Intan Jaya – Upaya membangun masyarakat dari wilayah terluar dan terisolasi terus dilakukan oleh Satgas Yonif 113/Jaya Sakti (JS). Di bawah program bertajuk Jaya Sakti Peduli, prajurit TNI yang bertugas di Kampung Zanepa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, menghadirkan layanan internet gratis bagi warga di wilayah tersebut.
Langkah ini disambut positif oleh masyarakat, yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam mengakses informasi maupun berkomunikasi dengan keluarga di luar kampung. Kehadiran fasilitas internet di Pos TNI yang berada di Kampung Zanepa secara perlahan mulai mengubah wajah kehidupan masyarakat, terutama bagi kalangan pelajar dan pemuda.
Donatus Wandagu, Kepala Kampung Zanepa, menceritakan kesulitan yang dahulu dihadapi warga saat ingin berkomunikasi, termasuk hanya sekadar mengirim pesan atau melakukan panggilan telepon. Masyarakat, menurutnya, harus berjalan kaki sejauh lebih dari 6 kilometer ke Kampung Pogapa dengan medan berat, melintasi hutan tropis dan menyebrangi sungai deras.
“Dulu kami harus berjalan jauh dan keluar kampung hanya untuk beli pulsa dan kirim kabar ke keluarga di luar. Sekarang, anak-anak muda dan murid-murid bisa datang ke Pos TNI untuk belajar dan berkomunikasi langsung dari sini,” ujar Donatus di Zanepa, Jumat (24/10/2025).
Melalui layanan internet yang disediakan Satgas TNI tersebut, warga kini bisa mengakses berita, membuka media sosial, hingga berhubungan dengan kerabat yang berada di luar daerah. Tak sedikit pula pelajar memanfaatkannya untuk belajar daring atau sekadar mencari bahan pelajaran tambahan.
Komandan TK Zanepa, Kapten Inf Sugeng Jamianto, mengatakan bahwa penyediaan layanan internet gratis ini merupakan bagian dari Program Bintertas atau Pembinaan Teritorial Terbatas Satgas Yonif 113/JS. Ia menyebut bahwa program ini ditujukan untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya dalam bidang informasi dan komunikasi.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang selama ini mengalami keterbatasan akses teknologi. Melalui internet, masyarakat bisa mendapat akses informasi yang lebih luas sekaligus membangun jembatan komunikasi dengan dunia luar,” jelas Kapten Sugeng.
Setiap harinya, Pos TNI menerima kunjungan dari puluhan warga, terutama di sore hari saat masyarakat telah kembali dari kebun atau siswa pulang dari sekolah. Meski demikian, penggunaan internet tetap dikendalikan agar tidak mengganggu aktivitas rutin mereka.
“Kami tetap arahkan supaya digunakan sebaik mungkin dan pada waktu yang tepat. Sore hari biasa digunakan untuk mengakses internet, tapi kalau ada keperluan mendesak, masyarakat bisa langsung datang kapan saja,” tambahnya.
Diharapkan melalui langkah kecil ini, masyarakat di wilayah pedalaman Papua dapat mulai menjangkau dunia yang lebih luas, serta meningkatkan literasi digital dan wawasan mereka. Satgas Yonif 113/JS ingin kehadiran mereka tak hanya dirasakan dari sisi keamanan, tetapi juga membawa manfaat langsung dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Semoga internet gratis ini bisa memudahkan komunikasi warga dengan keluarga yang merantau, dan juga membantu pelajar meningkatkan semangat belajarnya. Ini adalah bagian dari pengabdian kami bagi masyarakat Papua,” pungkas Kapten Inf Sugeng.
Dengan kondisi geografis yang sulit dan minimnya fasilitas publik, kehadiran akses internet menjadi harapan baru bagi masyarakat Kampung Zanepa. Inisiatif kecil ini membawa dampak besar, mempertemukan kampung yang dahulu terisolasi dengan dunia informasi yang lebih luas. Dalam sunyi hutan Papua, cahaya konektivitas kini mulai bersinar.
Laporan : Salihan Beruh






































