Blangkejeren – Dua Bus canter bernopol BG 7144 DA dan BG 7152 DA masuk jurang. Peristiwa terjadi pada Minggu siang 30/07)23 sekira pukul 12.00 Wib. di Pegunungan Bur Nipis Jalan Gayo Lues- Abdya.
Sopir Mobil Bus Mitsubishi Canter warna Putih dengan nomor Polisi BG 7144 DA Hermansyah (38) mengalami Luka Lebam di Tangan dan Kaki. Diketahui Hermansyah warga Desa Tegal Rejo Kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim Prov. Sumatera Selatan
Sementara Pengemudi Mobil Bus Mitsubishi Canter warna Putih dengan nomor Polisi BG 7152 DA Tantok Hariyanto 40. mengalami Luka di bagian punggung belakang dan pinggang.Tanto merupakan warga Desa Somangkaan Kec. Panurukan Kab. Jember Prov. Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolsek Trangun Iptu Drarwandi membenarkan adanya kecelakaan tunggal di wilayahnya . Darwandi menyebutkan peristiwa terjadi Pada jam 12.09 Wib pada Minggu 31/007/23 dua unit mobil Bus Canter warna putih beriringan dari arah Blangkejere. Menuju ke Abdya. Kedua bus berkecepatan sedang sesampai diturunan pegunungan Bur Nipis . Mobil Bus Mitsubishi Canter warna Putih dengan nomor Polisi BG 7144 DA yang dikemudian HERMANSYAH dan Mobil Bus Mitsubishi Canter Warna Putih Nomor Polisi BG 7152 DA yang dikemudikan TATOK HARIYONO mengalami rem blong sehingga mengakibatkan kedua Unit Mobil Bus Mitsubishi Canter tersebut hilang kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri arah Abdya . Mengakibatkan kedua Mobil Bus Mitsubishi Canter tersebut terjun ke jurang arah Abdya sedalam ± 150 Meter sedangkan Mobil Bus Mitsubishi Canter BG 7144 DA masuk ke dalam jurang ± 30 Meter.
Akibat dari kecelakaan tersebut 1 (satu) Unit Mobil Bus Mitsubishi Canter warna Putih dengan nomor Polisi BG 7144 DA mengalami pecah pada bagian depan sedangkan 1 (satu) unit Mobil Bus Mitsubishi Canter Warna Putih Nomor Polisi BG 7152 DA mengalami rusak berat, kemudian Pengemudi Sdra Hermansyah mengalami luka ringan pada bagian tangan dan kaki sedangkan Pengemudi Tatok Hariyanto mengalami luka berat pada bagian dada dan punggung belakang . Akibat luka yang di derita Tatok meninggal saat dievakuasi. (Bangyud )