WASPADA INDONESIA . COM | Padalarang, Bandung Barat – Desa Cipeundey, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, baru saja merayakan Milangkala ke-105 dengan semarak. Lebih dari 2.000 warga dari berbagai penjuru desa dan sekitarnya turut serta dalam perayaan yang berlangsung pada Minggu, 31 Agustus 2025. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting daerah, termasuk Camat Padalarang, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan seluruh lapisan warga.
Gerak Jalan Kreatif Iringi Semangat Kebersamaan
Kemeriahan Milangkala diawali dengan gerak jalan santai yang unik dan kreatif. Para peserta menampilkan kostum-kostum menarik, mulai dari pakaian adat Nusantara, kostum profesi, hingga karakter kartun dan tokoh pahlawan nasional. Sepanjang rute gerak jalan, warga antusias menyaksikan iring-iringan yang meriah, menciptakan suasana penuh warna dan semangat kebersamaan.
Hadiah dan Doorprize Tambah Semarak Perayaan
Usai gerak jalan, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah lomba-lomba warga dan doorprize menarik. Panitia menyediakan berbagai hadiah, seperti sepeda gunung, televisi LED, kulkas, setrika, rice cooker, hingga paket sembako. Antusiasme warga semakin membara saat pengundian doorprize dimulai, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan kekompakan dalam menyukseskan Milangkala.
Apresiasi dan Harapan untuk Kemajuan Desa
H. Bunbun Risnandar, Dewan DPDR PKB, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Desa Cipeundey dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Ia menekankan pentingnya Milangkala sebagai ajang refleksi perjalanan desa selama lebih dari satu abad.
“Desa Cipeundey kaya akan sejarah dan semangat warganya yang luar biasa. 105 tahun adalah bukti bahwa desa ini mampu tumbuh dan berkembang dengan jati diri yang kuat. Mari terus jaga persatuan dan berinovasi demi kemajuan desa,” ujarnya.
Kepala Desa Cipeundey, Asep Suhendra, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya acara ini. “Kami berterima kasih kepada seluruh panitia, warga, tokoh masyarakat, dan sponsor yang telah membantu mewujudkan perayaan ini. Mari jadikan momentum ini sebagai semangat baru untuk membangun Desa Cipeundey yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” tuturnya.
Tausiah dan Hiburan Rakyat Tutup Rangkaian Acara
Rangkaian acara Milangkala dilanjutkan pada malam hari dengan tausiah kebangsaan dan keagamaan oleh ustadz setempat. Suasana khidmat dan hangat terasa saat warga berkumpul untuk mendengarkan wejangan yang menguatkan nilai-nilai moral dan keagamaan.
Panggung hiburan rakyat menjadi penutup acara, menampilkan berbagai pertunjukan seni lokal, seperti tarian tradisional, musik dangdut, dan penampilan band lokal yang memeriahkan suasana hingga larut malam.
Milangkala Desa Cipeundey ke-105 menjadi simbol keberhasilan dalam membangun kebersamaan, memelihara kearifan lokal, dan menatap masa depan dengan optimisme. Dengan kolaborasi antara warga, pemerintah desa, dan unsur kecamatan, Desa Cipeundey membuktikan diri sebagai desa yang mampu menjaga harmoni, sejarah, dan cita-cita pembangunan yang berkelanjutan.
Tip: Judul berita yang menarik akan membuat pembaca tertarik untuk membaca lebih lanjut. Gunakan kata-kata yang kuat dan menggambarkan inti dari berita tersebut.
Peliput DUDUNG LADI.