Kutacane, 14 Juli 2025 — Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara mengajak seluruh orang tua dan wali murid untuk turut mendampingi anak-anak mereka di hari pertama masuk sekolah. Imbauan ini disampaikan langsung oleh Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, menyusul keluarnya surat edaran Pemerintah Aceh Nomor: 400.3.2/8815 tentang Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan Ramah Bagi Murid Baru.
Surat edaran tersebut ditujukan bagi seluruh satuan pendidikan, mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK/RA), Sekolah Dasar (SD/MI), hingga tingkat menengah pertama dan atas (SMP/MTS, SMA/SMK/SLB sederajat), agar masa pengenalan lingkungan sekolah dilaksanakan secara inklusif, ramah, dan berorientasi pada kenyamanan siswa baru.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan tersebut, Bupati H. M. Salim Fakhry menyampaikan harapan agar para orang tua dan wali murid dapat turut hadir mendampingi anak-anak mereka pada hari pertama sekolah, Senin, 14 Juli 2025. Menurutnya, kehadiran orang tua pada momen awal masuk sekolah akan memberikan rasa aman, nyaman, dan semangat bagi anak-anak dalam menghadapi lingkungan baru yang belum familiar bagi mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya berharap orang tua atau wali murid dapat mendampingi putra-putri mereka pada hari pertama masuk sekolah, sehingga anak-anak merasa lebih nyaman dan aman. Oleh karena itu, saya juga memberikan dispensasi jam masuk kerja bagi ASN yang memiliki anak baru masuk sekolah,” ujar Bupati Salim Fakhry dalam keterangan persnya pada Minggu, 13 Juli 2025.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa kebijakan tersebut juga berlaku bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara. ASN yang mendampingi anak-anaknya di hari pertama sekolah diberikan kelonggaran untuk tidak mengikuti apel pagi atau datang lebih siang dari biasanya, selama dalam rangka mendampingi putra-putri mereka.
Kebijakan tersebut diapresiasi oleh berbagai kalangan, terutama para guru dan orang tua murid. Bagi banyak keluarga, hari pertama sekolah merupakan fase penting dalam membentuk kesan awal anak terhadap dunia pendidikan formal. Dengan adanya pendampingan dari orang tua, diharapkan proses adaptasi anak terhadap lingkungan sekolah dapat berjalan lebih lancar.
Bupati Salim Fakhry juga menyampaikan rencananya untuk melakukan kunjungan ke beberapa sekolah pada hari pertama tahun ajaran baru. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung proses belajar mengajar sekaligus memastikan kesiapan satuan pendidikan dalam menyambut peserta didik baru. Menurutnya, pemantauan lapangan merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan serta memastikan implementasi kebijakan pendidikan ramah anak berjalan sesuai harapan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh sekolah siap menerima murid baru, baik dari sisi fasilitas, guru, maupun sistem pengenalan lingkungan sekolah. Kehadiran kepala daerah di tengah-tengah anak-anak dan guru juga diharapkan menjadi semangat tambahan bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Bupati.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sendiri dirancang bukan hanya sebagai pengenalan sarana dan prasarana sekolah, tetapi juga sebagai ruang pembentukan karakter dan penguatan budaya positif di lingkungan pendidikan. Pemerintah berharap seluruh kegiatan MPLS di Aceh Tenggara berlangsung secara edukatif, tanpa kekerasan, dan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan serta tanggung jawab.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan seluruh elemen pendidikan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara optimistis bahwa tahun ajaran baru 2025/2026 dapat dimulai dengan baik, tertib, dan penuh semangat positif dari seluruh peserta didik.
Laporan: Salihan Beruh