10.000 Relawan Siap Hijaukan Boyolali di Munas SWI 2026

Redaksi.

- Redaksi

Senin, 1 Desember 2025 - 19:17 WIB

5052 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUDUS– Terobosan luar biasa kembali lahir dari Sekber Wartawan Indonesia (SWI). Organisasi pers nasional ini meluncurkan gagasan besar menyodorkan program sinergi dan kolaborasi antara pers dengan pemerintah dalam mendorong ekonomi hijau dan ketahanan pangan nasional.

Gagasan tersebut tidak sekadar wacana. SWI menggerakkannya menjadi Gerakan Hijau Nasional yang bertujuan membawa manfaat nyata bagi rakyat di tingkat Desa, sambil memastikan dukungan kuat dari para pemangku kebijakan di setiap kabupaten dan kota di Indonesia.

Kekuatan gagasan ini tidak lepas dari Anggota SWI DPD Kudus sekaligus owner Banana Garden Kudus, Rochmad Taufiq, yang dikenal sebagai inisiator ekonomi hijau melalui konsep integrated farming nabung pisang dan nabung ayam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rochmad Taufiq secara rutin melakukan diskusi intens dengan Prof. Dr. Ir. Supriyat Nasir, M.B.A tokoh nasional yang visioner dalam strategi ekonomi kerakyatan. Keduanya membahas bagaimana nabung pisang dan nabung ayam dapat menjadi solusi ekonomi rakyat, model usaha keluarga berbasis lingkungan,
dan jawaban langsung atas persoalan ketahanan pangan nasional selaras dengan program Presiden Prabowo Subianto.

Hasil diskusi yang terus bergulir tersebut diputuskan untuk dimasukkan sebagai rangkaian program resmi Munas SWI Mei 2026 mendatang. Gagasan hijau ini pun memiliki payung kelembagaan dan dapat didorong secara nasional.

Terobosan SWI, Pers Tidak Hanya Mengabarkan, tetapi Menggerakkan

Dalam diskusi internal, para pengurus menegaskan bahwa peran pers saat ini tidak cukup hanya menulis berita, tetapi juga harus menginspirasi, mengedukasi, dan menggerakkan.

Baca Juga :  Program Koperasi Desa Merah Putih Wujud Arahan Presiden Prabowo: Ekonomi Bangkit dari Desa

Plt Ketum/Sekjen SWI, Ir. Hery Budiman, menyampaikan SWI ingin memastikan pers menjadi motor perubahan, terutama dalam isu strategis bangsa, ekonomi hijau, ketahanan pangan, dan pemberdayaan rakyat desa.

Menurut Herry, melalui gerakan ini, SWI mendorong program penghijauan desa,
budidaya komoditas produktif, penguatan UMKM hijau, kampanye ketahanan pangan, dan pendampingan publikasi bagi desa dan petani.

“SWI yakin, pers dapat menjadi jembatan antara rakyat dan program pembangunan pemerintah.” tandasnya.

Keseriusan SWI Dibuktikan Lewat Rangkaian Rapat Besar.

Komitmen SWI tidak berhenti pada narasi. Keseriusan itu dibuktikan melalui rangkaian rapat strategis untuk menyiapkan Munas SWI 2026 yang akan digelar Mei 2026 mendatang di Boyolali.

1. Rapat Panitia Munas di Jakarta (27 November 2025)
Rapat ini menjadi titik awal pematangan tema “Pers Mengabdi untuk Negeri”. Konsep besar Munas digodok serius, termasuk arah gerakan penghijauan nasional SWI.

2. Rapat Koordinasi Wilayah SWI Jawa Tengah
Momentum ini semakin menguat saat seluruh DPD se-Jawa Tengah dikumpulkan di kantor DPD SWI Kudus milik Dr. Win Saputra, yang sekaligus menjadi simbol kemandirian organisasi.

Rapat ini dihadiri langsung oleh jajaran pengurus DPP SWI, menandakan bahwa Jawa Tengah adalah “mesin kekuatan” yang sedang dipanasi menjelang agenda nasional.

Para peserta dari berbagai kabupaten dan kota menyatakan siap mendukung penuh gerakan ekonomi hijau SWI yang akan dikampanyekan secara nasional.

Boyolali 2026, Munas Transformasi Istiqamah Gerakan Hijau SWI

Munas SWI pada 22–25 Mei 2026 mendatang bukan hanya pertemuan formal organisasi. SWI mengemasnya sebagai gerakan perubahan nasional.

Baca Juga :  Manfaatkan Lahan Tidur Untuk Ketahanan Pangan, Satgas TMMD Kodim Palangka Raya Bersama Petani Membajak Sawah

Pencanagan Program dan Kegiatan yang Dilaksanakan pada Munas SWI mencakup;

✔ Program Nabung Pisang Nasional
Gerakan ekonomi hijau untuk rakyat desa. Tunas pisang yang berkembang 10–20 batang per tahun dinilai sebagai “mesin ekonomi hijau” yang cepat dan merakyat.
✔ Program Jagung 20.000 hektar
✔ Program Vanili 200 hektar
✔ Wood Pellet; Silase Nasional
✔ Integrasi Pisang; Ternak Ayam
✔ Gerakan Penghijauan Nasional SWI

Seluruh program dan kegiatan ini melibatkan pemerintah daerah, TNI, Polri, stakeholder, akademisi, dan insan media.

SWI Jawa Tengah, Barisan Pionir Nasional

Dalam Rakorwil yang digelar di Kudus, seluruh perwakilan DPD dari Boyolali, Pemalang, Kudus, Karanganyar, Jepara, Blora, dan daerah lainnya menegaskan, Jawa Tengah siap menjadi barometer soliditas SWI nasional.

Rakorwil ini meneguhkan, penyelarasan gerakan hijau, penguatan peran jurnalis dalam edukasi publik, publikasi pembangunan desa, dan konsolidasi organisasi menjelang Munas.

Gerakan ekonomi hijau bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik rakyat. Dan kini, melalui SWI, pers telah mengambil tempat terhormat sebagai komponen bangsa yang ikut menanam harapan baru bagi Indonesia. SWI menjadi cahaya baru bagi Indonesia.

SWI bisa menjadi motor perubahan,
Wartawan bisa menjadi agen edukasi,
dan organisasi profesi wartawan bisa memimpin gerakan hijau yang berdampak nyata.

Inilah terobosan besar SWI, Pers bukan hanya menulis dan menyampaikan berita, tetapi melahirkan masa depan.

#MunasSWI2026#

Berita Terkait

Yayasan Pengelola SPPG Sumurbandung Diduga Tak Kantongi Legalitas Wajib, Perbaikan Saluran Limbah Baru Dilakukan Setelah Sorotan Media dan Himbauan Desa
DPP Lipan Sulsel Soroti Proyek di UPT SMP 2 Takalar dan Temuan Mengenai Transparansi
DPD IWO – I KBB Menggelar Bakti Sosial Khitanan Masal, Santunan dan Pengobatan Gratis.
Honorarium Pengurus BAZNAS Ogan Ilir Melebihi Batas Perpres, BPK Temukan Kelebihan Bayar Ratusan Juta Rupiah
Baznas Dinilai Kian Menyulitkan Rakyat Miskin: Syarat Aneh, Birokrasi Berbelit, & Seruan Mendesak Kepada Pemerintah RI
Terkait Kasus ITE Kepada Seorang Ibu, Keluarga Korban Sesalkan Sikap Penyidik Polda Riau yang Diduga Meminta Sejumlah Uang dan Paksakan P21 Terhadap M
1 Hari Berlalu Operasi Zebra 2025, PW GPA DKI Dukung Strategi Kakorlantas Dalam Memberikan Edukasi Kepada Masyarakat
Birokrasi Kian Ruwet di Ogan Ilir: Rakyat Miskin Dipaksa “Ngadap Raja” Demi Sekedar Bantuan Mendesak

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:19 WIB

Perintah dari kemensos Untuk Melakukan Pendataan, Namun Pembangkangan di Lapangan’: Mafia Data PKH Timang Rasa Kian Terkuak, Dinsos Dituding Lemah!

Senin, 1 Desember 2025 - 15:39 WIB

Komitmen dan Bantuan Presiden Prabowo untuk Aceh Tenggara

Minggu, 30 November 2025 - 21:55 WIB

Air Mata dan Asa di Timang Rasa: Sentuhan Hangat Dr. Ira Wati untuk Korban Banjir Bandang

Minggu, 30 November 2025 - 21:32 WIB

Jeritan 6 Bulan Tanpa Gaji di Tengah Banjir: Ketua APDESI Aceh Tenggara Dituding “Melempem” di Masa Krisis!

Sabtu, 29 November 2025 - 20:08 WIB

Duka Banjir Sungai Alas vs. Kursi Emas: Saat Aceh Tenggara Sekarat

Sabtu, 29 November 2025 - 19:33 WIB

Pemkab Aceh Tenggara Himpun data Terkini Korban Terdampak Banjir

Sabtu, 29 November 2025 - 16:41 WIB

Ggerak Cepat: Dinsos Agara Wujud Keprihatinan Mendalam Dinsos Terhadap Korban Banjir

Rabu, 26 November 2025 - 11:58 WIB

Kucuran Dana Rp1,5 Miliar dari Baitul Mal Guncang Agara! Ribuan Santri hingga Guru Honorer Terima Rezeki ZIS Tahap II

Berita Terbaru