Banyak Perempuan Korban Pelecehan Seksual, Cindy Indira Bilang Begini

Waspada Indonesia

- Redaksi

Sabtu, 23 November 2024 - 09:36 WIB

50142 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Founder Terselimuti Cindy Indira mengemukakan perlunya peningkatan pelayanan kesehatan mental atau pelindungan bagi perempuan korban kekerasan.

“Para korban kekerasan seksual berhak atas pelindungan dan pemulihan, namun seringkali hak tersebut tidak terpenuhi dengan baik, yang selanjutnya berpotensi mengakibatkan gangguan kesehatan mental yang semakin berat, ungkap Cindy Indira di acara Shelebrate, ArtSpace 02, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).

“Fakta di lapangan, banyak perempuan korban kekerasan seksual yang belum mendapatkan layanan psikolog untuk pemulihan trauma psikologis yang mereka alami,” sambungnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Cindy, layanan psikolog baru tersedia di lembaga pendamping perempuan korban kekerasan di daerah-daerah tertentu.

Baca Juga :  Bahlil Lahadalia: Mimpi buruk Prabowo dan Partai Golkar.

Perempuan korban kekerasan seksual yang tinggal di daerah pinggiran atau pedalaman, ia melanjutkan, umumnya masih kesulitan untuk mengakses layanan psikolog maupun dokter spesialis kejiwaan.

Cindy mengemukakan bahwa hal itu antara lain terjadi karena jumlah psikolog dan psikiater masih terbatas dan belum tersebar merata.

Dia menjelaskan bahwa Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual memberikan jaminan pemenuhan hak korban untuk mengakses layanan pemulihan, termasuk layanan pemulihan psikologis.

Selain itu, Cindy menyatakan anak-anak dan remaja termasuk dalam kelompok yang rentan terserang gangguan mental.

Hal itu tersebut dikarenakan kecemasan, depresi, dan gangguan mental menjadi sejumlah contoh bentuk gangguan mental yang rentan diderita anak-anak dan remaja.

Baca Juga :  Miris sudah 20 Hari Surat Belum Dijawab, Apa Kabar Kepala PN Jakarta Pusat?

“Perubahan fisik dan hormon, tekanan akademis, serta masalah sosial dan identitas itu bisa mempengaruhi terhadap gangguan kesehatan mental mereka,” tuturnya.

Menrutnya, keluarga berperan penting dalam pencegahan maupun pemulihan penderita gangguan mental.

Pasalnya dukungan emosional menjadi aspek penting lain dalam proses tersebut, terutama guna mengurangi stigma negatif bagi si penderita gangguan mental.

​​​​​​”Keluarga harus memberikan dukungan emosional, itu aspek terpenting dalam pemulihan. Itu mencakup bisa dengan bersabar, memberikan cinta kasih, dan menunjukkan kepedulian terhadap penderita,” tuturnya.

Berita Terkait

Dari Nol ke 80 Ribu, Menkop Budi Arie Cetak Sejarah Koperasi Merah Putih di Seluruh Indonesia
LSM Triga Nusantara Desak Penindakan Dugaan Korupsi Rp18,9 Miliar di Tubuh BPKH: “Ini Pengkhianatan terhadap Dana Umat!”
PW GPA DKI Jakarta Ajak Masyarakat Bersama-sama Melawan Hoaks dan Menjaga Kepercayaan terhadap Aparat Negara
Dewi R Latar Dituding Buat Gaduh, PT. Begawan Nusantara Akan Laporkan ke Polisi
Resmi Dilantik, Ketua PW GPA DKI Jakarta Dedi Siregar Siap Sinergi dengan semua elemen
Pancasila-Trisakti Bukan Hiasan Dinding: Arah Juang Pemuda Menurut Kang Dandi
Undian Simpedes BRI: Hadiah Utama Motor dan Android TV Diserahkan ke Nasabah
Sosialisasi DiBukittinggi, Wamen ATR/Waka BPN: Sertipikat Tanah Ulayat Hak Masyarakat Hukum Adat

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 00:35 WIB

Fazriansyah Unggul di Muscab FAJI Aceh Tenggara, Fokus Tingkatkan SDM dan Kekuatan Atlet Lokal

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:54 WIB

Saat Pemerintah Diam, Warga 13 Desa di Aceh Tenggara Harus Turun Tangan Perbaiki Irigasi demi Selamatkan Sawah

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:01 WIB

Dalam Rangka HUT ke-51 Pemkab Aceh Tenggara, PDAM Tirta Agara Nyatakan Komitmen Dukung Bupati Salim Fakhry Berantas Narkoba Hingga ke Akar

Senin, 16 Juni 2025 - 23:17 WIB

Tragedi Mengerikan di Aceh Tenggara: Enam Warga Dibacok, Lima Tewas, Satu Luka Berat

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:24 WIB

Pembangunan SPAL Desa Kute Terutung Kute Tahun Anggaran 2025 Sarat Masalah, TPK Tak Dilibatkan dan Dikerjakan Orang Luar

Sabtu, 14 Juni 2025 - 20:38 WIB

Kodim 0108/Agara dan Forkopimda Gelar Safari Inovasi Ketahanan Pangan di Aceh Tenggara

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:07 WIB

Salim Fakhry Cepat Respon Keresahan Warga Terkait Keberadaan Harimau berkeliar di Kebun Masyarakat Aceh Tenggara

Selasa, 10 Juni 2025 - 09:21 WIB

Masyarakat Laporkan ke Bupati Aceh Tenggara, Raja Rimba Mencekam: Seekor Sapi di Perkebunan Mendabe

Berita Terbaru