Pernah 2 Kali Menjabat sebagai Wakil Walikota, Zainal Arifin Dinilai Tak Bermanfaat untuk Masyarakat

Waspada Indonesia

- Redaksi

Selasa, 16 April 2024 - 15:31 WIB

50176 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Forum Pemuda Kota banda Aceh Ramadhan Saputra menilai Selama sekitar 8 tahun menjabat di posisi empuk sebagai Wakil Walikota Banda Aceh di dua kepemimpinan berbeda sosok Zainal Arifin terlihat sangat minim bahkan hampir tak nampak kontribusinya untuk pembangunan Banda Aceh.

“Pernah menjadi Wakil Walikota ketika kepemimpinan Illiza Saaduddin Djamal, bahkan selama 5 tahun menjabat posisi Wakil Walikota di masa kepemimpinan Aminullah, Zainal Arifin hampir tak kelihatan manfaat dan kontribusinya untuk pembangunan kota. Anehnya dua periode menduduki posisi penting, Zainal Arifin kesannya seakan hanya menikmati gaji dan fasilitas semata,” Ramadhan Saputra

Zainal Arifin mulai menduduki posisi orang nomor dua di Ibukota Provinsi Aceh itu setelah berhasil mendepak kader Demokrat (Yudi Kurnia dan Arif Fadhilah) dalam perebutan posisi Wakil Walikota setelah Almarhum Mawardi Nurdin wafat. Walaupun pada notabenenya kursi orang nomor 2 itu merupakan jatah Demokrat namun kelihaian Zainal Arifin memainkan trik politiknya mampu merebut posisi tersebut. Hanya saja setelah menjabat, kiprahnya juga sangat minim.

Baca Juga :  Sekjen PW FRN Aceh Ucapkan Selamat Kepada AZAN Bupati Aceh Timur Periode 2025- 2030

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah berhasil, menyingkirkan Demokrat, Zainal Arifin pada Pilkada 2017 meninggalkan Illiza dan menyeberang ke Aminullah untuk kembali mendapatkan posisi Wakil Walikota.

“Di dua kepemimpinan itu sosok Zainal Arifin sebenarnya merupakan orang nomor 2 di Banda Aceh, namun seakan-akan tutup mata terkait persoalan tersebut,”katanya.

Bahkan di kepemimpinan Pj Walikota Bakri Siddiq selama satu tahun menjabat menyisakan hutang sebanyak Rp 109 M, juga dugaan dikhabarkan peranan Zainal Arifin sebagai salah seorang kerabat sang mantan Pj Walikota juga tak dapat dikesampingkan.

Sosok Zainal Arifin, lanjutnya, terlihat tidak visioner. Bahkan selama dua periode menjabat sebagai orang nomor dua di Banda Aceh tidak terlihat kontribusinya untuk pembangunan daerah dan masyarakat.

“Anehnya sudah sekian lama menjabat posisi penting di ibukota kesannya hanya menikmati jabatan, kemudian saat ini ingin maju walikota. Kesempatan yang pernah diberikan saja tak pernah dimanfaatkan untuk membantu masyarakat, lalu ingin jabatan yang lebih tinggi, sungguh tak masuk akal,”Ramadhan

Baca Juga :  Prediksi Tarmizi Age: Ramai Orang Meninggal Dunia karena Tidak Dapat Berobat Kalau JKA dihapus di Aceh

Setelah menggeser Demokrat, kemudian mendapat kesempatan menjadi Wakil Illiza, lalu meninggalkan Illiza untuk mendapatkan posisi Wakil Walikota bersama Aminullah. Lalu kini Zainal Arifin kembali tinggalkan orang yang memberinya kesempatan dan lalu mendeklarasikan diri sebagai Calon Walikota.

“Kalau kita lihat dari rekam jejak tersebut, sosok Zainal Arifin selain hobi meninggalkan orang yang memberinya kesempatan juga kurang bermanfaat kepada masyarakat ketika menjabat. Jika kesempatan 2 periode di kursi empuk itu saja lupa berbuat untuk kemajuan kota dan masyarakat bagaimana ingin maju sebagai orang nomor satu di Banda Aceh. Khawatirnya, orang yang pernah memberinya kesempatan saja ditinggalkan dan dikhianati apalagi rakyat. Kami nilai sosok ini tidak tepat untuk memimpin Banda Aceh, kesempatan yang sudah ada saja disia-siakan ingin posisi yang lebih tinggi, sungguh miris,”tutup Ramadhan. (REL)

Berita Terkait

YARA: BPJN Aceh Gagal Pastikan Akses Jalan & Jembatan — Ribuan Korban Banjir Terisolasi
Perusahaan Industri Getah Pinus Ditegur Gubernur Aceh karena Tak Patuhi Penghentian Operasional dan Izin Lingkungan
Status Bendera Bulan Bintang Secara Hukum Belum Final Maka Jangan Di Kibarkan Karena Berpotensi Menimbulkan Gangguan Stabilitas Keamanan
Bea Cukai Aceh Peringatkan Adanya Situs Pelacakan Palsu yang Dipakai Penipu Yakinkan Korban
PISPI Aceh Luncurkan Buku Perdana Harapan Baru Pertanian Indonesia, Jadi Inspirasi Nasional
Rekrutmen PPPK Diduga Bermasalah, BPS Simeulue Terancam Audit Investigatif
Semangat Hari Pahlawan, Bea Cukai Aceh Kenalkan “Uang Kita” kepada Pelajar Lewat Kemenkeu Mengajar 10
Semarak Hari Pahlawan, Bea Cukai Aceh Kenalkan “Uang Kita” kepada Pelajar Lewat Kemenkeu Mengajar 10

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:34 WIB

Kasus Bom SMAN 72 Jadi Pengingat, Roki Apris Dianto Ingatkan Ancaman Radikalisme di Kalangan Pelajar

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:10 WIB

Demi NKRI Harga Mati, Eks Napiter Ini Siap ‘Amankan’ Natal dan Tahun Baru Bersama TNI-Polri

Sabtu, 29 November 2025 - 01:31 WIB

Yayasan Pengelola SPPG Sumurbandung Diduga Tak Kantongi Legalitas Wajib, Perbaikan Saluran Limbah Baru Dilakukan Setelah Sorotan Media dan Himbauan Desa

Senin, 17 November 2025 - 20:10 WIB

Dugaan Pencemaran Sungai Citarum, Limbah MBG SPPG Sumur Bandung Diduga Dibuang Tanpa Pengolahan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:30 WIB

Adv. Sebir, MA., S.H., Asp., Brm., Cpm : Kritik ASPETRI Jabar, Minta Tindak Tegas Praktik ‘Bodong’.

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:42 WIB

Dari Panas Bumi untuk Desa: Lampegan Gunakan Bonus Produksi Bangun Akses Penghubung Antarwilayah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:12 WIB

Pembeli Kios ke Dinas, Bank, dan Koperasi Tak Temui Titik Terang — Dugaan Skema Lama Penahanan Sertifikat Mengapung Tanpa Kepastian Hukum

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:22 WIB

Korban Pengeroyokan di Cikarang Barat, Keluhkan Lambatnya Penanganan Kasus oleh Polres Bekasi Kota

Berita Terbaru