PPLH Bali Mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Sidan Guna Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

Waspada Indonesia

- Redaksi

Selasa, 28 November 2023 - 06:14 WIB

50147 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bali — Pembangunan suatu negara pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membangun berbagai sarana prasarana penunjang. Pembangunan yang gencar dilakukan oleh pemerintah saat ini berupa pembangunan jalan, jembatan, dan bendungan.

Pemerintah melakukan upaya percepatan proyek-proyek yang dianggap strategis dan memiliki urgensi tinggi untuk dapat direalisasikan dalam kurun waktu yang singkat.

Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) adalah Bendungan Sidan yang dibangun dalam rangka mendukung ketahanan pangan, ketersediaan air baku dan potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) di Provinsi Bali. Bendungan di atas lahan 82,73 hektare itu diperkirakan selesai pada April 2024.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Direktur Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali, Catur Yudha Hariani, pemerintah seharusnya memperbanyak tampungan air (reservoar), baik itu embung maupun bendungan untuk menghadapi ancaman perubahan iklim (climate change). Sehingga di saat kemarau masih ada cadangan air yang cukup besar. Kita sebagai negara kepulauan besar harus juga berpikir besar (think big) untuk terus menambah jumlah tampungan air.

Baca Juga :  From Farm to Table: The Journey of Food and its Impact on Our Health and the Environmen

Pemerintah China hingga akhir tahun 2022 tercatat telah memiliki sekurangnya 98.000 bendungan, lalu Korea Selatan mempunyai sekitar 18.000 bendungan, sementara kita mendekati sekitar 300 bendungan.

Berdasarkan penelitian terbaru, dampak lingkungan dari proses pembangunan Bendungan Sidan yang telah diukur dari tiga parameter yaitu; polusi air dan udara, kebersihan lingkungan, serta kualitas dan kuantitas air tidak dirasakan dampaknya oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu PSN ini sudah selayaknya mendapatkan respon yang positif dari seluruh masyarakat Bali dengan cara memanfaatkan infrastruktur ini sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga :  Polri Ungkap Keberhasilan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Lebih lanjut, PPLH Bali mendorong pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk terus mengutamakan pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada di berbagai infrastruktur. Sebagai contoh pembangkit listrik tenaga surya terapung (floating solar energy) yang memanfaatkan 20 persen luas permukaan genangan bendungan.

Terdapat potensi tenaga listrik sebesar 4.800 Megawatt (MW) dari floating solar energy, dari seluruh bendungan yang ada.

Berita Terkait

Kohati Cabang Denpasar Dorong Pemerintah Tindak Tegas BPIP terhadap Peristiwa Sakral Pengukuhan Paskibraka Nasional
Bahas Peluang Kerjasama, Kadin Bali Gelar Pertemuan Bersama Pengusaha Australia dan Dosen Universitas Mahasaraswati
Bali Aman saat WWF, Akademisi Beri Apresiasi untuk Polri
WWF Aman dan Kondusif, Menteri PUPR Apresiasi Pengamanan TNI-Polri
Polri Ungkap Keberhasilan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
Himbauan dan Pesan Pemilu Damai Ketua PHDI Bali
Korban Malpraktik di Klinik Kecantikan “M”, Tuntut Ganti Rugi Rp 500 Juta
Meivi, Sekretaris DPW PWDPI Bali, Liput Markas Cireng di Living World untuk Dukung UMKM

Berita Terkait

Rabu, 19 Juli 2023 - 13:40 WIB

Forkopika Lolofitu Moi Gelar Rapat Koordinasi Serta Pembentukan Panitia Hut Kemri ke-78

Berita Terbaru

JAKARTA

Relawan Bara Jp Tolak Jokowi Maju Calon Ketua PSI

Senin, 19 Mei 2025 - 12:12 WIB