Intan Jaya, Papua Tengah – Kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat menjadi bagian tak terpisahkan dari tugas pengabdian personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti. Komitmen itu kembali diwujudkan oleh personel TK Agapa dengan menghadirkan terobosan sosial berupa penyediaan layanan internet gratis dan pelayanan kesehatan di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya. Kehadiran layanan ini tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga menjadi bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat pedalaman yang masih menghadapi tantangan dalam mengakses fasilitas-fasilitas dasar.
Melalui penyediaan wifi gratis di Kampung Kendetapa, personel Satgas Jaya Sakti membuka akses baru bagi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi. Di wilayah yang masih terbatas infrastruktur jaringan, akses internet seperti ini menjadi barang mewah. Dengan kebijakan tersebut, anak-anak muda, pelajar, dan masyarakat umum kini dapat mulai mengenal dunia digital, memperluas wawasan, serta menggali informasi maupun ilmu pengetahuan secara lebih terbuka. Inisiatif ini telah disambut dengan antusias oleh masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan informasi dan komunikasi.
Tak hanya berbagi akses teknologi, kepedulian Satgas juga terwujud dalam bentuk layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dari berbagai kampung. Salah satunya datang dari Kampung Kobai. Dengan menempuh jarak yang tidak dekat, sejumlah warga Kampung Kobai datang ke Pos TK Agapa untuk memperoleh layanan medis. Pemeriksaan kesehatan, pengobatan ringan, hingga tindakan preventif diberikan secara cuma-cuma oleh tim kesehatan Satgas. Kegiatan ini menjadi wujud implementasi mandat kemanusiaan yang diemban Satgas Yonif 113/JS, di tengah beratnya kondisi geografis dan keterbatasan fasilitas kesehatan di daerah pedalaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga yang datang pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Bapak Herman Tipagau (53), seorang tokoh agama dari Kampung Kobai, datang bersama sang istri untuk berobat. Ia menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh Satgas. Menurutnya, pelayanan kesehatan yang disediakan sangat membantu masyarakat, terutama karena mereka sebelumnya harus menempuh perjalanan panjang dan sulit menuju fasilitas kesehatan resmi di pusat distrik. Ketika akses terbatas, kehadiran Satgas layaknya tangan panjang negara yang menjangkau warga di belahan jauh pegunungan Papua. Baginya, program pelayanan kesehatan yang digagas Satgas adalah sebuah harapan baru bagi masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Apresiasi juga datang dari Bapak Andarias Balau (55), tokoh masyarakat Kampung Kendetapa, yang merasakan langsung manfaat dari kegiatan ini. Ia menyebut keberadaan wifi gratis dan layanan kesehatan sebagai bentuk perhatian tulus dari aparat terhadap masyarakat di pedalaman. Menurutnya, langkah ini tidak hanya membantu kebutuhan sehari-hari masyarakat, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan Satgas. Ia berharap, kegiatan seperti ini terus dilanjutkan dan bisa menjangkau lebih banyak kampung di wilayah Distrik Homeyo.
Komandan Pos TK Agapa, Kapten Inf Doriman Raja Gukguk, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan teritorial yang dijalankan Satgas Jaya Sakti di medan penugasan. Ia menekankan bahwa kehadiran Satgas di tengah masyarakat tidak hanya bertugas menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga mengambil peran aktif dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Menurutnya, layanan seperti wifi gratis dan pengobatan adalah bentuk kontribusi nyata yang bisa diberikan oleh Satgas sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.
Ia menambahkan, personel di Pos TK Agapa tidak akan berhenti hanya di satu kampung atau satu kegiatan, melainkan akan terus menyambangi warga di kampung lain, bahkan hingga ke rumah-rumah untuk memastikan semua masyarakat mendapat hak dasar yang menjadi bagian dari kesejahteraan sosial. Di tengah tantangan alam yang tidak ringan, dedikasi dan semangat ini tetap dikedepankan sebagai bentuk pengabdian dan bukti bahwa TNI hadir sebagai mitra rakyat.
Inisiatif yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/JS TK Agapa ini kembali mengukuhkan pentingnya sinergi antara aparatur pertahanan dan masyarakat sipil dalam membangun Indonesia dari wilayah terluar dan terdalam. Dalam kesunyian pegunungan Papua, secercah harapan kini tumbuh melalui kepedulian, pelayanan, dan niat baik yang diwujudkan dalam kerja nyata. Bagi masyarakat pedalaman, perhatian kecil seperti ini bukan hanya bermanfaat secara praktis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya bahwa negara tetap hadir di setiap sudut negeri.
Laporan : Salihan Beruh







































