Sambutan di Seskoad Bandung, Ketua PH PHDI Jabar: Jadikan Pura sebagai Sarana Mesimakrama

Waspada Indonesia

- Redaksi

Minggu, 4 Februari 2024 - 12:12 WIB

50193 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung – Ketua PH PHDI Provinsi Jawa Barat, Brigjen (Purn) I Made Riawan, S.Psi, M.I.P memberi sambutan pada pujawali Pura Wira Natha Dharma Seskoad Bandung, Sabtu (03 Februari 2024).

Sambutan ini merupakan rangkaian dari upacara Piodalan ke XVII Pura Wira Natha Dharma Seskoad Bandung yang jatuh Pada hari Sabtu Kliwon, Wuku Wariga, tanggal 03 Februari 2024.

Mengawali sambutannya, Made menyampaikan ucapan selamat memasuki masa purna kepada Mayjen TNI I Ketut Duara, S.E, M Tr (Han) dan keluarga, selamat kembali mengabdi kepada masyarakat dan keluarga tercinta, semoga selalu di berikan kesehatan, panjang umur dan anugerah serta lindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada Kesempatan ini, Made menjelaskan sedikit tentang Pengertian Upacara dan Piodalan Istilah Upacara sendiri berasal dari kata Sansekerta yaitu: “Upa” artinya sekeliling dan “Cara” artinya aktifitas. “Jadi pengertian Upacara adalah : aktifitas sekeliling kehidupan manusia dalam usaha untuk menghubungkan dalam diri manusia dengan Hyang Widhi,” ujar salah satu Putra Terbaik Bali ini melalui keterangannya, Minggu (4/1).

Kemudian Pengertian Piodalan sendiri berasal dari kata wedal, kata Made , wedal sendiri adalah keluar atau lahir.

Baca Juga :  Kabid Humas Polda Jabar : Polisi Berhasil Bekuk Aksi Kelompok Gangster Yang Viral Melakukan Penyerangan Terhadap Karyawan SPBU di Klapanunggal Kabupaten Bogor

“Masyarakat Hindu biasanya menyebut kata Piodalan dengan sebutan Odalan, Istilah Odalan adalah salah satu hari raya besar dalam pelaksanaan upacara keagamaan yang dilakukan oleh umat Hindu, sebagai peringatan hari lahirnya atau hari ulang tahun sebuah tempat suci (Pura) umat Hindu,” imbuhnya.

Made juga berpesan, mari makna dari piodalan ini kita jadikan sebagai upacara mensucikan Pura, Kita Mengucapkan Terimakasih Kpd Ida Sanghyang Widhi Wasa dan kegiatan untuk mendapat Karma yang lebih baik serta Sebagai ajang untuk mesimakrama.

Pada era globalisasi dan perkembangan tehnologi saat ini, kita yang diperantauan jarang melakukan kegiatan tatap muka secara langsung, sebagian besar kegiatan kita melalui media sosial.

Khusus bagi generasi muda hindu dengan mesimakarama secara langsung selesai pelaksanaan persembahyangan adalah kesempatan untuk saling kenal satu sama yang lainnya.

Kata Made dalam memotivasi generasi muda Hindu, “Ketika kalian memilih berarti kalian belum mencintai, dan sebaliknya jika kalian sudah jatuh cinta, kalian tidak akan mampu memilih. Orang yang kalian cintai bisa tinggal di dalam hatimu tapi tidak hadir di dalam realita kehidupan. Setiap malam engkau menyanyikan lagu-lagu cinta di dalam hatimu, tetapi tidak ada satupun orang yang mengetahuinya, oleh karena itu untuk diketahui oleh orang selesai persembahyangan inilah disana kalian manfaatkan waktu yang ada untuk mesimakrama”.

Baca Juga :  Mendukung PLTSa, Sebagai Solusi Permasalahan Sampah Ramah Lingkungan

Pada akhir dari sambutannya, dalam menghadapi pesta demokrasi tahun 2024, Pura atau tempat ibadah tidak boleh di gunakan untuk kegiatan politik praktis, kemudian pura dapat digunakan secara maksimal sebagai tempat ramah anak dan ramah untuk umat, serta dalam menyambut tahun toleransi pura dapat digunakan sebagai rumah moderasi beragama, terakhir diharapkan umat hindu bijak dalam menggunakan segala bentuk media sosial, jangan hanya gara-gara medsos dapat memecah belah persatuan dan kesatuan umat hindu di Provinsi Jawa Barat.

Hadir pula dalam kegiatan saat Pujawali tersebut, Komandan Seskoad, Mayjen TNI I Ketut Duara bersama istri, Mayjen TNI Purn Nengah Kastika, Brigjen TNI IGBN Tejasukma, Ketua PHDI Kota Bandung, Ketua PSN Korwil Prov Jabar, Ketua BKH Prov Jabar, Pengurus PHDI Prov Jabar, Ketua Banjar dan Ketua Tempek se-Bandung Raya, serta umat Hindu Bandung Raya dan sekitarnya. (Red).

Berita Terkait

Saksi Akui Dipaksa Mengaku Korban, Kuasa Hukum Sebut Rizal Rudiansyah Jadi Target Penghancuran Nama Baik
Ucapan Kontroversial Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang Sebut Tak Butuh Media Dikecam karena Tidak Sejalan dengan Semangat UU Pers
HALAL BIHALAL KECAMATAN SAGULING KBB YANG DIHADIRI OLEH WAKIL BUPATI KBB
Sikapi RKUHAP, Prabu Foundation : Jangan Ada Lembaga Penegak Hukum Dengan Kewenangan Lebih Dari APH Lainnya
Gelar Seminar Nasional: LBH DPP LSM KOREK dan FH Unikom, Kritik Draft RKUHP Potensi Timbulkan Gesekan Antar Pancawangsa
Neneng Rahmawati diduga di Kriminalisasi, Iwan Samma SH Minta Presiden dan Jaksa Agung Hentikan
Mantan narapidana Terorisme dukung Realisasi Program Pemerintah swasembada Ketahanan Pangan
Menyoal Premanisme dan Korupsi, Investasi di Jawa Barat Terancam oleh Kebijakan yang Tidak Berpihak pada Rakyat

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 19:56 WIB

HUT RI ke-80, Warga RW 013 Margajaya Hadirkan Pesta Rakyat Penuh Kehangatan

Jumat, 12 September 2025 - 13:15 WIB

RT dan RW Desa Cimanggu Kec . Ngamprah Terima Penyerahan Simbolis Uang Saku RT dan RW, Wujud Apresiasi Pemerintah Desa.

Kamis, 11 September 2025 - 16:04 WIB

Pemerintah Desa Ngamprah Salurkan Insentif, Apresiasi Peran RT dan RW sebagai Garda Terdepan Pelayanan Warga

Kamis, 11 September 2025 - 12:56 WIB

Ngamprah Meriahkan HUT ke-43 Camat Agnes Virganti S, STP., SH., M.Si.

Rabu, 10 September 2025 - 10:41 WIB

DESA SUKATANI Ke – 40 TAHUN PERKUAT EKONOMI DAN LESTARIKAN BUDAYA SUNDA

Minggu, 7 September 2025 - 22:03 WIB

Bem Se-Riau Desak Bupati Evaluasi BUMD Tak Berkontribusi

Sabtu, 6 September 2025 - 19:57 WIB

Datuk M Uzer Soroti Pembatalan KSO Lahan Sawit di Inhil, Laskar Melayu Bersatu Nusantara Turut Bicara

Sabtu, 6 September 2025 - 15:50 WIB

SD Negeri 021 Akar Belingkar di Rokan Hilir Kutip SPP

Berita Terbaru