BANYUMAS | Pliken adalah sebuah desa di kecamatan Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Wikipedia menulis Provinsi: Jawa Tengah,Kabupaten: Banyumas,Kecamatan : Kembaran dengan Kode Kemendagri: 33.02.20.2002
Di Desa ini Pliken, nama Suparno (60) dikenal sebagai produsen tempe. Setiap hari ia menjual produk tempe yang dibuat di rumahnya ( home industry ) ke Pasar Wage, Purwokerto, Jawa Tengah.
Menurutnya, dari
40 kilogram kedele yang diproduksi oleh Suparno memakan waktu 4 hari untuk dijual ke pasar oleh sang Istri.
“Adapun proses pembuatan tempe 4 hari kerja tersebut dimulai dengan direbus. Kemudian, direndem 1 malam. Tahap ketiga, dicuci (kupas kulit). Tahap keempat, dikasih ragi, dibungkus daun pisang.” Jelas Suparno Jumat (21/7) pagi di rumahnya, Pliken, Kembaran, Banyumas.
Dua hari kemudian baru dimasak. Setiap
Pukul 3 pagi Suparno menjualnya ke pasar wage, Purwokerto, Jawa Tengah. Untuk kios tempe sebagai penanggung jawab adalah sang istri.
Dimana membeli kedele? Suparno lelaki berusia 63 tahun ini membeli bahan baku tempe berupa kedele dari Kamang, yaitu juragan sapi yang juga menjadi suplier kebutuhan bahan baku tempe berupa kedele impor dari negara Paman Sam, USA.
“Harga kedele saya beli Rp. 560.000/karung /50 kg. Dan produk tempe yang saya buat jual di pasar dengan harga
Jual Rp. 500,Rp. 600 dan Rp.1500. Itu sesuai ukuran, “terang Suparno kepada awak media.
Pemerintah Kabupatén Banyumas dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk tempe para pengrajin tempe di Kliken dengan memberikan penyuluhan. Penyuluhan meliputi higienis PRODUK hingga pemberian akses kredit usaha rakyat (KUR) . Soal cita rasa, secara alamiah terbentuk sendiri oleh masing-masing produsen