YARA: BPJN Aceh Gagal Pastikan Akses Jalan & Jembatan — Ribuan Korban Banjir Terisolasi

- Redaksi

Selasa, 2 Desember 2025 - 23:17 WIB

5076 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH :  Kepala Perwakilan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Banda Aceh, H. Yuni Eko Hariyatna, atau dikenal sebagai Dato’ Embonk, menyoroti keras kinerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh yang dinilai gagal memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan pada saat banjir besar melanda sejumlah wilayah di Aceh.

Menurut YARA, kondisi jalan nasional yang rusak parah, jembatan yang terputus, serta akses utama yang tak kunjung diperbaiki secara memadai telah menyebabkan ribuan warga korban banjir terisolasi dan sangat terlambat menerima bantuan logistik.

“Akses Hilang, Logistik Tidak Sampai”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pernyataannya, Dato’ Embonk menilai BPJN Aceh lalai menjalankan fungsi dasar pemeliharaan infrastruktur vital. Ia menyebut sejumlah jalur penghubung utama—baik di pesisir, dataran tinggi, maupun pedalaman—seharusnya sudah diperkuat jauh sebelum puncak musim hujan tiba.

“Ketika jalan nasional dan jembatan yang menjadi urat nadi Aceh justru ambruk saat bencana, itu berarti ada kegagalan serius dalam perencanaan, pengawasan, dan pemeliharaan. Dampaknya langsung menimpa rakyat yang kini terjebak tanpa akses bantuan,” kata Dato’ Embonk dalam pernyataan tertulisnya.

Baca Juga :  Pengurus Komisariat PMII UIN Ar-Raniry Melakukan Kegiatan Olahraga Bulutangkis Untuk Menjaga Silaturahmi dengan Anggota Yang lainnya PK PMII UIN Ar-Raniry

YARA mencatat bahwa keterlambatan logistik bukan terjadi karena kurangnya bantuan, tetapi karena infrastruktur darat tak mampu berfungsi pada saat paling krusial. Kondisi ini, kata Dato’ Embonk, membuat jalur darurat harus mengandalkan perahu, helikopter, atau jalur memutar yang memakan waktu berjam-jam.

Kritik Terhadap Penanganan Darurat yang Bersifat “Tambal Sulam”

YARA juga menyoroti pola penanganan darurat BPJN Aceh yang dinilai hanya berupa langkah sementara: penimbunan jalan amblas, pemasangan jembatan darurat, serta pembersihan longsor tanpa adanya kepastian rehabilitasi permanen.

“Setiap tahun pola yang sama berulang. Jalan amblas, jembatan putus, BPJN turun membawa alat berat, tetapi solusi jangka panjang tidak pernah tuntas. Ini bukan sekadar bencana alam—ini bencana manajemen,” ujar Dato’ Embonk.

Menurut YARA, banyak ruas yang sudah lama masuk kategori rawan kerusakan tetapi tidak pernah diprioritaskan untuk perkuatan struktur, drainase permanen, atau rekonstruksi menyeluruh.

Ribuan Warga Terjebak — Pemerintah Diminta Lakukan Audit Menyeluruh

Situasi terputusnya akses darat menyebabkan sejumlah kecamatan terisolasi, terutama wilayah yang berada di antara jembatan penghubung utama. Bantuan beras, air bersih, obat-obatan, dan pos kesehatan bergerak sering tertahan berjam-jam karena alat berat lambat datang atau jalan tidak dapat lagi dilalui.

Baca Juga :  Kadis PUPR Aceh Barat Raih Juara III Anugerah ASN Se Indonesia YARA Berikan Piagam Penghargaan

YARA menilai kondisi ini sebagai kegagalan sistemik BPJN Aceh dalam menjamin kesiapan infrastruktur strategis.

“Negara wajib hadir, bukan sekadar mengirimkan alat berat saat bencana terjadi. Yang dibutuhkan adalah infrastruktur yang kuat, bukan reaksi panik setelah kerusakan sudah menelan korban,” tegas Dato’ Embonk.

YARA Minta Evaluasi BPJN dan Transparansi Anggaran

Untuk mencegah krisis serupa berulang, YARA mendesak pemerintah pusat dan Kementerian PUPR mengambil langkah-langkah berikut:
1. Audit kinerja dan audit fisik seluruh proyek jalan dan jembatan nasional di Aceh.
2. Investigasi penggunaan anggaran pemeliharaan dan rehabilitasi.
3. Percepatan pembangunan ulang jembatan dan jalan prioritas dengan standar tahan banjir/longsor.
4. Transparansi progres penanganan infrastruktur ke masyarakat.

Dato’ Embonk menegaskan bahwa infrastruktur bukan sekadar proyek konstruksi, tetapi penentu hidup-matinya akses bantuan bagi warga di saat bencana.

“Ribuan warga menunggu bantuan. Tidak ada alasan bagi BPJN untuk gagal lagi. Jalan dan jembatan adalah urat nadi Aceh—ketika nadi terputus, rakyat yang pertama kali tersungkur,” tutupnya.(*)

Berita Terkait

Idang Meulapeh : SDN Babah Krueng Beutong Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Beutong Ateuh Banggalang Nagan Raya Berduka : Anggota RAPI Salurkan Bantuan Masa Panik
Plt Camat Beutong Zulkifli Terima Bantuan Masa Panik Dari Bank Aceh Cabang Jeuram.
Breaking News:  Beutong Ateuh Terkurung Dengan Banjir. Warga Kocar Kacir Naik Ke Gunung Untuk Mengungsi
Breaking News: Hujan Deras Warga  Beutong Ateuh Terkurung Dengan Banjir.
Danyon TP 856/SBS Terima Bantuan Alat Perkebunan Dari Ketua MKGR Nagan Raya
30 Dewan Guru MIN 3 Nagan Raya Menerima Penghargaan Dari Kepala Madrasah
Perusahaan Industri Getah Pinus Ditegur Gubernur Aceh karena Tak Patuhi Penghentian Operasional dan Izin Lingkungan

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:10 WIB

Demi NKRI Harga Mati, Eks Napiter Ini Siap ‘Amankan’ Natal dan Tahun Baru Bersama TNI-Polri

Sabtu, 29 November 2025 - 01:31 WIB

Yayasan Pengelola SPPG Sumurbandung Diduga Tak Kantongi Legalitas Wajib, Perbaikan Saluran Limbah Baru Dilakukan Setelah Sorotan Media dan Himbauan Desa

Senin, 17 November 2025 - 20:10 WIB

Dugaan Pencemaran Sungai Citarum, Limbah MBG SPPG Sumur Bandung Diduga Dibuang Tanpa Pengolahan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:30 WIB

Adv. Sebir, MA., S.H., Asp., Brm., Cpm : Kritik ASPETRI Jabar, Minta Tindak Tegas Praktik ‘Bodong’.

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:42 WIB

Dari Panas Bumi untuk Desa: Lampegan Gunakan Bonus Produksi Bangun Akses Penghubung Antarwilayah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:12 WIB

Pembeli Kios ke Dinas, Bank, dan Koperasi Tak Temui Titik Terang — Dugaan Skema Lama Penahanan Sertifikat Mengapung Tanpa Kepastian Hukum

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:22 WIB

Korban Pengeroyokan di Cikarang Barat, Keluhkan Lambatnya Penanganan Kasus oleh Polres Bekasi Kota

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:45 WIB

. SBNI Desak Perusahaan Daftarkan Buruh ke BPJS Ketenagakerjaan

Berita Terbaru

ACEH TENGGARA

Nyawa Menjadi Taruhan Demi Mendapatkan Bantuan Beras

Rabu, 3 Des 2025 - 22:42 WIB