Sorotan Kritis: RS Mitra Husada Diduga Lalai, Pasien Merasa Terabaikan dan Kecewa Berat

hayat

- Redaksi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:06 WIB

50172 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

PRINGSEWU – Pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta kembali menjadi sorotan tajam. RS Mitra Husada di Kabupaten Pringsewu kini menghadapi dugaan serius terkait kelalaian medis dan pelayanan yang dianggap jauh dari standar operasional prosedur (SOP) kesehatan, menyebabkan seorang pasien merasa haknya diabaikan dan keselamatannya terancam.

Pasien yang berasal dari Pesawaran ini, yang seharusnya menerima penanganan cepat dan profesional, justru mengaku mengalami kejanggalan dalam prosedur penanganan luka robek yang dialaminya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

*Penanganan yang Dianggap ‘Gampang’ Berujung Kecewa*

Kejadian berawal saat pasien tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan luka robek di bagian pantat. Alih-alih mendapatkan penanganan sigap, pasien mengaku dokter jaga saat itu menyatakan kondisinya “gampang ditangani.” Pernyataan ini, yang terkesan meremehkan, dinilai sebagai indikasi awal kurangnya profesionalisme dalam asesmen awal pasien gawat darurat.

Puncak kekecewaan pasien terjadi pasca-operasi. Setelah menjalani tindakan, pasien terkejut melihat luka jahitnya hanya ditutup kain kasa—tanpa prosedur penanganan luka lanjutan yang jelas.

Baca Juga :  Aparat kepolisian Polsek Sukoharjo Gerbek Judi Sabung ayam Di Pekon Banyumas

“Saya kaget ketika tahu hanya ditutup begitu saja, dokter mengatakan sudah beres,” ungkap pasien dengan nada kecewa.

Penanganan yang terkesan ‘seadanya’ ini menimbulkan dugaan kuat bahwa RS Mitra Husada telah melanggar SOP penanganan luka pasca-operasi, terutama terkait perawatan luka dan pemantauan kondisi pasien yang menjadi tanggung jawab mutlak pihak rumah sakit. Pelanggaran ini berpotensi tidak hanya menghambat penyembuhan, tetapi juga meningkatkan risiko infeksi.

*Azas Pelayanan Kesehatan yang Terabaikan*

Kasus ini mencerminkan kegagalan dalam memenuhi hak dasar pasien atas pelayanan yang bermutu, aman, dan sesuai standar profesi medis, sebagaimana diatur dalam undang-undang kesehatan. Sikap “sudah beres” yang diklaim oleh dokter menunjukkan dugaan pelanggaran etika profesional karena tidak adanya komunikasi yang transparan dan penjelasan yang memadai mengenai langkah penanganan.

Pasien merasa terabaikan dan menuntut pertanggungjawaban karena pihak rumah sakit, yang seharusnya menjadi benteng terakhir keselamatan, justru diduga melakukan pembiaran yang berpotensi membahayakan.

Baca Juga :  Tim Gabungan Bekuk Sugianto, Otak Pencurian Mobil di Pringsewu

*Tuntutan Aksi Nyata dan Transparansi*

Tidak mendapatkan pelayanan yang memuaskan hal ini memunculkan pertanyaan besar mengenai efektivitas pengawasan dan penindakan yang dilakukan oleh Dinkes Pringsewu terhadap fasilitas kesehatan swasta di wilayahnya.

Masyarakat dan pasien kini mendesak:

* Dinas Kesehatan dan Aparat Kepolisian untuk segera melakukan investigasi mendalam terhadap dugaan kelalaian ini dan mengambil tindakan tegas jika terbukti adanya pelanggaran SOP dan peraturan kesehatan.
* Manajemen RS Mitra Husada untuk memberikan klarifikasi dan pertanggungjawaban terbuka kepada publik dan media, membantah atau mengkonfirmasi tudingan kelalaian yang mengancam kredibilitas layanan kesehatan swasta.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak manajemen RS Mitra Husada belum memberikan konfirmasi resmi terkait dugaan kelalaian ini, menambah keraguan publik atas komitmen mereka terhadap kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.

Redaksi akan terus mengawal kasus ini, menekankan pentingnya azas praduga tak bersalah sambil memastikan hak pasien atas pelayanan kesehatan yang bermutu dapat terpenuhi.

 

(hayat)

Berita Terkait

Bupati & Wabup Pringsewu Hadiri Tabligh Akbar Harlah Ke-5 Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Mu’alim
AJAK PEMILIH PEMULA JAGA DEMOKRASI LEWAT BAWASLU GOES TO SCHOOL DI SMA NEGERI 2 GADINGREJO
BAWASLU PRINGSEWU AWASI MELEKAT RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI PDPB TRIWULAN III TAHUN 2025
LSM TRINUSA DPD PROVINSI LAMPUNG LAYANGKAN SURAT DI KEMENAG PRINGSEWU
Peristiwa tragis pembunuhan warga di pekon bulokarto kecamatan Gadingrejo kabupaten Pringsewu
Mantan Spri Ka.BAIS/ASINTEL TNI di Lantik sebagai Staff Ahli Bupati Tanggamus
Perubahan APBD 2025 Kabupaten Pringsewu Disahkan

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:39 WIB

Skandal Tebing Lawe Alas: LIRA Bongkar Dugaan Korupsi Proyek Rp6,9 Miliar di Aceh Tenggara

Jumat, 10 Oktober 2025 - 23:11 WIB

PWI Aceh Tenggara Dukung Penuh Pembangunan Infrastruktur Gagasan Forbes DPRA

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:20 WIB

Polres Aceh Tenggara Tangkap Tiga Pemuda Pengguna Sabu di Sekolah Dasar

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:02 WIB

Oknum Kepala Desa di Aceh Tenggara Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Rp 476 Juta

Rabu, 8 Oktober 2025 - 23:51 WIB

Tanpa Ampun, LSM Tipikor Desak Kejari Usut Dugaan Penyelewengan Dana Kesehatan Aceh Tenggara

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:13 WIB

SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Terbakar, DPRD Riau Dorong Percepatan Pembangunan Ulang

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:50 WIB

Pemerintah Aceh Tenggara Sosialisasikan Penguatan Koperasi Merah Putih Syariah sebagai Motor Ekonomi Desa

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Ketua DPW Partai Aceh Kukuhkan Pengurus Kader, Targetkan Satu Fraksi di Pemilu Mendatang

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Minggu, 12 Okt 2025 - 13:12 WIB