JAKARTA | Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, SE, MM menghadiri kegiatan rapat koordinasi kepala daerah terkait program revitalisasi satuan pendidikan dan digitalisasi pembelajaran untuk perencanaan tahun anggaran 2026. Rakor tersebut berlangsung di Tangerang, Provinsi Banten, pada Kamis (13/11), dengan melibatkan jajaran kementerian serta pimpinan daerah dari berbagai wilayah Indonesia.
Acara ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dengan mengusung tema “Sinergi Mewujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”. Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting dalam menyatukan visi dan langkah strategis pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan layanan pendidikan yang berkualitas, merata, serta relevan terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman.
Turut hadir dalam rakor tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Pimpinan Komisi X DPR RI, Kepala Staf Kepresidenan, Menteri Dalam Negeri, serta perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait lainnya. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tenggara, Julkipli, juga mendampingi Bupati dalam forum tersebut. Selain Aceh Tenggara, kegiatan ini juga diikuti oleh bupati dan wali kota dari berbagai kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan turut hadir sebagai tuan rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam forum tersebut, pemerintah pusat menegaskan bahwa revitalisasi satuan pendidikan merupakan agenda prioritas nasional. Program ini berfokus pada peningkatan mutu fasilitas pendidikan agar menjadi tempat belajar yang aman, nyaman, dan mendukung kebutuhan peserta didik secara menyeluruh. Revitalisasi mencakup perbaikan infrastruktur fisik, penyediaan sarana dan prasarana yang sesuai standar, penguatan kurikulum, serta peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
Di samping revitalisasi fisik sekolah, rapat ini juga menyoroti pentingnya digitalisasi pembelajaran sebagai bagian integral dalam ekosistem pendidikan nasional. Transformasi digital dianggap sebagai jawaban atas tantangan dunia pendidikan modern, yang menuntut proses belajar mengajar lebih adaptif, inklusif, dan berbasis teknologi. Melalui digitalisasi, diharapkan akses pendidikan semakin luas dan tidak lagi terbatas pada ruang dan waktu.
Rakor ini juga membahas tahapan pelaksanaan program yang sudah berjalan sejak 2023 dan ditargetkan rampung secara bertahap hingga akhir 2025. Hasil evaluasi dan pelaksanaan di lapangan akan menjadi dasar dalam penyusunan perencanaan anggaran tahun 2026, guna menjaga kesinambungan program sekaligus menyesuaikannya dengan dinamika kebutuhan serta data capaian dari tahun-tahun sebelumnya.
Kehadiran Bupati Aceh Tenggara dalam rakor nasional ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di wilayahnya. Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menyambut baik sinergi lintas sektor yang dibangun melalui forum ini dan menyatakan kesiapan untuk terus mendukung kebijakan pendidikan nasional dengan pendekatan yang kontekstual dan partisipatif.
Program revitalisasi dan digitalisasi pendidikan menjadi bagian dari upaya besar Indonesia menyiapkan generasi emas di tengah persaingan global yang semakin kompleks. Melalui koordinasi yang solid dan perencanaan yang matang, pemerintah berharap mampu menciptakan lingkungan belajar yang berpihak kepada siswa, mendukung guru, dan relevan dengan kemajuan zaman.
Laporan : Salihan Beruh







































