pengelolaan keuangan itu, memang sudah selayaknya aparat penegak hukum (APH) kepolisian maupun kejaksaan setempat untuk mengurut seluruh item penggunaan dana desa dua tahun terakhir ini. Imbuhnya warga lainnya.

Baca Juga :  Komisi D DPRK Agara : RSUD H Sahudin Kutacane Harus Ditingkatkan ke Tipe B

Kemudian pada sisi lain, banyak kegiatan maupun pekerjaan baik proyek fisik desa maupun non fisik, dikerjakan langsung oleh pihak oknum kepala desa itu dengan memanfaatkan orang lain.

Hal tersebut sambung warga lainnya, pihak oknum kepala desa, diduga hanya untuk meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan tertentu saja.

Dana desa tersebut hanya memperkaya diri sendiri dengan cara sistem keuangan yang tidak benar. Sehingga sistem pengelolaan masyarakat tidak dilibatkan maupun mengetahui sistem pengelolaan keuangan Desa. Bahkan Menurut warga disana mereka dikelabui dalam mengelola keuangan dana desa tidak transparan kepada warga setempat.

Sedangkan didalam dokumen SPJ keuangan dana desa, seolah olah semua kegiatan dijalankan dengan baik dan benar. Akan tetapi tidak seperti itu. Kita juga meminta kepada pihak aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) untuk bisa melakukan audit investigasi terhadap semua item progres pekerjaan proyek desa yang telah usai dikerjakan. Jika hal tersebut dilakukan, maka jelas dugaan penyimpangan pengelolaan keuangan desa bisa terlihat.

Baca Juga :  Hadiri Buka Puasa Bersama DPD KNPI, Bupati Aceh Tenggara Ingatkan Peran Pemuda

Karena seharusnya anggaran dana desa yang setiap tahun digelontorkan oleh pemerintah pusat kepada masyarakat, untuk mensejahterakan masyarakat desa melalui program yang menyentuh masyarakat dan ekonomi kreatif, bukan malah sebaliknya untuk memperkaya kelompok dan golongan tertentu. Tegas warga.

Untuk itu sekali lagi kita minta kepada pihak aparat penegak hukum, untuk secepatnya bisa mengusut tuntas realisasi anggaran dana desa, kami, jika terbukti ada penyimpangan dalam pengelolaan, maka pihak hukum dapat melakukan penyidikan. Supaya mereka yang bermain dalam anggaran dana desa tersebut mendapat efek zera.

Oleh karena itu sampai berita ini belum di terbitkan, pihak media berupaya untuk melakukan konfirmasi terkait kasus dana desa ini, tapi kepala desa tersebut tidak menjawab. (Hidayat/Zulkifli,S.Kom)

Berita Terkait

Kucuran Dana Rp1,5 Miliar dari Baitul Mal Guncang Agara! Ribuan Santri hingga Guru Honorer Terima Rezeki ZIS Tahap II
Bupati Aceh Tenggara Beri Apresiasi Guru: “Pengabdianmu Luar Biasa”
Proyek Jembatan Mbarung-Lamban, Warga Aceh Tenggara Desak Rekanan dan PUPR Tanggap Selesaikan Pekerjaan
Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Diduga Tertutup, GMNI Aceh Tenggara Pertanyakan Transparansi Kejaksaan
dr Irawati Heri Al Hilal Ajak Masyarakat Aceh Tenggara Jaga Kesehatan Lewat Senam Jantung Sehat
Penyaluran Dana ZIS Aceh Tenggara Dimulai, Bupati Imbau Penerima Manfaatkan Bantuan dengan Bijak
Skandal Bantuan Disabilitas Guncang Agara: Kursi Roda Diduga Jadi Alat Korupsi, Dana Rp 1,3 Miliar untuk Kaum Rentan Menguap!
Biaya Pengambilan Ijazah di STIKES Nurul Hasanah Timbulkan Pertanyaan, Pihak Kampus Belum Beri Penjelasan Resmi

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 21:57 WIB

Ketum DPH LAMR Sebut Green Policing Laksana Setitik Cahaya pada Kegelapan yang Panjang

Rabu, 19 November 2025 - 09:53 WIB

LAMR Kepulauan Meranti Apresiasi Kapolda Riau Tanam 21 Ribu Pohon

Sabtu, 15 November 2025 - 23:49 WIB

LAMR dan Dinas Perkim LH Kepulauan Meranti Sepakati Desain Tugu Selamat Datang

Jumat, 14 November 2025 - 10:26 WIB

LAMR Kepulauan Meranti Terima Bantuan Peralatan Kesenian dari PT Pelindo

Sabtu, 8 November 2025 - 23:59 WIB

Gebyar Bulan Bahasa di SD Negeri 16 Desa Banglas Barat: Meriah dan Inspiratif

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 23:46 WIB

Semarak Bulan Bahasa dan Sastra di SD N 9 Selatpanjang Timur, Meriah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:15 WIB

Wakapolda Riau Bersama Polres Meranti, Gagalkan Peredaran Narkotika Internasional dalam Press Conference 

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Bupati Kepulauan Meranti Resmikan Pelabuhan dan Tinjau RS Pratama

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Guru di Kabupaten Pringsewu Belajar Kecerdasan Artifisial

Kamis, 27 Nov 2025 - 19:38 WIB