Homeyo, Papua Tengah – Di tengah medan yang sulit dijangkau dan akses layanan dasar yang terbatas, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS) Pos Agapa tetap berkomitmen hadir untuk rakyat. Tak hanya menjaga stabilitas keamanan wilayah perbatasan, Satgas Pos Agapa juga melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan keliling secara door to door di wilayah Kampung Agapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Selasa (14/10/2025).
Dengan menyusuri rumah-rumah tradisional berbentuk honai, personel TNI memberikan pemeriksaan kesehatan kepada warga secara langsung. Pendekatan ini tidak hanya meminimalkan kesulitan akses kesehatan di wilayah pegunungan, tetapi juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
Kapten Inf Doriman Rajagukguk, Danpos Agapa, menjelaskan bahwa kegiatan ini bagian dari program “Jaya Sakti Sehat” yang diinisiasi sebagai bentuk nyata kepedulian Satgas terhadap kondisi kesehatan masyarakat di wilayah penugasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kehadiran Satgas di sini tidak hanya untuk memberikan jaminan keamanan, tetapi juga berkomitmen mengatasi berbagai kesulitan masyarakat. Pelayanan kesehatan keliling ini bertujuan membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sekaligus mempererat hubungan emosional dan sosial antara Satgas dan warga,” ujar Kapten Doriman.
Pelayanan dilakukan dengan menyambangi langsung masyarakat yang tinggal di honai-honai, memberikan obat-obatan dasar, pengecekan kondisi fisik, serta edukasi kesehatan ringan. Program ini menjadi solusi praktis untuk membantu terlebih bagi warga yang kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan di wilayah seberang, yang memerlukan waktu tempuh berjam-jam melintasi sungai dan perbukitan.
Marinus Selegani (53), tokoh masyarakat Kampung Kendetapa, menyambut baik kehadiran Satgas dan menyampaikan rasa syukurnya atas pelayanan yang diberikan oleh aparat TNI.
“Kami dari tiga kampung — Agapa, Kendetapa, dan Ugitapa — merasa sangat senang dan terbantu. Kalau selama ini harus pergi ke Sugapa atau Pogapa, butuh biaya dan waktu berjam-jam melewati gunung dan sungai. Tapi sekarang kami bisa dapat pelayanan kesehatan langsung di kampung,” tuturnya.
Keterlibatan aktif Satgas dalam penyediaan layanan dasar ini menegaskan bahwa peran TNI di daerah tertinggal tidak hanya berfokus pada pengamanan wilayah, tetapi juga menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.
Melalui pendekatan dari hati ke hati dan langkah jemput bola, Satgas Yonif 113/JS terus berupaya menunjukkan bahwa pertahanan negara juga dibangun lewat kedekatan sosial, kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat, dan pengabdian tanpa henti di segala medan.
Laporan : Salihan Beruh