LABUHANBATU-Waspada Indonesia | Di awal tahun 2025 ini, insan pers Kabupaten Labuhanbatu kehilangan sosok wartawan senior. David Chan alias Bun An (83), meninggal dunia di RSUD Rantauprapat, Jumat (3/1/2025) sekira pukul 05.00 WIB pagi tadi.
Kepergian almarhum Davit Chan merupakan kehilangan besar bagi kita semua. Beliau adalah sosok jurnalis senior yang sangat dihormati dan disegani, yang dikenal atas kesetiaannya pada perjuangan kebebasan pers dan jurnalisme bermutu. Komitmen beliau terhadap etika jurnalistik akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
Almarhum Davit Chan, sejak berdirinya harian Analisa Medan, hingga akhir hayatnya, secara terus menggeluti dunia jurnalistik (wartawan) dan bertugas di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Almarhum David Chan, juga tercatat sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada wartawan, putra almarhum Davit Chan Indra Mono alias In Cun menyampaikan, almarhum lahir pada 2 Desember 1942, di S6 Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara.
“Almarhum meninggalkan satu orang isteri, empat orang anak yang terdiri dari dua putera dan dua puteri, serta cucu sebelas orang,” ucap In Cun.
Selain dikenal berprofesi sebagai seorang wartawan (jurnalis), almarhum David Chan yang merupakan besan dari Bapak DR. HC. Sujian/Acan (Anggota DPRD Provinsi Sumut periode 2014-2019 dan Ketua PC INTI Labuhanbatu) itu ditengah-tengah masyarakat sebagai pembina Vihara Buddhayana Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.
“Semasa hidupnya, orang tua kami ini, termasuk banyak bergaul di semua lapisan masyarakat. Dia tidak mengenal perbedaan suku, agama maupun etnis,” tambah Indra Mono/In Cun didampingi salah seorang menantunya, Tommy yang juga anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu dari Fraksi PDI Perjuangan.
In Cun menyampaikan, jenazah orangtuanya akan disemayamkan di rumah duka Budha Jayanti, Jalan Abdul Rahman Rantauprapat.(RH)