Nagan Raya : Masyarakat Desa Keude Linteung Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh menyambut malam 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah merupakan momen bersejarah. Sebab pada bulan inilah diperingati sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kades (Keuchik) Desa Keude Linteung Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya Zainal Abidin mengatakan, selama bulan Rabiul Awal Masyarakat bersama Pemuda Keude Linteung sudah 6 malam Berzikir dan pada malam 12 Rabiul Awal sebagai tamat Zikir. Dan kegiatan ini tiap tahun di laksanakan. 15/9/2024. ( Malam Senin )
Dan untuk kegiatan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah pada bulan 22 Rabiul Akhir tahun 2024. Penetapan tersebut hasil musyawarah dan Sudah di tiap tahun. Ucap Zainal Abidin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk itu. Seluruh umat Islam di berbagai penjuru dunia menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan penuh kegembiraan. Sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran beliau, beragam ibadah dilakukan, seperti zikir, melantunkan shalawat, hingga berbagi makanan dengan sesama. Katanya.
Kegiatan tersebut berlangsung di Meunasah Al-Ikhlas Desa setempat. Dan turut dihadiri Ketua Tuha Peut Bersama Anggotanya. Para Perangkat Desa.Dan Ketua Pemuda.
Pada tahun 2024, perayaan Maulid Nabi yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan dengan hari Senin, 16 September 2024. Pemerintah menetapkan hari tersebut sebagai hari libur nasional untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah.
“Syukur kepada Allah SWT diwujudkan melalui berbagai jenis ibadah, seperti sujud (shalat sunnah), puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an. Tidak ada nikmat yang lebih besar pada hari ini daripada kelahiran Nabi Muhammad SAW, nabi yang penuh dengan kasih sayang.” (Husnul Maqshid fi Amalil Mawlid, hal. 63).
Biasanya umat muslim di Indonesia akan memperingati momen ini dengan berbagai kegiatan keagamaan, termasuk memperbanyak membaca sholawat nabi dan zikir. Tutupnya.
Menurut Heri Suhendra selaku Tokoh Pemuda mengukapkan,rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat, khususnya nikmat besar berupa kelahiran Nabi Muhammad, sebaiknya diekspresikan melalui berbagai bentuk ibadah dan amal kebaikan yang mengarah pada rasa syukur kepada Allah. Di Indonesia, hal ini sering diwujudkan dalam bentuk tausiyah atau ceramah agama. Katanya. (*)