PW GPA DKI Jakarta Lakukan Aksi di MK, Peringatkan Bahaya Dugaan Ijazah Palsu Hakim MK terhadap Kepercayaan Publik

Waspada Indonesia

- Redaksi

Kamis, 13 November 2025 - 22:32 WIB

509 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Mahkamah Konstitusi (MK) mendapat sorotan tajam dari Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) DKI Jakarta. Sorotan ini terkait dugaan penggunaan ijazah doktor palsu oleh salah satu hakim MK, Arsul Sani, yang diperoleh dari Collegium Humanum – Warsaw Management University, Polandia.

Dugaan ini diperkuat oleh pernyataan mantan Komisioner KPU, Romo Stefanus Hendrianto, dalam sebuah podcast di kanal YouTube Refly Harun pada 14 Oktober 2025.

“Persoalan ini tidak bisa dibiarkan. Ini bukan sekadar masalah ijazah, tetapi lebih kepada menjaga marwah dan kesucian MK dari oknum nakal,” seru Ketua PW GPA DKI Jakarta dalam orasinya di depan Kantor MK, Kamis (13/11/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dedi Siregar, Ketua PW GPA DKI Jakarta, juga mendesak pihak berwenang untuk mengusut tuntas dugaan ijazah palsu doktor milik Hakim Arsul Sani. Menurutnya, gelar doktor merupakan salah satu syarat wajib untuk menjadi hakim MK.

Baca Juga :  Beri Semangat, Pj Bupati Alhudri, Kunjungi Korban Kebakaran Desa Kutalintang

“Bagaimana mungkin seorang hakim yang bertugas menegakkan keadilan mendapatkan jabatan di MK ini dengan terindikasi menggunakan ijazah palsu? Persoalan ini harus diusut dan dibongkar kebenarannya,” ujar Dedi.

Dedi menambahkan, dugaan ijazah palsu ini harus segera diungkap karena menyangkut kepercayaan publik terhadap lembaga MK, yang seharusnya menjadi lembaga hukum tertinggi di Indonesia.

“Apa jadinya jika lembaga yang suci ini diisi oleh orang yang menggunakan ijazah palsu? Sangat tidak masuk akal. Publik pasti tidak akan percaya pada MK jika persoalan ini berlarut-larut dibiarkan,” beber Dedi.

Dedi, yang dikenal aktif menyoroti kebijakan publik, juga mendesak MPR RI untuk membuka kasus ini secara transparan, agar publik mengetahui fakta yang sebenarnya.

“Kami mendesak pihak yang berwenang untuk membuka kasus ini dengan transparan, agar masyarakat tahu keabsahan ijazah yang dimiliki oleh Asrul Sani. Kami juga meminta Arsul Sani untuk mengundurkan diri dari jabatannya, karena dinilai telah membawa citra buruk bagi MK,” tegas Dedi.

Baca Juga :  Menkomdigi Tekankan Rekonsiliasi PWI, Hendry Ch. Bangun Masuk Daftar Pengurus Baru

Berdasarkan pantauan di lapangan, sekitar 200 orang massa aksi PW GPA DKI Jakarta datang membawa spanduk dan mobil komando di depan kantor MK, dan melakukan orasi secara bergantian.

Dedi juga menegaskan akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas, sehingga nama baik MK dan kepercayaan publik tetap terjaga. “Kita akan kawal kasus ini sampai tuntas. Jika persoalan ini berlarut, maka kami akan terus melakukan aksi berjilid-jilid dengan jumlah massa yang lebih besar,” tegas Dedi mengakhiri orasinya.

Sebelumnya, berbagai media memberitakan dugaan kasus ijazah palsu Arsul Sani yang diperoleh dari Collegium Humanum – Warsaw Management University, Polandia, pada 2023. Universitas tersebut kini tengah diselidiki oleh otoritas antikorupsi Polandia karena diduga terlibat praktik jual beli ijazah. (*)

Berita Terkait

2 Professor di BAPERA Dukung dan Paparkan Refleksi Kepahlawanan HM. Soeharto
Pengamat: Budi Arie Setiadi Bersih dari Perkara Judi Online, Sesuai Fakta Hukum — Stop Kait-Kaitkan Budi Arie dengan Judo
DPP XTC Indonesia Kawal Muscab Kabupaten Bandung: Momentum Perkuat Marwah Organisasi
Demokrat Bandung Barat Kokohkan Barisan: Rakercab dan Pendidikan Politik Jadi Momentum Konsolidasi Besar
Roy Suryo dan CS Jadi tersangka; PW HIMMAH DKI Dukung Penuh Kapolda PMJ
HKN ke-61, Puskesmas Payakabung Tunjukkan Aksi Nyata: Wujudkan Generasi Sehat, Masa Depan Hebat di Desa Parit
Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61, Puskesmas Rambang Kuang Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Tanjung Bulan
Diancam Dilaporkan UU ITE, Ketua PPWI Ogan Ilir Tegaskan Tak Gentar Ungkap Dugaan Pemerasan di Dunia Pendidikan

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 23:07 WIB

Bupati Aceh Tenggara Hadiri Rakor Nasional Revitalisasi dan Digitalisasi Pendidikan

Kamis, 13 November 2025 - 11:15 WIB

Transformasi TPS 3R Ciracas: Dari Pengelolaan Sampah Jadi Produksi Pupuk Organik Murah untuk Ketahanan Pangan

Kamis, 13 November 2025 - 01:11 WIB

Kemenko Polkam Pimpin Rakor Lintas Sektor, Jaga Keamanan Fisik dan Siber Natura 2025

Kamis, 13 November 2025 - 00:49 WIB

Josephine Simanjuntak Singgung Ketimpangan Prioritas Anggaran di dalam APBD DKI Jakarta 2026 : Antara Keterpenuhan Kebutuhan Pangan Masyarakat dan Hibah Organisasi

Rabu, 12 November 2025 - 21:02 WIB

Kemenko Polkam Pimpin Rakor Lintas Sektor, Jaga Keamanan Fisik dan Siber Natura 2025

Selasa, 11 November 2025 - 15:34 WIB

LSM Trinusa DPD Banten: Tiga Kali Datangi Dinas, Tak Ada Respons Terkait Temuan BPK Rp1,08 Miliar

Senin, 10 November 2025 - 19:00 WIB

Ketua Umum AKPERSI Ajak Seluruh Anggota Kobarkan Semangat Nasionalisme di Hari Pahlawan 2025

Kamis, 6 November 2025 - 23:32 WIB

Kerja Sama Alumni BEM Nusantara dan Anthony Andhika Law Firm Jadi Langkah Nyata Perkuat Akses Bantuan Hukum

Berita Terbaru