Intan Jaya — Di tengah keterbatasan akses layanan kesehatan di wilayah pedalaman Papua, secercah harapan datang dari jajaran Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS). Melalui pos komando taktis (TK) Agapa, personel Satgas hadir memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat Kampung Kendetapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (23/10/2025) ini menjadi bagian dari program “Jaya Sakti Sehat”, yang tak sekadar memberikan layanan medis, tetapi juga menjadi jembatan pendekatan sosial antara aparat dan warga. Di tengah kondisi geografis yang menantang dan keterisolasian wilayah, Satgas berupaya memberikan sentuhan kemanusiaan melalui peran nyata di bidang kesehatan.
Warga menyambut kegiatan ini dengan antusias. Tidak sedikit dari mereka yang sebelumnya ragu untuk memeriksakan kondisi kesehatan karena keterbatasan jarak dan biaya. Kini, mereka bisa berkonsultasi langsung dengan tenaga kesehatan lapangan yang dibawa oleh personel Satgas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bapak Josua Selegani, tokoh gereja di Kampung Kendetapa, mengungkapkan apresiasinya atas pelayanan yang diberikan oleh Satgas. “Kami merasa sangat terbantu. Terima kasih kepada Bapak-bapak dari Satgas 113/JS yang sudah melayani dengan penuh kasih. Warga merasa diperhatikan, dan ini meringankan beban kami,” ujar Josua.
Ia melanjutkan bahwa pelayanan ini bukan hanya menyentuh aspek kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi sarana pemulihan psikologis. Warga merasa lebih dekat, dihargai, dan perlahan mulai terbebas dari rasa trauma atas situasi keamanan yang kerap menghantui daerah tersebut.
Komandan TK Agapa, Kapten Inf Doriman Rajagukguk, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus tanggung jawab moril Satgas dalam membantu warga di daerah penugasan.
“Kami tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan negara, tapi juga hadir untuk rakyat. Pelayanan kesehatan ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan. Semoga apa yang kami berikan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya dalam menjaga kesehatan,” ujar Kapten Doriman.
Satgas Yonif 113/JS menempatkan aspek pembangunan manusia dalam setiap pelaksanaan tugas di wilayah Papua. Meski berada di garis terdepan pengamanan perbatasan negara, mereka tak abai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang lain, termasuk kesehatan, pendidikan, dan pembinaan sosial.
Program “Jaya Sakti Sehat” telah menjadi wajah mengedepankan pendekatan yang humanis dalam penugasan militer. Di Kampung Kendetapa, keberadaan Satgas bukan hanya tentang patroli, tetapi juga tentang kehadiran yang meyakinkan bahwa negara tidak absen dalam memberi perhatian bagi warganya yang tinggal jauh di pedalaman.
Di tengah medan berat dan keterisolasian kawasan, sebaris obat, senyum dan dialog dari seorang prajurit ternyata bisa meruntuhkan sekat dan kekhawatiran yang selama ini menghantui warga. Pelayanan kesehatan yang diberikan menjadi jalan membuka ruang komunikasi, menguatkan solidaritas, serta membangun kembali rasa aman yang lama hilang.
Laporan : Salihan Beruh